Pria dalam Video Call Bugil Nakes Ternyata Honorer BPBD Ogan Ilir

Sumatera Selatan

Pria dalam Video Call Bugil Nakes Ternyata Honorer BPBD Ogan Ilir

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Selasa, 18 Jul 2023 19:45 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
(Foto: Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Ogan Ilir -

Video call bugil oknum tenaga kesehatan salah satu puskesmas di Ogan Ilir berinisial I dengan seorang pria tersebar. Belakangan diketahui, pria dalam video call itu merupakan seorang tenaga honorer yang bertugas di BPBD Ogan Ilir inisial R.

Kalaksana BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat mengakui pria yang terekam dalam video tersebut adalah R, tenaga honorer BPBD yang bertugas di Kecamatan Sungai Pinang.

"Iya, dia inisialnya R. Dia bertugas untuk membantu penanggulangan bencana di Kecamatan Sungai Pinang. Dia tenaga honorer, dulu pernah kerja tapi sempat stop karena Covid-19 dan bergabung lagi pada Januari 2022 sampai sekarang," kata Edi, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Edi, pihaknya kaget usai mendapat informasi viral tersebut. Lalu, BPBD langsung memanggil R untuk memberikan klarifikasi, baik secara pribadi maupun kedinasan.

"Kita cukup kaget ya dengan berita yang viral itu dan Kami langsung memerintahkan jajaran untuk memanggil yang bersangkutan (R) untuk memberikan klarifikasi permasalahan ini," kata Kalaksana BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat, Selasa (18/7/2023).

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemanggilan pribadi oleh pejabat BPBD OI, R mengakui jika ia yang ada dalam video itu. "Setelah dipanggil secara pribadi beliau mengakui," katanya.

Terkait kejadian itu, Edi mengaku pihaknya sangat prihatin atas apa yang telah dilakukan R itu. Apalagi yang dilakukan R, katanya, sangat bertolak belakang dengan visi dan misi Bupati OI.

"Kami dari BPBD tentu sangat berprihatin, ini sangat mencoreng nama baik BPBD. Dan memang tidak sesuai dan tidak sejalan dengan vjsi dan misi Bupati Ogan Ilir, itu yang sangat kami sayangkan," terangnya.

Namun, secara kedinasan R sendiri rupanya belum memenuhi panggilan untuk memberikan klarifikasi. Sanksi terhadap R akan diberikan jika semua proses kedinasan dan proses hukum sudah berjalan sebagaimana mestinya.

"Untuk tindak lanjut (sanksi) akan kami panggil secara kedinasan. Kita masih pelajari dan dalami dulu apa yang sebenarnya terjadi ini dan kita menunggu hasil dari pemeriksaan pihak kepolisian," jelasnya.




(mud/mud)


Hide Ads