Beredar Video Call Bugil Nakes di Ogan Ilir, Polisi Turun Tangan

Sumatera Selatan

Beredar Video Call Bugil Nakes di Ogan Ilir, Polisi Turun Tangan

Prima Syahbana - detikSumbagsel
Senin, 17 Jul 2023 18:24 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
(Foto: Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Ogan Ilir -

Video bugil wanita yang disebut oknum tenaga kesehatan di salah satu Puskesmas menghebohkan warga Ogan Ilir (OI) Sumatera Selatan. Wanita itu disebut saat sedang berada di kamar mandi.

Dalam tangkapan layar video yang diterima detikSumbagsel, Senin (17/7/2023), wanita yang bugil itu nampak sedang melakukan video call dengan seorang pria yang wajahnya tak begitu nampak jelas.

Wanita itu disebut berinisial I (30) dan merupakan seorang nakes honorer, bertugas di Puskesmas Tanjung Raja OI. Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Puskesmas Tanjung Raja, Ruhul Amin membenarkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya (I), sudah bekerja di sini (sebagai nakes honorer) sekitar dua tahunan," kata Amin dikonfirmasi, Senin (17/7/2023).

Bahkan, Amin sendiri mengakui jika ia telah menerima video berdurasi 48 detik itu dari seseorang yang dia sebut Mr X, sekitar sebulan yang lalu. Namun, terkait pria yang diduga sedang video call dengan I, Amin mengaku tak mengenalinya. I sendiri disebut masih berstatus lajang dan berusia sekitar 30 tahun.

ADVERTISEMENT

"Sebulanan lah, saya dapat (video call bugil I) dari Mister X. (Pria) itu kayaknya kenalan dekatnya" katanya.

Setelah mendapat informasi itu, sejak sebulan lalu pihak puskesmas pun langsung memanggil I. I mengaku menyesal video bugilnya itu bisa tersebar.

"Dia ngakunya tidak tahu kenapa bisa ada rekaman itu. Saat tahu ada video itu dia menangis dan menyesal. Dia masih gadis, usianya sekitar 30 tahunan," katanya.

"Yang bersangkutan sudah saya suruh melapor ke Polres. Jadi kami dari pihak puskesmas menunggu hasil dari Polres, untuk bagaimana tindakan kami selanjutnya," tambahnya.

Terkait ada kejadian itu, Ruhul mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) OI. "Kita sudah koordinasi dengan Dinkes terkait hal ini," jelasnya.

Sementara, Kadinkes OI Hendra Kudeta mengaku, akan memanggil Kepala Puskesmas untuk mengetahui lebih jelas terkait hal itu.

"Kami belum tahu, karena nakes kami kan banyak jadi saya tidak hafal satu persatu. Nanti saya akan panggil kepala Puskesmas untuk tahu seperti apa kejadian yang sebenarnya," kata Hendra terpisah.

Kasat Reskrim Polres OI AKP Regan Kusuma pun membenarkan pihaknya telah menerima laporan itu. Regan mengaku telah melayangkan surat panggil kepada I untuk hadir memberikan keterangan atas kejadian tersebut.

"LPN-nya sudah ada. Kita sudah kirim (I) undangan klarifikasi. Rencana (I) hadir memberikan keterangan di Mapolres, minggu-minggu ini," kata Regan.




(mud/mud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads