.webp)
Redho Tri Agustian alias Tomy mahasiswa asal Pangkalpinang yang berkuliah di Jogjakarta, diduga oleh pihak keluarga jadi korban mutilasi. Hingga kini pihak keluarga masih menunggu kabar resmi dari pihak kepolisian.
Salah seorang kerabat Redho, Majid, menyampaikan bahwa Redho sempat berkomunikasi dengan orang tuanya sehari sebelum hilang kontak pada Selasa (11/7/2023).
Karena di hari berikutnya nomor Redho sudah tidak aktif, kakak Redho yang juga berada di Jogja pun mencoba mencari dia ke kos-kosan. Kamar kos Redho ditemukan kosong dan pintunya tidak terkunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kakak (Redho) yang di Jogja mendatangi kosan. Saat itu menemukan pintu kosan tidak terkunci dan dalam kondisi kosong," cerita Majid ditemui di kediamannya di Pangkalpinang, Minggu (16/7/2023).
Karena tidak terlihat, kakak Redho mengecek rekaman CCTV dan terlihat tidak ada yang janggal dengan Redho. "Tidak menemukan kejanggalan perubahan perilaku. Biasa aja tidak ada yang aneh-aneh," tambahnya.
Tidak ditemukan, akhirnya keluarga Redho Tri Agustian melaporkan ke Polsek Kasihan, Bantul, pada Kamis (13/7/2023).
Hingga kini, orang tua dan keluarga besar terus berkomunikasi dengan kakak Redho.
"(Informasi) diduga mengarah ke Redho. Kita siap apa pun yang terjadi, hal terburuk apa pun akan kita terima," kata Majid.
Keluarga juga masih menunggu kabar resmi dari pihak kepolisian Polda DIY. Yakni terkait penemuan ceceran potongan tubuh di Kapanewon Turi, Sleman, Rabu (12/7) lalu, yang mereka duga adalah Redho.
"Kalau itu memang benar dia (Redho) kita mau bawa dia pulang ke Bangka, apapun bentuknya," tegasnya kembali.
Diketahui, Redho Tri Agustian alias Tomy merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) semester 4 jurusan hukum.
(des/des)
