Lift Barang Anjlok, Vendor: Kapasitas 6 Orang, Dinaiki 9 Orang

Lampung

Lift Barang Anjlok, Vendor: Kapasitas 6 Orang, Dinaiki 9 Orang

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Jumat, 07 Jul 2023 19:09 WIB
Tim Puslabfor memeriksa katrol lift yang tewaskan 7 pekerja di Bandar Lampung. (Tommy Saputra/detikSumbagsel)
Foto: Tim Puslabfor memeriksa katrol lift yang tewaskan 7 pekerja di Bandar Lampung. (Tommy Saputra/detikSumbagsel)
Bandar Lampung -

Pihak vendor proyek di Sekolah Az-Zahra mengakui ada kelalaian pengawasan dari pihak mereka menyusul insiden lift anjlok yang menewaskan 7 pekerja bangunan. Menurut pihak vendor, jumlah orang yang naik lift pada tragedi tersebut melebihi kapasitas maksimum.

Rahmat selaku penanggung jawab dari pihak vendor menjelaskan hal tersebut saat olah TKP di Sekolah Az-Zahra, Bandar Lampung, Jumat (7/7/2023). Ketika ditanya seberapa sering para pekerja menggunakan lift barang tersebut untuk naik-turun, Rahmat berujar bahwa masalahnya lebih kepada kapasitas ketimbang seberapa sering lift dipakai.

"Kalau yang diketahui seharusnya tidak boleh, bukan masalah berapa kalinya (pernah dipakai). Jadi kapasitas 6 orang dinaiki 9 orang," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, Rahmat menegaskan bahwa pihaknya selalu melarang pekerja menggunakan lift itu untuk naik dan turun. Vendor juga menunjuk satu orang yang menjadi penanggung jawab untuk memastikan larangan ini diperhatikan.

"Setiap hari kalau mulai kerja, selalu diingatkan dan memang orang yang bertanggung jawab untuk (mengingatkan) itu juga ikut jadi korban," jelas Rahmat.

ADVERTISEMENT

Rahmat pun mengakui bahwa dalam kejadian ini ada unsur kelalaian pengawasan dari pihak vendor alias lost control.

"Itu karena lost control, kalau pengawasan itu rutin. Pekerja ini jika harus ke dalam (turun ke lantai dasar), mereka harus lepas sepatu jika mau lewat tangga. Mungkin tidak mau ngantri, makanya naik itu (lift barang)," bebernya.

Sementara itu, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumatera Selatan turut memeriksa TKP untuk menemukan penyebab pasti lift barang terjun bebas itu. Olah TKP dilakukan pada Jumat (7/7) pagi.

Dalam olah TKP ini, tim mengamankan sejumlah komponen alat sling katrol. Sebelumnya Polresta Bandar Lampung memeriksa dan hasil sementara diduga penyebab lift terjun bebas dari lantai 5 adalah karena tali katrol putus.

"Kemarin kami sudah melakukan olah TKP setelah ada kejadian. Nah, ini merupakan bagian dari pengembangan. Kami sengaja meminta bantuan dari Labfor Mabes Polri yang ada di Palembang untuk melakukan pengkajian terkait penyebab jatuhnya lift ini," terang Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Ino Harianto, Jumat.

Diharapkan dari hasil olah TKP ini, bisa diketahui penyebab utama sehingga polisi juga bisa menyelidiki dan menentukan siapa pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

"Siapa yang bertanggung jawab, kemudian apa-apa saja yang harusnya ada pada pekerjaan ini, ini juga menjadi materi nanti yang akan kami dalami," jelasnya.




(des/des)


Hide Ads