.webp)
Banjir yang merendam sejumlah desa di Kabupaten Bengkulu Utara mulai surut Kamis (6/7/2023) pagi. Meski demikian, BPBD setempat tetap meminta warga tetap waspada karena curah hujan masih tinggi.
Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Utara, Eka Hendriyadi mengatakan, jalan desa yang sempat terputus karena longsor sudah bisa dilalui. Material longsor telah dibersihkan dari badan jalan.
Eka memerinci, titik tanah longsor ada di jalan raya Desa Sengkuang sebanyak 2 titik, Desa Lubuk Gading 3 titik, dan Desa Sawang Lebar 3 titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua titiknya sudah bisa dilewati oleh kendaraan R4 dan R2. Untuk tanah longsor di Desa Sawang Lebar 2 titik juga sudah dipasangi police line dari Polres Bengkulu Utara agar pengguna jalan berhati-hati melewati lokasi tersebut," jelas Eka, Kamis (6/7/2023).
Titik longsor di Desa Kota Lekat Ilir dan Desa Kota Lekat Mudik, lanjut dia, juga sudah dikerjakan secara gotong royong oleh masyarakat setempat dan sudah bisa dilalui kendaraan.
Banjir di desa-desa di atas memang telah surut. Namun, masih ada dua desa yang terendam banjir. Yakni Desa Tanjung Pura dan Desa Talang Genting di Kecamatan Air Besi.
"Untuk tiga desa yang tadi malam sempat terendam banjir, saat ini mulai surut. Tidak ada korban jiwa. Sedangkan desa yang masih terendam banjir di Desa Tanjung Pura dan Desa Talang Genting, Kecamatan Air Besi," sambungnya.
Meski air mulai surut, Eka tetap meminta warga untuk tetap waspada bila hujan kembali datang. Sebab, curah hujan masih tergolong tinggi.
(des/des)
