Berkendara di dekat kendaraan besar perlu hati-hati. Jangan sampai salah ambil posisi. Berikut hal yang perlu dipahami jika berkendara di dekat truk dan bus.
Tiap kendaraan memiliki blind spot, titik buta di mana pengemudi tak bisa melihat area tertentu. Kian besar kendaraan, kian besar pula bind spot-nya.
"Yang harus dipahami blind spot mereka (truk dan bus) besar. Artinya si pengemudi itu tidak melihat seperti yang kita pikirkan," kata praktisi keselamatan berkendara yang juga founder dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, Kamis (29/6/2023), dilansir dari detikOto.
Blind spot terbesar bagi pengemudi berada di sisi berlawanan. Artinya, jika setir kanan maka blind spot terbesar adalah di sisi kiri kendaraan.
"Jadi kalau kita di sisi kiri mereka, hati-hati. Lebih-lebih kalau kita berada di persimpangan, belokan mereka tidak melihat keberadaan kita walaupun dekat sekalipun," tutur Jusri.
Sebaiknya mengemudi agak jauh dari kendaraan besar. Jika di depan, perlu berjarak atau agak menjauh. Jika di belakangnya, jangan terlalu dekat.
"Lebih bagus membiarkan dia lewat atau meninggalkan mereka," pesan Jusri.
Sebab, selain blind spot, hal lain yang perlu dipahami adalah sistem pengereman. Kendaraan besar cenderung memiliki jarak pengereman lebih jauh.
"Kalau kita di depan mereka, jangan pernah berpikir dia bisa ngerem seperti kendaraan yang kita bawa," jelasnya.
detikers, demikian hal-hal yang perlu dipahami saat berkendara di dekat kendaraan besar. Patuhi rambu dan selalu berhati-hati di jalan agar selamat sampai tujuan.
(trw/trw)