.webp)
H-1 Idul Adha 1444 Hijriah, sejumlah pedagang bumbu masakan di pasar-pasar Palembang diserbu pembeli. Pembeli yang mayoritas emak-emak ini rela mengantre untuk mendapatkan bumbu incaran mereka.
Pantauan detikSumbagsel di Pasar KM 5 Kota Palembang pada Rabu (28/6/2023), tampak pedagang bumbu kewalahan melayani pembeli. Emak-emak tersebut begitu antusias membeli bumbu dan mengantre sejak pagi.
Riuh suara pembeli yang memesan bumbu saling bersahutan. Yang sudah lama mengantre pun tampak protes karena mereka tak juga dilayani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis bumbu masakan yang dibeli bervariasi. Mulai dari bumbu rendang, opor ayam, pindang, gulai ayam merah, tekwan, sampai malbi. Rata-rata konsumen membeli bumbu untuk komposisi 1-2 kali masak.
Seorang pembeli bernama Maryati mengatakan, dirinya membeli bumbu rendang dan opor ayam.
"Untuk bumbu rendang dimasak besok kalau sudah dapat daging kurban. Kalau opor ayam untuk dimasak hari ini, dimakan dengan ketupat besok pagi," ujarnya antusias.
Menurut Maryati, membeli bumbu masak lebih mudah dan praktis karena ia tak perlu lagi susah-susah menggiling bumbu untuk menyiapkan hidangan spesial bagi keluarga besar. Apalagi satu paket bumbu yang ia beli cukup murah, yakni sekitar Rp 10.000.
"Masak lebih cepat karena sudah ada bumbu masak. Saya baru datang ke tempat bumbu ini tapi sudah antri panjang," katanya.
Pembeli bumbu lainnya, Feni juga memburu bumbu opor ayam. Selain opor ayam, Feni berencana membuat beberapa hidangan lain. Salah satunya malbi, yang akan diolah dari daging kurban.
"Biasalah ya masak opor ayam, tumis buncis sama wortel, dan ampela serta malbi. Malbi ini nunggu dapat daging kurban," katanya bersemangat.
Sementara itu, pedagang bumbu masak Tanti mengatakan, pembeli sudah ramai sejak pagi dan berlanjut hingga siang. Yang paling laris, katanya, adalah bumbu opor dan rendang.
"Alhamdullilah lumayan ramai. Dari pagi nggak berhenti ibu-ibu ini memesan bumbu masak seperti opor ayam dan rendang," ujarnya sambil melayani pembeli.
Sementara itu di Pasar Cinde Palembang, pedagang bumbu masak juga ramai diserbu ibu-ibu yang hendak membeli bumbu masakan.
Meski antreannya tidak sepanjang di Pasar KM 5, namun pedagang bumbu di sini juga tak berhenti melayani pembeli hingga cukup kewalahan.
(des/des)
