.webp)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbang sapi seberat 1,1 ton untuk masyarakat Pulau Bangka. Sapi jumbo bantuan Presiden itu dibeli dari pedagang di Pangkalpinang seharga Rp 130 juta.
"Jenisnya limosin, didatangkan dari Provinsi Lampung," kata Rangga pedagang sapi di Pangkalpinang, Senin (12/6/2023).
Sapi limosin yang super jumbo dengan harga fantastis itu berwarna coklat sedikit terang. Panjangnya 2 meter dengan tinggi 1,7 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum diberikan ke panitia kurban, sapi jenis limosin milik Presiden ini diberi perawatan khusus agar tetap sehat. Nantinya, daging sapi bantuan Jokowi akan dibagikan di momen Hari Raya Idul Adha 1444 Hijiriah ke masyarakat Bangka.
"Untuk perawatan pasti ada. Selain dikasih vitamin, setiap paginya selalu dimandikan, dijemur diajak jalan-jalan untuk menguatkan kakinya serta dikasih pakan campuran ampas tahu," ujarnya.
Menurut Rangga, sapi tersebut langsung dicek kesehatan dan penyakit mulut dan kuku (PMK) langsung setelah dibeli. Selain itu, semua sapi mendapat perawatan intensif dari pola makan. Namun, sapi Presiden ini ada perlakukan khusus.
"Sudah diperiksa kesehatannya, bebas dari penyakit PMK. Semua sapi yang disini juga semua sudah diperiksa kesehatannya dan dipastikan sehat," tambahnya.
Tak hanya jenis limosin, di kandang atau tempat distributor sapi ini juga terdapat banyak sapi jenis lainnya, seperti sapi Bali, simental, Brahma, dan sapi Madura. Ada juga kambing yang dijual untuk kurban.
Sekedar informasi, dikutip dari detikFood, sapi limosin ini biasanya dijuluki dengan 'sapi sultan' karena ukuran dan harganya yang fantastis. Sapi limosin sebenarnya berasal dari wilayah Limousin dan Marche di Perancis.
Jenis sapi ini masuk ke dalam bangsa Bos Taurus yang kemudian dipelihara secara massal untuk diambil dagingnya. Sapi limosin atau limousin adalah jenis sapi potong yang berotot. Di Indonesia sendiri, jenis sapi ini dihasilkan dari hasil persilangan antara jenis Ongole dan Brahman.
(des/des)
