Dugaan Kasatpol PP Sumsel Main Tangan-Pungli Dibongkar Anak Buah

Round-up

Dugaan Kasatpol PP Sumsel Main Tangan-Pungli Dibongkar Anak Buah

Tim detikSumbagsel - detikSumbagsel
Kamis, 08 Jun 2023 06:05 WIB
Anggota Satpol PP Sumsel menggelar aksi di kantor Gubernur Sumsel, meminta Kasatpol PP Aris Saputra dicopot. (Candra Setia Budi/detikSumbagsel)
(Foto: Anggota Satpol PP Sumsel menggelar aksi di kantor Gubernur Sumsel, meminta Kasatpol PP Aris Saputra dicopot. (Candra Setia Budi/detikSumbagsel)
Palembang - Ramai-ramai anggota Satpol PP Sumatera Selatan memprotes tindakan arogansi Kepala Satpol PP Aris Saputra. Mereka meminta atasannya itu dicopot karena diduga melakukan penganiayaan dan pungutan liar terhadap bawahan.

Dugaan arogansi itu dibongkar para anak buahnya yang melakukan aksi protes di Kantor Gubernur Sulsel pada Rabu (7/6/2023).

Salah satu anggota Satpol PP Sumsel Ruzi Samsaris mengatakan perlakuan kasar dan pungutan liar atasannya itu sudah lama terjadi. Hal ini membuat para anggota resah.

"Kami anggap selama ini dia (Kasatpol PP) arogan terhadap bawahan sering main tangan, mengeluarkan kata-kata kotor, kata-kata yang tidak pantas, tidak enak didengar itu membuat anggota resah," katanya kepada detikSumbagsel Rabu (7/6/2023).

Kata Ruzi, baru-baru ini Kasi Ops dan beberapa rekannya juga dipukul oleh Kasatpol PP. Akibat pemukulan itu, Kasi Ops tidak berani masuk kerja.

Bukan itu saja, kata dia, Kasatpol PP juga disebut melakukan pungutan liar kepada mereka. Setiap kali bawahan melakukan pengamanan, sambungnya, uang pengamanan harus diberikan kepada Aris Saputra terlebih dahulu.

"Uang dari ngepam itu dikembalikan dulu ke kasat baru dibagikan lagi ke bawahan. Jadi, jika anggota mendapat Rp 100.000 akan dipotong setengahnya jadi Rp 50.000," ujarnya.

Dia mengatakan tujuan melakukan aksi demo ini meminta Gubernur Sumsel Herman Deru untuk mencopot Aris Saputra dari jabatannya.

"Ingin bertemu langsung dengan gubernur, cuman setelah dari gubernur mendapat tanggapan melalui surat ternyata kami dilimpahkan ke Sekda, tadi sudah kami utarakan untuk tuntutan kami agar apa yang kami tuntut tadi dipenuhi dan dilaksanakan oleh Sekda," ungkapnya.

Kasatpol PP Sumsel Angkat Bicara

Kasatpol PP Sumatera Selatan (Sumsel) Aris Saputra mengaku baru mengetahui perkara tersebut dan belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut terkait tuduhan anak buahnya.

"Saya baru tahu, dan saya belum jelas masalahnya karena sedang dinas luar ada rakor. Jadi belum bisa komentar, Dek. Mungkin ini ada miskomunikasi," katanya melalui pesan WhatsApp kepada detikSumbagsel, Rabu (7/6/2023).

Sekda Sumsel Akan Panggil Kasatpol PP

Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel SA Supriono mengaku belum mengetahui persoalan kekerasan dan dugaan pungli yang dituduhkan ke Kasatpol PP Aris Saputra.

"Ngak tahu aku (pungli). Kalau kekerasan mungkin ada, tapi akan saya panggil dulu kasatnya, ngak bisa sepihak," katanya ditemui detikSumbagsel di Kantor Gubernur Sumsel Rabu (7/6/2023).

"Sekarang kalau mau dibilang pungli pembuktiannya apa. Ngak bisa kan, harus ditanya dulu," sambungnya.

Supriono mengaku sudah bertemu dengan pejabat-pejabat di Satpol PP. Ia meminta mereka menjaga kondusifitas.

"Sudah bertemu dengan kabid-kabid, dan meminta jangan terlalu membuat resah dan menenangkan stafnya terlebih dahulu sebelum kasatnya pulang. Dipanggil dulu, dan ditanya," ungkapnya.


(mud/mud)


Hide Ads