Kasatpol PP Sumsel Diduga Aniaya dan Pungli Bawahan

Sumatera Selatan

Kasatpol PP Sumsel Diduga Aniaya dan Pungli Bawahan

Candra Setia Budi - detikSumbagsel
Rabu, 07 Jun 2023 17:15 WIB
Anggota Satpol PP Sumsel menggelar aksi di kantor Gubernur Sumsel, meminta Kasatpol PP Aris Saputra dicopot. (Candra Setia Budi/detikSumbagsel)
Foto: Anggota Satpol PP Sumsel menggelar aksi di kantor Gubernur Sumsel, meminta Kasatpol PP Aris Saputra dicopot. (Candra Setia Budi/detikSumbagsel)
Palembang -

Anggota satuan polisi pamong praja (Satpol PP) Sumatera Selatan mengeruduk kantor Gubernur Sumsel. Mereka meminta Kasatpol PP Sumsel Aris Saputra dicopot dari jabatannya karena diduga telah melakukan penganiayaan dan pungutan liar (pungli) terhadap bawahan.

Salah satu anggota Satpol PP Sumsel yang melakukan aksi, Ruzi Samsaris mengatakan, perlakuan kasar dan pungutan liar oleh Kasatpol PP itu sudah lama terjadi.

"Ada ratusan yang demo. Kami anggap selama ini dia (Kasatpol PP) arogan terhadap bawahan sering main tangan, mengeluarkan kata-kata kotor, kata-kata yang tidak pantas, tidak enak didengar itu membuat anggota resah," katanya kepada detikSumbagsel Rabu (7/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Ruzi, baru-baru ini Kasi Ops dan beberapa rekannya juga dipukul oleh Kasatpol PP. Akibat pemukulan itu, Kasi Ops tidak berani masuk kerja.

"Kasi Ops kami dipukul dan tidak berani masuk. Kejadiannya dua minggu yang lalu," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Bukan itu saja, kata dia, Kasatpol PP juga disebut melakukan pungutan liar kepada mereka. Setiap kali bawahan melakukan pengamanan, sambungnya, uang pengamanan harus diberikan kepada Aris Saputra terlebih dahulu.

"Uang dari ngepam itu dikembalikan dulu ke kasat baru dibagikan lagi ke bawahan. Jadi, jika anggota mendapat Rp 100.000 akan dipotong setengahnya jadi Rp 50.000," ujarnya.

Dia mengatakan, maksudnya tujuan melakukan aksi demo ini meminta Gubernur Sumsel Herman Deru untuk mencopot Aris Saputra dari jabatannya.

"Ingin bertemu langsung dengan gubernur, cuman setelah dari gubernur mendapat tanggapan melalui surat ternyata kami dilimpahkan ke Sekda, tadi sudah kami utarakan untuk tuntutan kami agar apa yang kami tuntut tadi dipenuhi dan dilaksanakan oleh Sekda," ungkapnya.

Terkait dengan tuntutannya, kata dia, Sekda akan memanggil Kasatpol PP Aris dan akan memberikan teguran. Namun, Ruzi dan rekannya mengancam akan melakukan aksi demo lagi jika Aris Saputra melakukan kekerasan terhadap mereka.

"Sekda menanggapi akan memanggil dan diberikan teguran. Mudah-mudahan setelah ditegur oleh Sekda ada perubahan. Jadi tuntunan kami itu ingin Pak Aris turun," ungkapnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads