.webp)
Pasangan suami istri asal Cimahi ini memilih menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke Tanah Suci. Warga Kompleks Puri Cipageran Indah, RT 05/26, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Selatan ini berniat ingin mengkampanyekan perdamaian dunia.
Dilansir dari detikTravel, perjalan pasangan Darmasyah Deva Sani (59) dan Misnawati (61) melakukan turing inipun viral. Dalam penjelasannya, pasangan ini mengaku melakukan perjalanan dalam rangka menyambut Hari Perdamaian Dunia atau 'International Day of Peace' yang jatuh pada bulan September.
"Jadi sebetulnya misi saya turing itu dalam rangka menyambut Hari Perdamaian Dunia atau 'International Day of Peace' yang jatuh pada bulan September," ujar Darmansyah saat dihubungi detikJabar, Sabtu (27/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video viral, pasutri ini menunggangi motor gede berkelir hijau dan hitam. Di belakangnya terpasang box di bagian samping dan belakang motor yang berisi perbekalan dan segala keperluan mereka selama menempuh perjalanan jauh.
Tujuan akhirnya, kata Darmansyah, memang di Makkah. Saat tiba usai perjalanan panjang mengkampanyekan perdamaian dunia di setia tempat dan negara yang dilaluinya, ia akan menunaikan Umrah.
"Kemudian tujuan akhir atau finish dari perjalanan saya itu adalah Makkah. Kenapa Makkah? Semoga Allah SWT memberikan saya dan istri izin untuk sekalian Umrah," ujar Darmansyah.
Darmansyah bercerita kalau ia mau susah payah mengkampanyekan perdamaian dunia, berangkat dari pergolakan yang belakangan sedang menyeruak di berbagai belahan dunia termasuk di tanah air.
"Bagaimana saya menyebarkan perdamaian ini? Mungkin ketika saya melintasi beberapa negara saya akan berpapasan dengan banyak orang. Kemudian saya akan memperkenalkan Indonesia kepada mereka, ada berbagai macam lokasi di Indonesia yang bisa menjadi tujuan mereka," kata Darmansyah.
Darmansyah bertolak dari Cimahi pada 7 Mei lalu. Ia sudah melintasi berbagai kota dan kabupaten di setiap provinsi. Sementara saat ini Darmansyah sedang berada di Payakumbuh, Sumatera Barat.
"Setiap pengendara yang tahu saya akan lewat itu terkadang mereka mengajak saya ngopi bareng atau bahkan hanya sekedar duduk mengobrol saja. Ada juga yang menawarkan tidur malam, ada yang menawarkan berwisata dulu di daerah yang memiliki wisata religi atau keindahan alam," tutur Darmansyah.
(bpa/bpa)
