Kisah Mistis Keranda Jenazah 400 Tahun di Masjid Jerrae Sidrap

Kisah Mistis Keranda Jenazah 400 Tahun di Masjid Jerrae Sidrap

Muhclis Abduh - detikSulsel
Rabu, 29 Mar 2023 03:00 WIB
Keranda berusia ratusan tahun di Masji Tua Jerrae Kabupaten Sidrap
Foto: Keranda berusia ratusan tahun di Masji Tua Jerrae Kabupaten Sidrap. (Cagar Budaya dan Museum Disdikbud Sidrap)
Sidrap -

Masjid Tua Jerrae di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) tidak hanya menjadi tempat bersejarah. Ada berbagai kisah unik yang menyertainya, salah satunya sebuah keranda yang telah berusia ratusan tahun tersimpan di masjid tua tersebut.

Keranda tersebut saat ini tersimpan di lantai dua masjid, yang memang digunakan sebagai ruangan penyimpanan. Keranda jenazah tersebut terbuat dari kayu dan bertuliskan kaligrafi ayat kursi. Hingga kini keranda tersebut masih tersimpan rapi.

Imam Masjid Tua Jerrae, H. Indar mengatakan keranda jenazah tersebut diperkirakan sudah ada sejak masjid berdiri, atau sekitar 400 tahun silam. Namun kini keranda tersebut tak lagi digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat masjid berdiri kemungkinan juga sudah ada itu keranda. Tapi kalau sekarang sudah tidak dipakai, disimpan di lantai 2 masjid," jelasnya kepada detikSulsel, Minggu (26/3/2022).

Indar mengatakan keranda tersebut dianggap keramat. Pasalnya terdapat sejumlah cerita masyarakat tentang keranda tersebut.

ADVERTISEMENT

Kisah Mistis Keranda Tua

Indar mengatakan menurut cerita masyarakat terdahulu, ada bunyi-bunyi bergerak dari keranda. Berbunyinya keranda tersebut diyakini menandakan akan ada warga sekitar yang meninggal.

"Iya, dulu itu katanya keranda seperti bergerak dan jadi penanda ada orang yang akan mati, tetapi itu sudah sangat lama. Kalau sekarang tidak pernah mi," jelasnya.

Indar mengatakan awalnya keranda tua tersebut disimpan di bagian belakang masjid. Namun, keranda tersebut seringkali membuat orang takut ketika melihatnya sehingga dipindahkan ke ruang penyimpanan di lantai 2 masjid.

"Dulu sempat di simpan di bagian belakang masjid dekat shaf perempuan. Mereka takut, sempat dipindahkan lagi tapi masih orang takut jadi dikasih naik ke lantai 2 dan tidak kelihatan lagi," paparnya.

Dia menjelaskan, keranda tersebut hanya keranda biasa. Orang pun bisa melihat secara langsung.

"Siapa saja bisa lihat, cuman harus pakai tangga agak susah naik ke atas untuk lihat itu keranda," paparnya.

Masjid Pertama di Sidrap dan Disakralkan

Masjid Tua Jerrae SidrapFoto: Masjid Tua Jerrae Sidrap. (Muhclis Abduh/detikSulsel)

Masjid Tua Jerrae sendiri merupakan masjid pertama yang dibangun saat Islam masuk di Sidrap. Masjid ini pun menjadi pusat peradaban Islam di Sidrap dan ramai didatangi orang dari berbagai daerah.

"Masjid ini menjadi seperti pusat peradaban Islam pada masa awal Islam dikenal di sini, orang-orang ramai ke sini belajar Islam dengan Syekh Bojo yang memberikan pelajaran," tuturnya.

Meskipun masjid tersebut telah berusia ratusan tahun, namun jemaahnya tetap ramai hingga saat itu. Bahkan masjid ini menurutnya dianggap sakral oleh sebagian besar jemaah.

"Ini semakin ramai, banyak yang datang ke sini. Apalagi sudah dianggap masjid yang suci dan disakralkan hingga saat ini," jelasnya.




(alk/nvl)

Hide Ads