Manuver Kader Golkar Beralih Dukung Naili-Ome Kini Terancam Dipecat Partai

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 06 Mar 2025 09:00 WIB
Foto: Kader Golkar Palopo, Kafrawi. (dok. Istimewa)
Palopo -

Manuver kader Golkar Palopo, Kafrawi, yang beralih mendukung bakal pasangan calon Naili Trisal-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo, menunai sorotan partai. Kafrawi kini terancam dipecat atas dugaan pelanggaran AD/ART.

Kafrawi mengaku mengalihkan dukungan dari usungan Golkar yakni Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK) karena realistis menatap PSU Pilkada Palopo. Dia menyebut suara RMB-ATK pada pilkada lalu terpaut jauh dari dua paslon lain.

"Dukungan ke paslon 4 (Naili-Ome) karena realistis, usungan Golkar urutan ketiga (perolehan suara), dia (RMB-ATK) 19 ribu (suara), dua paslon di atasnya 33 ribu lebih," ujar Kafrawi kepada detikSulsel, Selasa (4/3/2025).


Dia menjelaskan, dukungannya beralih ketika MK membacakan putusan terhadap sengketa Pilkada Palopo yang mendiskualifikasi Trisal Tahir dan memerintahkan PSU di semua TPS. Belakangan usai menyatakan dukungan, kata Kafrawi, dirinya langsung dikabarkan telah dipecat sebagai Wakil Sekretaris Golkar Palopo.

Bahkan dia mengaku dilarang menggunakan atribut Golkar usai menyatakan dukungan ke Naili-Ome. Dia mengklaim hingga saat ini dirinya belum pernah menggunakan simbol partai dalam menyatakan dukungan ke Naili-Ome.

"Terkait menggunakan simbol, kan saya belum menggunakan simbol. Inikan belum jalan tahapan toh. Belum jalan tahapan saya sudah bersikap kemarin menyatakan sebagai wakil sekretaris (Golkar Palopo). Jadi itu alasannya realistis, Gerindra-Demokrat bagian dari Indonesia Maju," jelasnya.

Kafrawi menyatakan siap menghadapi ancaman pemecatan ke mahkamah partai atas keputusannya ini. Namun dia mengaku akan mempelajari dahulu jika surat pemecatan secara resmi dikeluarkan.

"Saya pelajari dulu, kalau tidak sesuai peraturan organisasi saya akan ke mahkamah partai," jelasnya.

Di sisi lain, dia menyebut kabar dirinya dipecat diperolehnya dari pemberitaan di salah satu media. Pemecatan dirinya disampaikan oleh Sekretaris Golkar Palopo Harisal A Latif.

"Tiba-tiba saya dikeluarkan, dari pernyataan sekretaris Harisal di salah satu media bahwa saya dikeluarkan. Saya dikeluarkan dengan dasar apa itu saya tidak tahu tiba-tiba dikeluarkan, evaluasi mana? Saya nda pernah (dievaluasi) dan juga sampai detik ini tidak ada tertulis saya dikeluarkan, pemecatan tertulis tidak ada," pungkasnya.

Sikap Golkar di halaman selanjutnya.




(asm/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork