Golkar Klaim Kader Beralih Dukung Naili-Ome di Pilkada Palopo Kemauan Pribadi

PILKADA Sulawesi Selatan

Kenali Kandidat

Golkar Klaim Kader Beralih Dukung Naili-Ome di Pilkada Palopo Kemauan Pribadi

Sahrul Alim - detikSulsel
Rabu, 05 Mar 2025 18:15 WIB
Sekretaris Golkar Palopo, Harisal A Latif.
Foto: Sekretaris Golkar Palopo, Harisal A Latif. (Dok. Istimewa)
Palopo -

DPD II Golkar Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) buka suara usai salah satu kadernya bernama Kafrawi terang-terangan menyatakan mendukung bakal pasangan calon Naili-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome). Tindakan itu disebut sebagai kemauan pribadi alias bukan atas nama partai Golkar.

"Saya kira kalau dia (Kafrawi) bawa atas nama pribadinya, enggak masalah. Tapi kalau dia ada embel-embel Golkar di sana, jelas itu pelanggaran AD/ART yang mengatur tentang mendukung calon yang tidak diusung oleh partai Golkar," ujar Sekretaris Golkar Palopo, Harisal A Latif kepada detikSulsel, Rabu (5/3/2025).

Manuver Kafrawi itu akan diselidiki oleh Golkar Palopo. Jika terbukti melanggar, kata Harisal, akan diproses untuk dipecat sebagai kader Golkar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita lihat dulu. Apa ininya (pelanggarannya), kalau misalnya betul-betul terbukti yah pemecatan sebagai kader Golkar karena dia kan sudah bukan pengurus lagi," katanya.

Harisal mengungkapkan, Kafrawi sebetulnya telah dikeluarkan dari kepengurusan sejak 2024 lalu. Alasannya karena Kafrawi dinilai tidak aktif di kepengurusan.

ADVERTISEMENT

"Kemarin sudah dikeluarkan dari kepengurusan karena ketidakaktifan di partai jadi dikeluarkan dari kepengurusan saat reshuffle," katanya.

Saat itu, kata dia, Kafrawi dikeluarkan bersama dengan Nurhaenih yang maju Pilkada mendampingi Farid Kasim. Sementara Golkar mengusung kadernya, Rahmat Masri Bandaso yang berpasangan dengan Andi Tenri Karta.

"Jadi dalam SK kolektif dilakukan beberapa perubahan, ada reshuffle, termasuk ibu Nurhaenih kemarin ikut direshuffle sebagai ketua bidang, dikeluarkan dari kepengurusan. Iya (karena maju dengan calon lain) itu semua," jelasnya.

Harisal mengakui, Kafrawi sampai saat ini masih berstatus kader Golkar meski telah dikeluarkan dari kepengurusan Golkar Palopo. Jika belakangan dia mengalihkan dukungan ke Naili-Ome, hal ini dinilai merupakan keputusan pribadi.

"Masih kader, kalau dia berkomentar di luar mengatasnamakan dirinya kader partai golkar itu statement pribadi dia. Dia juga kalau berstatemen seperti itu merugikan dirinya karena seorang kader harus taat asas, tunduk, patuh sama perintah partai. Sementara perintah partai dilanggar," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, kader Golkar Palopo, Kafrawi terang-terangan mengalihkan dukungannya ke bakal pasangan calon Naili-Ome menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo. Dia kini ogah mendukung usungan Golkar yakni Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK).

"Dukungan ke paslon 4 (Naili-Ome) karena realistis, usungan Golkar urutan ketiga (perolehan suara), dia (RMB-ATK) 19 ribu (suara), dua paslon di atasnya 33 ribu lebih," ujar Kafrawi kepada detikSulsel, Selasa (4/3).

Kafrawi mengaku baru mengalihkan dukungan pascaputusan MK terhadap sengketa Pilkada Palopo. Belakangan usai menyatakan dukungan, Kafrawi langsung dikabarkan telah dipecat sebagai Wakil Sekretaris Golkar Palopo.

"Tetap mendukung dan saya juga masih orang Golkar sepanjang tidak terima (surat pemecatan) secara tertulis," katanya.




(ata/ata)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads