Kader Golkar di Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kafrawi terang-terangan mengalihkan dukungannya ke bakal pasangan calon Naili-Akhmad Syarifuddin (Naili-Ome) menjelang pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo. Dia kini ogah mendukung usungan Golkar yakni Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta (RMB-ATK).
"Dukungan ke paslon 4 (Naili-Ome) karena realistis, usungan Golkar urutan ketiga (perolehan suara), dia (RMB-ATK) 19 ribu (suara), dua paslon di atasnya 33 ribu lebih," ujar Kafrawi kepada detikSulsel, Selasa (4/3/2025).
Kafrawi mengaku baru mengalihkan dukungan pascaputusan MK terhadap sengketa Pilkada Palopo. Belakangan usai menyatakan dukungan, Kafrawi langsung dikabarkan telah dipecat sebagai Wakil Sekretaris Golkar Palopo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap mendukung dan saya juga masih orang Golkar sepanjang tidak terima (surat pemecatan) secara tertulis," katanya.
Bahkan dia mengaku dilarang menggunakan atribut Golkar usai menyatakan dukungan ke Naili-Ome. Dia mengklaim hingga saat ini dirinya belum pernah menggunakan simbol partai dalam menyatakan dukungan ke Naili-Ome.
"Terkait menggunakan simbol, kan saya belum menggunakan simbol. Inikan belum jalan tahapan toh. Belum jalan tahapan saya sudah bersikap kemarin menyatakan sebagai wakil sekretaris (Golkar Palopo). Jadi itu alasannya realistis, Gerindra-Demokrat bagian dari Indonesia Maju," jelasnya.
Kafrawi menyatakan siap menghadapi ancaman pemecatan ke mahkamah partai atas keputusannya ini. Namun dia mengaku akan mempelajari dahulu jika surat pemecatan secara resmi dikeluarkan.
"Saya pelajari dulu, kalau tidak sesuai peraturan organisasi saya akan ke mahkamah partai," jelasnya.
Di sisi lain, dia menyebut kabar dirinya dipecat diperolehnya dari pemberitaan di salah satu media. Pemecatan dirinya disampaikan oleh Sekretaris Golkar Palopo Harisal A Latif.
"Tiba-tiba saya dikeluarkan, dari pernyataan sekretaris Harisal di salah satu media bahwa saya dikeluarkan. Saya dikeluarkan dengan dasar apa itu saya tidak tahu tiba-tiba dikeluarkan, evaluasi mana? Saya nda pernah (dievaluasi) dan juga sampai detik ini tidak ada tertulis saya dikeluarkan, pemecatan tertulis tidak ada," pungkasnya.
(asm/sar)