.webp)
Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyerap aspirasi warga di Kecamatan Seko, Luwu Utara. Danny berjanji menuntaskan pembangunan jalan berlumpur yang tak lagi mendapat perhatian sejak Nurdin Abdullah berhenti menjabat Gubernur Sulsel.
Danny awalnya menemui warga di Desa Padang Balua, Kecamatan Seko, Kamis (7/11/2024). Danny menerima keluhan warga soal jalur menuju Seko sepanjang 20 kilometer tak kunjung diaspal.
Setelah berdialog dengan warga, Danny kemudian menjajal langsung Jalur Seko yang terkenal dengan kubangan lumpurnya. Danny dan rombongannnya menjajal jalur tersebut dengan menumpang ojek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan detikSulsel, Danny berkali-kali turun dan berjalan kaki saat menjajal Jalur Seko. Hal ini dilakukan akibat ban sepeda motor tenggelam di dalam lumpur.
Perjalanan Danny sendiri melakukan perjalanan dari Desa Padang Balua, Kecamatan Seko menuju Desa Tandung, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara. Perjalanan tersebut memakan waktu hingga delapan jam lamanya.
"Kalau tidak salah Jalur Seko ini kurang lebih 20 kilometer," kata Danny kepada wartawan usai menjajal Jalur Seko.
Dia mengatakan panjangnya durasi perjalanan tidak lepas dari kondisi jalanan yang rusak parah. Menurut dia, kondisi ini tidak seharusnya dibiarkan.
"Banyak kendala dan beratnya medan. Padahal dengan alat berat itu selesai sebenarnya. Supaya ekonomi bisa berjalan baik. Bayangkan saja hasil bumi, coklat, itu digotong lewat motor dengan 300 kilogram ya, 300 kilogram beratnya digotong sama motor, betapa mahalnya biaya transportasinya," kata Danny.
 Danny Pomanto menjajal Jalur Seko di Kabupaten Luwu Utara. |
Di lain sisi, Danny terpukau dengan keindahan panorama alam di Jalur Seko. Dia mengaku sangat menikmati keindahan alam tersebut.
"Inilah seko, potensi permata yang belum terungkap di sebelah kanan saya sungai yang begitu jernih. Water security ketahanan air merupakan komitmen dunia hari ini, kita bisa lihat betapa luar biasanya kualitas airnya," katanya.
 Danny Pomanto menjajal Jalur Seko di Kabupaten Luwu Utara. Hermawan Mappiwali/detikcom |
Danny juga merasa takjub dengan kondisi hutan yang masih terjaga. Dia menyinggung besarnya potensi wisata di wilayah ini.
"Hutan masih terjaga tentunya ini sebuah potensi banyak potensi pengairan, wisata, air bersih kita bisa liat padang savana yang luar biasa di belakang kita air padang savana dan vegetasi yang begitu potensi baik untuk pariwisata peternakan dan hal-hal produktif ada semua di sini. Seko dataran tinggi seperti permata yang belum terungkap," katanya.
(hmw/ata)
