Buntut Panjang Emak-emak Ngamuk-Tampar Polisi di Makassar

Buntut Panjang Emak-emak Ngamuk-Tampar Polisi di Makassar

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 19 Mei 2024 06:30 WIB
Emak-emak di Makassar ngamuk hingga menganiaya polisi.
Foto: Emak-emak di Makassar ngamuk hingga menganiaya polisi. (dok. istimewa)
Makassar -

Emak-emak berinisial M (43) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini diamankan polisi usai mengamuk hingga menampar dan memukul anggota Bhabinkamtibmas bernama Aipda Edwin. Pelaku mengamuk lantaran tak terima diberi surat pengosongan lapak dari pemerintah.

Peristiwa tersebut terjadi di sekitar Jalan Sabutung, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Kamis (16/5). Aksi M mengamuk dan menganiaya Aipda Edwin itu pun terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial.

Dalam video yang diterima detikSulsel, emak-emak itu tampak marah-marah dengan merobek sebuah surat. Aipda Edwin yang hendak menenangkan wanita itu lalu dibalas dengan omelan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa, kenapa kau? Kau mau apa di sini? Kau berani sama perempuan ya? Pukul saja aku," kata wanita dalam video sambil menampar wajah dan memukul perut Aipda Edwin.

Usai memukul, pelaku kembali mengomel dan terus memarahi Aipda Edwin yang berusaha menenangkannya.

ADVERTISEMENT

"Kenapa kau, saya tinggal di sini. Saya mau apa? Kau digaji sama siapa?" kata emak-emak itu lagi.

Aipda Edwin Laporkan Kasus Penganiayaan

Atas insiden tersebut, Aipda Edwin melaporkan emak-emak inisial M ke Polres Pelabuhan Makassar. Korban juga sudah melakukan visum sebagai bukti penganiayaan.

"Sudah divisum dan ada laporan polisinya dan telah ditindaklanjuti," kata Kasi Humas Polres Pelabuhan Makassar Iptu Hasrul kepada detikSulsel, Jumat (17/5/2024).

Menerima laporan tersebut, Polres Pelabuhan melakukan penelusuran. Hingga akhirnya, M diamankan pada Jumat (17/5) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Diamankan persuasif karena ibu-ibu tidak bisa terlalu lama. Inisial M," ucap Hasrul.

Kronologi penganiayaan di halaman selanjutnya.

Kronologi Aipda Edwin Dianiaya

Hasrul menuturkan Aipda Edwin dianiaya saat mendampingi pihak Satpol PP untuk memberikan surat pengosongan lapak ilegal yang digunakan warga di lokasi. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibuat menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

"Ini warga tinggal pas samping tembok Pertamina tapi itu mau dibuatkan ruang terbuka hijau oleh pemerintah kecamatan, jadi kemarin itu sudah ada dibawakan surat pemberitahuan kedua untuk mengosongkan lahan," kata Hasrul.

Namun M tidak terima saat surat tersebut diberikan kepadanya hingga akhirnya mengamuk. Aipda Edwin pun mencoba menenangkan M namun justru dianiaya oleh pelaku.

"Jadi dia tidak terima, ini ibu marah-marah, dia robek surat pemberitahuan, jadi ditenangkan Pak Bhabinkamtibmas. Kan wajar bhabin tenangkan warga," jelas Hasrul.

"Mungkin tidak terima atau emosi itu ibu, jadi dia tempeleng dan ada bekas cakar di leher di sebelah kiri, ada bekas kuku," tutur Hasrul.



Simak Video "Video Viral Santri Ponpes Malang Dicambuki Pengasuh"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads