Emak-emak di Bulukumba Dipolisikan Usai Tampar Bocah SMP Berulang Kali

Emak-emak di Bulukumba Dipolisikan Usai Tampar Bocah SMP Berulang Kali

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Senin, 26 Mei 2025 19:30 WIB
Ilustrasi Balapan Liar
Foto: Ilustrasi. (nala edwin)
Bulukumba -

Seorang emak-emak berinisial AK (45) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan ke polisi usai menampar siswa SMP inisial ADM (11) hingga heboh di media sosial. Aksi dipicu AK yang tidak terima anaknya mengadu telah dipukul lebih dahulu.

"Dia (AK) tak terima katanya dipukul anaknya," ujar paman ADM bernama Anton kepada detikSulsel, Senin (26/5/2025).

Peristiwa ini terjadi di belakang rumah korban di salah satu daerah di Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Sabtu (24/5) sekitar pukul 14.00 Wita. Korban ADM yang kini duduk di kelas VII SMP ditampar hingga tiga kali oleh AK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Anton, kejadian bermula saat anak dari AK memukul seorang anak panti asuhan. ADM yang melihat kejadian itu langsung menegur.

"Awalnya anaknya itu ibu AK memukul anak panti asuhan. Kemudian datang keponakanku (ADM), bilang 'berhenti ko', tapi tidak mau berhenti. Itu anak dipukul mi sama keponakanku," katanya.

ADVERTISEMENT

Setelah kejadian itu, anak AK disebut mengadu ke ibunya bahwa dia dikeroyok. Tak terima anaknya dipukul, AK kemudian mendatangi ADM dan menamparnya.

"Terus itu anak pergi melapor ke mamanya, katanya (melapornya) diborongi, padahal tidak. Terus ini datang mamanya pergi dia tempeleng keponakanku," ucapnya.

Peristiwa ini pun berujung laporan polisi oleh pihak keluarga korban. Anton mengungkapkan keluarga melapor ke Polres Bulukumba pada hari kejadian.

"Sudah melapor. Hari Sabtu juga," tuturnya.

Laporan itu terdaftar dengan nomor STTLP/B/309/VI/2025/SKPT/POLRES BULUKUMBA/POLDA SULAWESI SELATAN. Dalam laporan disebutkan korban mengalami penganiayaan berupa tamparan meski tidak menimbulkan luka.

Kasi Humas Polres Bulukumba AKP Marala membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya masih mendalami laporan tersebut untuk menindaklanjuti dugaan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

"Iya, pihak korban sudah melapor di Polres. Laporan polisinya sudah sampai di Unit Reskrim. Untuk kronologi dan dan lain-lain nanti karena belum dilakukan pemeriksaan," ungkapnya.

Dalam video beredar, seorang bocah duduk dalam sebuah ruangan bersama rekan sebayanya. Sementara seorang emak-emak tengah berdiri di depannya yang tampak marah kemudian melayangkan tamparan kepada bocah tersebut.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads