Saling Lapor Oknum Polisi-Nakes Gorontalo Usai Cekcok Perkara Wanita

Apris Nawu - detikSulsel
Kamis, 25 Apr 2024 07:00 WIB
Foto: Nakes di Gorontalo babak belur diduga dianiaya oknum Polda Gorontalo. Dokumen Istimewa
Boalemo -

Kasus oknum anggota Polda Gorontalo Bripda DRD menganiaya tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Paguyaman di Kabupaten Boalemo, Taufik Nur (33), berbuntut panjang. Birpda DRD kini melaporkan balik Taufik terkait pengeroyokan.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Desmont Harjendro mengatakan, Bripda DRD dikeroyok usai menganiaya Taufik di rumah dinas Puskesmas Paguyaman, Desa Molombulahe, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Gorontalo, Rabu (17/4). Namun Desmont mengaku masih mendalami siapa pelaku pengeroyokan terhadap Bripda DRD.

"Ini kondisinya anggota kami masih dalam kondisi sakit. Karena kan teraniaya juga dia (DRD), dikeroyok dia," ujar Kombes Desmont kepada detikcom, Rabu (24/4/2024).


Desmont menjelaskan, pengeroyokan terhadap Bripda DRD itu terjadi sesaat setelah penganiayaan terhadap Taufik. Bripda DRD dikeroyok oleh sejumlah orang di rumah dinas puskesmas tersebut.

"Kejadian ini bersamaan anggota kami saat itu dikeroyok juga oleh orang-orang yang sana kejadiannya kan di rumah dinas puskemas. Siapa yang keroyok masih didalami, itu masih didalami," terang Desmont.

Atas pengeroyokan itu, Desmont menyebut Bripda DRD juga melapor terkait kasus pengeroyokan. Laporan itu dibuat di Polres Boalemo.

Diketahui, Bripda DRD sebelumnya juga sudah dilaporkan oleh Taufik terkait kasus penganiayaan. Aksi itu dilakukan Bripda DRD diduga terkait wanita.

"Ya, motif kejadian masalah pribadi diduga berkaitan dengan rasa cemburu terhadap pacarnya, yang merupakan seorang bidan bertugas di Puskesmas Paguyaman. Tapi masih didalami lagi," kata Desmont Harjendro saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (20/4).

Desmont mengatakan korban dituding kerap berkomunikasi dengan pacar DRD lewat WhatsApp. Dia pun menyebut kejadian itu menjadi pemicu masalah.

"Komunikasi yang selalu sering terjalin antara sang bidan dan Taufik (korban) diduga menjadi pemicu masalah amarah," terangnya.

Kronologi pengeroyokan di halaman selanjutnya.




(asm/asm)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork