Pemuda bernama Andi alias Black (20) gelap mata menghabisi nyawa ayah dan anak bernama Makmur (53) dan Abdillah (27) di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel). Black terancam hukuman mati akibat aksi kejinya.
Kasus pembunuhan ayah dan anak itu terjadi di lantai 2 rumah korban, di Jalan Maccopa, Kelurahan Taroada, Turikale, Maros, Rabu (6/12) subuh hari. Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan sebuah gunting.
Dirangkum detikSulsel, berikut 9 hal tentang kasus Black membunuh ayah dan anak di Maros:
1. Black Jadi Buruh Bangunan Dekat Rumah Korban
Polisi mengatakan Black merupakan seorang buruh bangunan. Khusus dua bulan terakhir, Black menjadi buruh bangunan tepat di belakang rumah korban.
Wakapolres Maros Kompol Andi Alamsyah mengatakan korban Makmur kerap merasa terganggu sejak kehadiran Black. Pasalnya, Black kerap menimbulkan kebisingan dengan membunyikan klakson motor.
"Klakson sering dibunyikan tersangka di belakang rumah korban. Merasa terganggu kan (korban)" ujar Kompol Andi Alamsyah saat jumpa pers di Polres Maros, Selasa (12/12).
2. Makmur Usir Black Berujung Pelaku Sakit Hati
Kompol Andi Alamsyah mengatakan bahwa suatu ketika, Black nongkrong di dekat rumah Makmur. Korban yang sejak awal tak senang dengan Black lantas mengusirnya.
"Tersangka sering diusir oleh korban," kata Alamsyah.
Aksi korban mengusir pelaku tersebut sudah berulangkali terjadi. Saat mengusir pelaku, korban Makmur kerap melontarkan kata-kata yang membuat pelaku sakit hati.
"Dendamnya ini berdasarkan (pengakuan pelaku) bahwa ada kata kasar yang dilontarkan oleh korban kepada tersangka," kata Alamsyah.
3. Black Bunuh Abdillah dan Makmur di Lantai 2 Rumah
Black yang menyimpan dendam akhirnya mulai merencanakan pembunuhan terhadap Makmur pada Minggu (3/12). Niat jahat Black muncul setelah tidak bisa lagi menahan amarahnya terhadap korban.
Tepat pada Rabu (6/12) dini hari, pelaku Black datang dan mengetuk pintu rumah korban namun tidak ada orang yang membuka pintu. Akibatnya, pelaku Black mencoba mengetuk pintu belakang rumah korban.
"Karena pintu tersebut juga tidak terbuka, maka tersangka berupaya untuk mencungkil pintu tersebut dengan menggunakan sebatang besi cor. Bersamaan dengan itu, tersangka mendengar langkah kaki menuju ke lantai satu dan membuka pintu tersebut," tutur Alamsyah.
Black yang menyadari ada orang yang akan membuka pintu lantas melepaskan tendangan bersamaan dengan pintu sedang dibuka oleh Abdillah. Abdillah yang melihat kedatangan Black akhirnya berlari ke lantai dua rumahnya.
Black yang melihat Abdillah kabur lantas mengejarnya hingga ke anak tangga terakhir menuju lantai 2 rumah. Abdillah yang terdesak akhirnya menendang Black namun ditangkis. Abdillah bahkan terjatuh sebelum akhirnya bangkit dan kembali berlari.
"Abdillah terjatuh dan langsung naik ke lantai dua dan terjadi perkelahian. Dalam perkelahian itu tersangka mengambil gunting yang ada di atas meja kemudian tersangka menikam dengan menggunakan gunting tersebut mengenai leher korban. Dan korban akhirnya berdiam kesakitan," ucap Alamsyah.
Ayah Abdillah, Makmur yang mendengar keributan segera keluar dari kamar sambil membawa tongkat besi. Makmur spontan memukul Black dengan menggunakan tongkat namun berhasil ditangkis oleh pelaku.
Black bahkan merebut tongkat tersebut dari tangan Makmur. Pelaku lalu memukulkan balok itu kepada Makmur hingga korban terjatuh.
"Selanjutnya tersangka mengambil gunting dan menikam saudara Makmur menggunakan gunting tersebut tepat di bagian mata korban dan untuk memastikan bahwa kedua korban tersebut benar-benar sudah meninggal maka tersangka kembali menikam kedua korban berkali-kali di beberapa bagian tubuh korban," lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya....
(hmw/ata)