Kronologi KKB Aniaya 5 Petugas Kesehatan Saat Cek Bencana Kelaparan Yahukimo

Raymon Latimahina - detikSulsel
Kamis, 02 Nov 2023 17:50 WIB
Foto: Petugas kesehatan bernama Angganita Mandowen yang dianiaya di Kabupaten Yahukimo. (Dok. Istimewa)
Yahukimo -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang dan menganiaya 5 petugas kesehatan yang mengecek fakta terkait bencana kelaparan di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. KKB menyerang petugas kesehatan menggunakan parang, panah hingga senjata api (senpi).

Penyerangan tersebut terjadi di Puskesmas Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Selasa (31/10) sekira pukul 10.00 WIT. Saat itu, KKB tiba-tiba mendatangi 5 petugas kesehatan yang menunggu pesawat.

"Pagi kami menunggu pesawat, pesawatnya nggak datang, di situ lah kami diserang," kata salah satu petugas kesehatan yang diserang bernama Danur Widuran, Rabu (1/11/2023).


Danur mengatakan mereka awalnya tiba di Distrik Amuma untuk melakukan pengecekan terkait bencana kelaparan pada Senin (30/10). Namun saat akan pulang, penerbangan bermasalah sehingga memutuskan menginap di distrik tersebut.

"Saat pelayanan kami aman-aman saja, tidak ada apa-apa, tidak ada masalah karena kami berangkatnya itu jam 8, jam 9 kami sampai sehingga kalau untuk langsung antar-jemput mungkin tidak memungkinkan," terang Danur.

Kelima petugas kesehatan tersebut akhirnya menginap di Distrik Amuma. Keputusan itu juga telah dikoordinasikan bersama Kepala Puskesmas dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo.

"Kami koordinasi juga dengan pak Kapus, dokter Leo sebelum kami berangkat, pak Kadis juga beliau bilang ya udah tidak apa-apa menginap di sana," ujarnya.

Salah satu korban lainnya bernama Angganita Manodwen mengatakan saat itu, 4 rekannya pergi menanyakan informasi jadwal pesawat. Sebab, di Distrik Amuma tidak ada radio Single Side Band (SSB).

"Kami ini berlima, berempat ke tempat SSB menanyakan pesawat datang jam berapa, lalu saya duduk di puskesmas. Cuma memang situasi kemarin tidak seperti biasa," kata Angganita.

Dia menambahkan, tak berselang lama sekelompok OTK yang diduga KKB datang. Menurutnya, terduga pelaku datang sambil berteriak dari ujung lapangan terbang di Distrik Amuma.

"Jadi mereka pas turun kami berkumpul di rumah perawat. Kami sedang di situ, adik yang dengar mereka dari ujung bandara sudah berteriak," imbuhnya.

Angganita menyebut, kelompok OTK tersebut sempat bertanya kepada petugas kesehatan. Mereka mencurigai petugas kesehatan ini adalah mata-mata yang sedang menyamar.

"Kalian menyamar? Kata mereka, kami tidak menyamar, kami memang orang kesehatan," ungkap Angganita menirukan perbincangannya dengan terduga pelaku tersebut.

Setelah itu, para pelaku langsung mengumpulkan kelima petugas kesehatan tersebut. Mereka mulai menganiaya dengan cara menendang dan memukul.

"Ini dokter mereka semua ditendang, dipukul, saya pele (adang) mereka. Lalu mereka semua diminta KTP. KTP diperiksa diyakinkan bahwa kami ini memang orang kesehatan," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(hsr/sar)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork