Pria bernama La Jahari (51 tahun, sebelumnya disebut 67 tahun) tewas diduga dibunuh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban ditemukan tewas bersimbah darah di lokasi kejadian.
Kasus bermula saat korban pamit ke istrinya, Ratna (40). Korban saat itu bermaksud mengantarkan barang jualan ke sekitaran Bandara Dekai Yahukimo, Kamis (30/1) sekira pukul 16.00 WIT.
"Saat meninggalkan rumah, korban bersama dengan satu orang masyarakat OAP (orang asli Papua) diketahui sudah lama kenal dengan korban." ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Adi Prabowo kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Benny, korban keluar rumah tanpa membawa alat telekomunikasi. Sementara rekan korbannya yang merupakan warga Papua itu baru pertama kali juga datang ke rumah korban.
"Korban bertujuan ke area Jalan Gunung untuk menawarkan jualannya di Kios-Kios," ujarnya.
Belakangan keluarga menerima kabar soal korban yang ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Gunung, Yahukimo. Posisi jenazah korban tepatnya di Jembatan Agung Mulia.
Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto mengatakan, pihaknya langsung turun tangan ke lokasi kejadian saat menerima laporan bersama Satgas Tindak ODC 2025. Setibanya di TKP, personel mendapati korban sudah tergeletak di pinggir jalan.
"(Korban) dalam keadaan bersimbah darah," kata AKBP Heru, dalam keterangannya.
Polisi selanjutnya mengidentifikasi korban La Jahari sebagai warga yang berlamat di Pemukiman Jalur III Dekai. Menurut Heru korban kemudian dievakuasi menuju ke RSUD Dekai.
"Aparat bakal menindak tegas pelaku serta motif dari aksi pembunuhan ini. Dimungkinkan pelaku penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut merupakan KKB Kodap XVI Yahukimo," tegasnya.
"Barang bukti yang ditemukan di TKP, yakni satu unit sepeda motor jenis Honda Supra 125, satu buah topi berwarna navy merek vans. Selian itu satu pasang sendal berwarna navy bergaris biru muda merek Nikko,"katanya.
(hmw/ata)