Masriah (56), kembali berulah setelah mengetahui tetangganya, Wiwik Winarti (60) ketiban rezeki berupa hadiah renovasi rumah dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Masriah nekat menghalangi proses renovasi itu dengan cara memasang 2 batu bata yang disemen di depan rumahnya sehingga akses ke rumah Wiwik menjadi terhalang.
Wiwik pun menyesalkan Masriah yang kembali berulah. Menurut dia, aksi Masriah itu adalah upaya menghalang-halangi proses renovasi rumahnya.
Dirangkum dari detikJatim, Jumat (25/8/2023), berikut fakta-fakta Masriah yang kembali berulah:
1. Akses ke Rumah Wiwik Terbatas
Rumah Wiwik yang hendak direnovasi hanya memiliki satu akses untuk masuk. Jalan menuju ke rumah Wiwik itu mesti melewati rumah tetangganya, Masriah alias pelaku penyiraman kencing dan tinja.
Kendaraan roda empat juga harus melewati depan rumah Masriah untuk sampai ke rumah Wiwik. Namun, diketahui gang tersebut lebarnya hanya empat meter.
Dengan demikian, kendaraan beroda empat akan kesulitan mengakses jalan itu apabila ada yang menghalangi.
2. Rumah Wiwik Direnovasi Bupati Sidoarjo
Wiwik yang kerap mendapat sejumlah masalah dari Masriah rupanya mengundang perhatian dari Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Pria yang akrab disapa Gus Muhdlor itu bahkan menjanjikan untuk merenovasi rumah Wiwik.
Renovasi dilakukan karena pintu depan rumah Wiwik yang terbuat dari besi itu kini menempel noda dan berkarat. Noda tersebut akibat seringnya Masriah menyiram air kencing dan tinja selama 6 tahun.
Mulanya, Gus Muhdlor menjanjikan merenovasi rumah Wiwik karena melihat langsung kondisinya. Gus Muhdlor sempat mampir ke rumah Wiwik sebab mediasi yang direncanakan untuk keduanya gagal karena Masriah tidak memenuhi undangan.
"Karena mediasi gagal kemudian Gus Muhdlor mampir ke rumah, pada saat melihat kondisi rumah, Gus Muhdlor janji akan merenovasi. Alhamdulillah sejak 4 hari yang lalu rumah langsung direnovasi," ujar Wiwik.
3. Masriah Blokir Akses ke Rumah Wiwik dengan 2 Batu
Kebahagiaan Wiwik yang rumahnya hendak direnovasi tidak berlangsung lama. Masriah menaruh dua batu bata di depan pagar rumahnya yang berwarna kuning.
Dua batu bata yang ditaruh Masriah itu sayangnya tidak bisa dipindahkan. Pasalnya, kedua batu bata tersebut disemen secara permanen di depan pagar rumah Masriah sehingga menghalangi akses ke rumah Wiwik.
Akibat dua batu bata tersebut, mobil pikap yang memuat material untuk renovasi rumah tidak bisa masuk hingga ke depan rumah Wiwik. Kejadian terhalangnya pikap pengangkut material renovasi ini telah terjadi sejak Selasa (22/8).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
Simak Video "Video Cuplak-cuplik: Pesantren Ambruk, Takdir atau Kelalaian"
(hmw/hsr)