Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap perkembangan penyelamatan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB). Aparat sudah memetakan posisi sang pilot dan akan segera menggelar rapat khusus bersama Satgas Damai Cartenz.
Irjen Mathius awalnya mengatakan proses penyelamatan pilot Susi Air perlu dilakukan dengan cermat. Namun dia mengaku akan tetap tegas dalam melakukan langkah hukum.
"Tentunya kita mencermati, mencermati bagaimana pola penanganan yang harus kita lakukan dengan baik, teliti, tepat, dan tentunya tegas dalam melakukan langkah penegakan hukum," kata Irjen Mathius kepada wartawan, Sabtu (17/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyampaikan negosiasi masih terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur. Irjen Mathius mengaku memberikan ruang kepada semua pihak untuk melakukan pendekatan kepada KKB Egianus Kogoya dkk.
"Ini kita memang sudah mulai fokus memberikan ruang untuk semua pihak, mau tokoh agama, tokoh masyarakat, keluarga dengan kelompoknya Egi. Kita berharap Egi bisa berkoordinasi, bisa melakukan pendekatan budaya maupun kekeluargaan dia bisa mengembalikan pilot yang diamankan," terangnya.
Irjen Mathius menegaskan tidak ingin mengambil langkah yang dapat membahayakan banyak orang dalam menyelamatkan pilot Susi Air meski KKB mengancam dengan durasi waktu. Sehingga pihaknya mesti tetap hati-hati dalam melangkah.
"Terkait dengan apa yang mereka share ke media tentang batasan waktu, tentunya ini juga akan menjadi pertimbangan secara cermat dari kami untuk melihat proses ini untuk secara kehati-hatian mengambil penegakan hukum," ucapnya.
"Kami tidak mau dampak yang kita lakukan itu bisa berefek pada pilot yang sedang dia sandera tersebut. Tentunya kami sudah memetakan dan menggambarkan bagaimana posisi yang ada pada pilot. Saya sudah dapat laporan juga dari Damai Cartenz," sambungnya.
Lebih lanjut Irjen Mathius mengatakan bakal segera menggelar rapat khusus untuk evaluasi penyelamatan sang pilot. Dia mengaku akan menggunakan sejumlah cara untuk menyelamatkan pilot dengan sisa waktu yang ada.
"Ini akan menjadi evaluasi dan tentunya saya akan membuat rapat khusus dengan Satgas Damai Cartenz untuk mengambil langkah-langkah yang cepat dengan sisa waktu yang ada ini untuk bisa betul-betul, baik langkah negosiasi jalan, dan langkah-langkah penegakan hukum tetap kita lakukan," ujarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
KKB Beri Waktu 2 Bulan
Diketahui, KKB menyebar video terkait penyanderaan pilot Susi Air. Dalam video beredar, Captain Philip terlihat kurus dengan didampingi sejumlah anggota KKB yang menenteng senjata api.
Philip juga terlihat memegang bendera Bintang Kejora. KKB mendesak negara-negara di luar Indonesia berdialog dengan pemerintah Indonesia terkait kemerdekaan Papua.
"KKB di sini memberikan waktu dua bulan lagi bagi negara-negara di luar Indonesia untuk berdialog dengan Indonesia dan Papua untuk Papua merdeka," jelas Captain Philip, Sabtu (27/5).
KKB memberi batas waktu berdialog selama 2 bulan. Jika jangka waktu itu keinginan mereka tidak dipenuhi, KKB mengancam menembak mati pilot Susi Air.
"Mereka (KKB) mengatakan akan menembak saya," ungkapnya.
Sebagai informasi, pilot Susi Air Captain Philip disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2). KKB juga membakar pesawat Susi Air yang baru mendarat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
KKB saat itu turut menyandera lima penumpang pesawat yang belakangan sudah diselamatkan. Hingga kini, pilot Susi Air belum diketahui keberadaannya.
(asm/hsr)