TNI Utamakan Komunikasi Tokoh Agama-Masyarakat Selamatkan Pilot Susi Air

TNI Utamakan Komunikasi Tokoh Agama-Masyarakat Selamatkan Pilot Susi Air

Ihksan Bayu Aji Saputra - detikSulsel
Senin, 05 Jun 2023 15:01 WIB
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam acara MNEK 2023 di Makassar, Sulsel.
Foto: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dalam acara MNEK 2023 di Makassar, Sulsel. (Ihksan Bayu/detikSulsel)
Makassar -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengaku operasi penyelamatan pilot Susi Air Captain Philips Mark Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus dilakukan. Pihaknya masih mengutamakan komunikasi dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat.

"(Operasi penyelamatan pilot Susi Air) terus kita lanjutkan," ungkap Yudo kepada wartawan saat menghadiri 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (5/6/2023).

Yudo menegaskan upaya penyelamatan terhadap pilot Susi Air mengutamakan persuasif. Proses negosiasi sementara berjalan dan dikawal pemerintah setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tetap mengutamakan (komunikasi) dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat maupun Pj (penjabat) bupati di sana," tambahnya.

Yudo mengaku belum mengetahui kondisi pasti pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. Namun kata dia, KKB kerap mengunggah aktivitasnya di media sosial.

ADVERTISEMENT

"Kita juga nggak tahu kondisinya bagaimana, yang jelas kan sering muncul di Youtube itu," papar Yudo.

Dia pun enggan berspekulasi soal lokasi pilot Susi Air. Terakhir, KKB mengunggah video bernada ancaman di media sosial yang mengikutsertakan pilot Susi Air.

"(Kondisi pilot Susi Air) seperti yang kalian lihat semuanya, yang seperti di youtube ya seperti itu," jelasnya.

Pilot Susi Air Diancam Ditembak KKB

Sebelumnya diberitakan, Polda Papua menyelidiki video ancaman KKB yang akan menembak mati pilot Susi Air Captain Philips Mark Mehrtens. KKB turut mendesak pemerintah berdialog terkait kemerdekaan Papua.

"Polisi tengah menyelidiki terkait video tersebut," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Minggu (28/5).

Dalam video beredar, Captain Philip terlihat kurus dengan didampingi sejumlah anggota KKB yang menenteng senjata api. Philip juga terlihat memegang bendera Bintang Kejora.

KKB mendesak negara-negara di luar Indonesia berdialog dengan pemerintah Indonesia terkait kemerdekaan Papua. KKB memberi batas waktu berdialog selama 2 bulan.

Jika jangka waktu itu keinginan mereka tidak dipenuhi, KKB mengancam menembak mati pilot Susi Air. "Mereka (KKB) mengatakan akan menembak saya," ungkap Philips dalam video tersebut.




(sar/nvl)

Hide Ads