Guru les musik berinisial R ditangkap polisi sebagai pelaku pembunuhan mahasiswi Surabaya Angelina Nathania yang membuang mayat korban di jurang Mojokerto. Polisi mengungkap dua motif di balik pembunuhan sadis tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan pelaku R membunuh korban dengan cara mencekiknya. Alasan pertama pelaku R menghabisi nyawa korban karena sakit hati.
"Yang bisa kami dapatkan keterangan dari tersangka atau pelaku ini bahwa yang bersangkutan sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," ujar AKBP Mirzal seperti dikutip dari detikJatim, Kamis (8/6/2023).
Selain itu, AKBP Mirzal juga mengungkap motif ekonomi terkait pembunuhan korban Angelina Nathania. Pelaku R ingin menguasai harta korban, termasuk mobil Xpander yang dikendarai oleh korban.
"Dia ingin menguasai harta karena mobilnya pun digadaikan," imbuhnya.
Angelina Nathania Sempat Hilang Usai Pamit Kuliah
Korban diketahui pamit kuliah dengan mengendarai mobil Xpander miliknya pada Rabu (3/5) lalu. Belakangan orang tua korban melapor ke polisi karena Angelina sudah dua hari tidak pulang ke rumah.
Tim Polrestabes Surabaya lantas turun tangan mengusut hilangnya Angelina Nathania. Polisi pun memperoleh informasi penting bahwa korban sempat berada di sebuah apartemen bareng pelaku R sehingga polisi bergerak ke lokasi mengamankan rekaman CCTV apartemen.
"Saat kami pantau di CCTV itu yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R," ungkap Mirzal.
Selanjutnya polisi melacak pelaku R sedang berada di wilayah Mojokerto. Tim penyidik lantas menemui terduga pelaku pada Selasa (6/6) atau sekitar satu bulan sejak korban hilang.
"Mungkin karena sudah namanya perbuatan pidana apalagi menghilangkan nyawa, dia tergerak untuk memberi tahu kalau sudah membunuh korban. Jenazah dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di Pacet," ungkap Mirzal.
Berdasarkan interogasi pelaku R, polisi dapat menemukan jenazah korban. Jenazah Angelina Nathania ternyata dibuang pelaku di jurang kawasan Gajah Mungkur, jalur Pacet-Cangar pada Rabu (7/6).
"Kondisinya sudah sulit untuk dikenali, artinya kami berupaya untuk menindaklanjuti dengan menginformasikan kepada keluarga apakah benar jenazah itu putrinya. Kami dibantu teman-teman dari Polsek di Mojokerto (mengevakuasi jenazah)," tukas Mirzal.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.....
(hmw/hsr)