Puncak Hujan Meteor Geminid Malam Ini! Simak Cara-Lokasi Terbaik Mengamatinya

Puncak Hujan Meteor Geminid Malam Ini! Simak Cara-Lokasi Terbaik Mengamatinya

Tim detikEdu - detikSulsel
Sabtu, 13 Des 2025 16:39 WIB
Puncak Hujan Meteor Geminid Malam Ini! Simak Cara-Lokasi Terbaik Mengamatinya
Foto: Unsplash/@schmidy
Jakarta -

Puncak hujan meteor Geminid akan berlangsung malam ini, 13 Desember 2025. Hujan meteor ini dapat disaksikan di semua bagian langit.

Melansir dari detikEdu, hujan meteor Geminid aktif antara 4-20 Desember setiap tahunnya. Tahun ini, puncaknya terjadi pada malam 13-14 Desember 2025.

Hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor paling aktif dalam setahun, bahkan dalam beberapa tahun menjadi yang terkuat. Puncak lajunya hingga 120 meteor per jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, hujan meteor ini juga dianggap sebagai salah satu yang terbaik setiap tahun. Lantaran meteor-meteornya yang terang, datang dengan cepat, deras, serta intesitasnya yang semakin meningkat.

Geminid sendiri berbeda dengan kebanyakan hujan meteor yang terlihat dari Bumi. Hujan meteor Geminid merupakan hasil dari asteroid, bukan komet.

ADVERTISEMENT

Hujan meteor Gemnid telah berusia hampir 200 tahun. Pengamatan pertamanya tercatat pada tahun 1833. Diamati dari sebuah kapal yang berada di Sungai Mississippi, Amerika Serikat.

Di Mana Bisa Melihat Hujan Meteor Geminid?

Meteor Geminid paling terlihat dari belahan bumi utara, tetapi dapat juga disaksikan dari belahan bumi selatan. Dikutip dari Space, hujan meteor ini tampak berasal dari arah sekitar rasi bintang Gemini jika dilihat dari perspektif Bumi.

Konstelasi Gemini yang terletak di timur laut konstelasi Orion, di antara konstelasi Taurus dan Cancer ini cukup mudah untuk ditemukan. Dua bintangnya yang paling terang, Castor dan Pollux, mewakili bagian kepala si kembar Gemini.

Cara Menyaksikan Hujan Meteor Geminid

Hujan meteor Geminid akan terlihat di seluruh langit malam, sehingga tidak disarankan untuk hanya melihat langsung ke Gemini. Membatasi pandangan hanya pada konstelasi Gemini akan membuat detikers melewatkan penampakan Geminid yang lebih spektakuler.

Lebih baik arahkan pandangan ke konstelasi-konstelasi di sekitarnya. Hal ini disebabkan meteor yang muncul lebih dekat ke titik pancaran memiliki jejak yang lebih pendek dan lebih sulit ditemukan.

Dikutip dari Royal Museums Greenwich, teropong atau teleskop tidak diperlukan untuk melihat hujan meteor ini karena dapat dilihat oleh mata telanjang. Sebaiknya hujan meteor ini disaksikan di ruang terbuka yang luas.

Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, detikers harus mencari lokasi yang jauh dari lampu jalan. Lokasi yang jauh dari sumber polusi cahaya juga disarankan agar meteor terlihat lebih baik.

Hindari juga melihat langsung ke titik pancaran meteor karena hal itu dapat membatasi jumlah meteor yang teramati. Untuk hasil yang lebih baik, cobalah untuk mengalihkan pandangan ke samping di area langit yang gelap.




(alk/alk)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads