Kronologi Pembunuhan Pria Berhelm Merah di Mojokerto, Korban Diajak Mabuk

Kronologi Pembunuhan Pria Berhelm Merah di Mojokerto, Korban Diajak Mabuk

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 20 Des 2024 20:35 WIB
Sudarwo, pelaku pembunuhan Abid di Kota Mojokerto saat ditangkap
Sudarwo, pelaku pembunuhan Abid di Kota Mojokerto saat ditangkap (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Polres Mojokerto berhasil mengungkap pembunuhan Abid Yulandi Muyafa (38) di kebun jeruk Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Pulorejo, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Sebelum dihabisi, Abid sempat diajak mabuk oleh tersangka.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Achmad Rudi Zaeny menjelaskan, tersangka merupakan teman dekat korban. Yaitu Sudarwo (38), warga Kelurahan Balongsari, Magersari, Kota Mojokerto.

Menurut Rudi, Sudarwo menjemput Abid di rumahnya pada Rabu (30/10) sekitar pukul 19.30 WIB. tersangka membonceng korban menggunakan sepeda motor Honda Supra X 125 tanpa pelat nomor polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka mengajak korban minum di Jalan Benteng Pancasila," jelasnya kepada wartawan di Mapolres Mojokerto Kota, Jalan Bhayangkara, Jumat (20/12/2024).

Malam itu, Sudarwo menenggak miras bersama korban di warkop Jalan Benteng Pancasila, Kota Mojokerto. Selanjutnya, tersangka mengajak Abid keliling dengan dalih untuk kembali mencari minuman keras.

ADVERTISEMENT

Namun, tersangka mengajak korban ke Jalan Ir Soekarno yang saat itu dalam kondisi sepi dan gelap. Sudarwo beberapa kali menusukkan sangkur ke perut dan dada korban pada Kamis (31/10) sekitar pukul 04.00 WIB.

Abid yang sempat melawan, akhirnya tumbang bersimbah darah. "Tersangka membunuh korban dengan pisau sangkur, korban ditusuk beberapa kali," terang Rudi.

Sudarwo langsung kabur setelah menghabisi teman dekatnya itu. Rudi menambahkan, pihaknya masih mendalami motif pembunuhan sadis ini.

"Motifnya masih kami dalami, tersangka kami periksa untuk mengetahui pelaku lain yang terlibat. Mungkin ada yang membantu peralatan atau melarikan diri," tandasnya.

Abid merupakan warga Jalan Merapi 5 nomor 7, Kelurahan Wates, Magersari, Kota Mojokerto. Sehari-hari, ia hidup sendirian karana ayahnya sudah meninggal. Sang ibu tinggal di madiun, sedangkan kakak kandungnya tinggal di Surabaya.

Untuk bertahan hidup, Abid mengandalkan pemberian tetangganya. Karena ia tidak mempunyai pekerjaan. Korban ternyata mengidap keterbelakangan mental. Bahkan, rumahnya di Jalan Merapi 5 pernah terbakar.

Mayat Abid pertama kali ditemukan pencari ikan di kebun jeruk Lingkungan Balongcangkring 2, Kelurahan Pulorejo pada Sabtu (2/11) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban memakai helm merah, celana jins pendek warna abu-abu, serta kaus hitam.

Saat ditemukan, Abid telungkup menghadap ke pondasi Jalan Ir Soekarno. Jasadnya di kebun jeruk bawah jalan tersebut. Korban tewas dengan sekitar 6 luka tusuk di perut dan dada. Masing-masing luka tusuk selebar 2-4 cm.

Sedangkan Sudarwo diringkus polisi saat dagang cilok keliling di Kelurahan Padasuka, Cimenyan, Bandung pada Rabu (18/12). Ia dijerat dengan pasal 340 dan 338 KUHP.




(abq/iwd)


Hide Ads