Kontak 'Tuhan Yesus' di grup WhatsApp Ferdy Sambo terungkap dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Kontak itu ada dalam grup WhatsApp Sambo bernama 'Duren Tiga' yang dibuat tiga hari usai Yosua ditembak mati.
Grup WhatsApp itu diungkapkan oleh Ahli Digital Forensik dari Polri Adi Setya saat diperiksa sebagai saksi di sidang pembunuhan Yosua di PN Jaksel, Senin (19/12/2022). Duduk sebagai terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Dirangkum dari detikNews, Kamis (22/12/2022) berikut 6 fakta terkuaknya kontak 'Tuhan Yesus' di grup WhatsApp Ferdy Sambo:
1. Dibuat 3 Hari Usai Yosua Tewas
Adi Setya mengatakan grup WhatsApp 'Duren Tiga' dibuat tiga hari setelah Yosua tewas. Tepatnya pada 11 Juli 2022.
"Jadi di handphone tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut di antaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian ada kontak WA bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," ucap Adi.
"Di dalam ada terdakwa ini lima orang?" tanya jaksa.
"Iya," jawab Adi.
"Ada percakapan?" ujar jaksa.
"Sudah tidak ada," tutur Adi.
2. Grup WhatsApp Dibuat Ricky Rizal
Jaksa kemudian mencecar Adi terkait admin grup WhatsApp itu. Adi mengatakan admin grup 'Duren Tiga' adalah Bripka Ricky Rizal Wibowo.
"Terdeteksi nggak kapan dibikin?" tanya jaksa.
"Grup ini dibuat pada tanggal 11/7/2022 oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," ujar Adi.
3. Bharada E Dikeluarkan dari Grup
Bharada Richard Eliezer atau Bharada E diketahui juga menjadi anggota grup 'Duren Tiga' namun tidak sampai satu hari. Bharada E dikeluarkan 3 jam setelah bergabung di grup.
"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat aku WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Dia di-add pada jam 05.00 pagi tanggal 11 (Juli) kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 08.00 pagi tanggal 11. Jadi nggak sampai 1 hari," ujar Adi.
"Di dalam grup Duren Tiga itu berapa orang?" tanya jaksa.
"Lebih dari tujuh," jawab Adi.
"Ada Sambo di dalamnya?" tanya jaksa.
"Kontak WA atas nama Irjen Ferdy Sambo," tutur Adi.
"Ada Putri Candrawathi di dalamnya?" tanya jaksa.
"Kontak WA atas nama Putri Candrawathi," katanya.
Baca alasan grup Duren Tiga dibuat di halaman berikutnya...
(hsr/hmw)