Fakta-fakta Terkuaknya Kontak 'Tuhan Yesus' di Grup WA Ferdy Sambo

Berita Nasional

Fakta-fakta Terkuaknya Kontak 'Tuhan Yesus' di Grup WA Ferdy Sambo

Tim detikNews - detikSulsel
Kamis, 22 Des 2022 09:35 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua, Putri Candrawathi meninggalkan ruang sidang usai skors di PN Jaksel, Selasa (13/12/2022).
Foto: A.Prasetia/detikcom
Jakarta -

Kontak 'Tuhan Yesus' di grup WhatsApp Ferdy Sambo terungkap dalam sidang lanjutan pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat. Kontak itu ada dalam grup WhatsApp Sambo bernama 'Duren Tiga' yang dibuat tiga hari usai Yosua ditembak mati.

Grup WhatsApp itu diungkapkan oleh Ahli Digital Forensik dari Polri Adi Setya saat diperiksa sebagai saksi di sidang pembunuhan Yosua di PN Jaksel, Senin (19/12/2022). Duduk sebagai terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.

Dirangkum dari detikNews, Kamis (22/12/2022) berikut 6 fakta terkuaknya kontak 'Tuhan Yesus' di grup WhatsApp Ferdy Sambo:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dibuat 3 Hari Usai Yosua Tewas

Adi Setya mengatakan grup WhatsApp 'Duren Tiga' dibuat tiga hari setelah Yosua tewas. Tepatnya pada 11 Juli 2022.

"Jadi di handphone tersebut ditemukan satu grup WhatsApp dengan nama Duren Tiga, di dalamnya ada beberapa kontak di grup tersebut di antaranya ada kontak WA nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian ada kontak WA bernama Putri Candrawathi dan seterusnya," ucap Adi.

ADVERTISEMENT

"Di dalam ada terdakwa ini lima orang?" tanya jaksa.

"Iya," jawab Adi.

"Ada percakapan?" ujar jaksa.

"Sudah tidak ada," tutur Adi.

2. Grup WhatsApp Dibuat Ricky Rizal

Jaksa kemudian mencecar Adi terkait admin grup WhatsApp itu. Adi mengatakan admin grup 'Duren Tiga' adalah Bripka Ricky Rizal Wibowo.

"Terdeteksi nggak kapan dibikin?" tanya jaksa.

"Grup ini dibuat pada tanggal 11/7/2022 oleh akun WA dengan nama Ricky Wibowo," ujar Adi.

3. Bharada E Dikeluarkan dari Grup

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E diketahui juga menjadi anggota grup 'Duren Tiga' namun tidak sampai satu hari. Bharada E dikeluarkan 3 jam setelah bergabung di grup.

"Kalau di sini hanya rentang waktu singkat aku WA atas nama Richard masuk ke dalam grup tersebut tidak lebih dari satu hari. Dia di-add pada jam 05.00 pagi tanggal 11 (Juli) kemudian di-remove dari grup tersebut pada jam 08.00 pagi tanggal 11. Jadi nggak sampai 1 hari," ujar Adi.

"Di dalam grup Duren Tiga itu berapa orang?" tanya jaksa.

"Lebih dari tujuh," jawab Adi.

"Ada Sambo di dalamnya?" tanya jaksa.

"Kontak WA atas nama Irjen Ferdy Sambo," tutur Adi.

"Ada Putri Candrawathi di dalamnya?" tanya jaksa.

"Kontak WA atas nama Putri Candrawathi," katanya.

Baca alasan grup Duren Tiga dibuat di halaman berikutnya...

4. Alasan Grup 'Duren Tiga' Dibuat

Pengacara Ricky Rizal, Zena Dinda Defega mengungkapkan alasan kliennya membuat grup WhatsApp 'Duren Tiga'. Dia mengatakan grup itu digunakan untuk koordinasi para ajudan Ferdy Sambo, yang saat itu menjabat Kadiv Propam Polri.

Dinda awalnya mengatakan grup WhatsApp Duren Tiga berisi orang-orang yang bekerja pada Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Dia juga menyebut Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ikut di grup itu.

"Grup itu grup yang ada semua isi rumah FS dan PC. Karena kalau grup ABS (anak buah Sambo) itu yang cuma ajudan saja. Tapi kalau Duren Tiga itu ada FS dan PC-nya, ada semua ART, ajudan, driver FS dan PC," kata Dinda, dikutip dari detikNews, Selasa (20/12).

Dinda mengatakan semua ajudan Ferdy Sambo keluar dari grup Duren Tiga yang lama setelah Yosua tewas ditembak pada 8 Juli 2022. Atas dasar itu, Ricky Rizal berinisiatif membuat grup baru untuk memudahkan koordinasi sesama ajudan.

"Jadi grup awal itu nama tetap Duren Tiga. Tapi karena pasca-Yosua sudah meninggal, semua orang di grup itu pada left grup. Makanya Ricky bingung gimana mau laporan-laporan, jadi dibuatkan Ricky lagi," tutur Dinda.

Dinda menyebut Bharada Richard Eliezer juga ikut dalam grup tersebut. Namun, katanya, Eliezer keluar dari grup tersebut setelah mengganti nomor HP.

"Di situ ada Richard juga, tapi Richard left karena Richard ganti nomor. Makanya kemarin saat kami perjelas berapa orang yang ada di grup, lebih dari tujuh. Kalau disebutkan banyak," tutur Dinda.

5. Ada Kontak 'Tuhan Yesus'

Grup 'Duren Tiga' menjadi sorotan dan heboh setelah diketahui salah satu kontak dalam grup ini bernama 'Tuhan Yesus'. Pemilik kontak tersebut sempat menjadi misteri.

"Anggota grup WhatsApp bernama Duren Tiga yang pertama kontak WhatsApp atas nama Richard, yang kedua kontak WhatsApp atas nama Ricky Wibowo, yang ketiga kontak WhatsApp atas nama Damson, yang berikutnya kontak WhatsApp atas nama Daden," ujar ahli digital forensik Ditsiber Polri, Adi Setya.

Adi lalu menyebutkan daftar kontak yang terdapat di grup WhatsApp Duren Tiga. Salah satunya kontak atas nama 'Tuhan Yesus'.

"Kontak WhatsApp atas nama Irjen Ferdy Sambo, kemudian kontak WhatsApp atas nama Putri Candrawathi, kemudian kontak WhatsApp atas nama Diryanto, kemudian kontak WhatsApp nama Om Kuat, kemudian kontak WhatsApp atas nama SMD, kontak WhatsApp atas nama Tuhan Yesus, kemudian kontak WhatsApp nama Alfanzu, kemudian kontak WhatsApp nama Sadam, berikutnya kontak WhatsApp atas nama Gusti Sejati. Berikutnya kontak WhatsApp atas nama Prayogi Iktara, kontak WhatsApp atas nama AR 19 dan yang terakhir kontak WhatsApp atas nama WTK46," ungkap Adi.

6. Alfonsius di Balik Kontak 'Tuhan Yesus'

Setelah ditelusuri nama kontak 'Tuhan Yesus' itu adalah Alfonsius. Diketahui, Alfonsius ini adalah salah satu asisten Sambo dan Putri, nama lengkapnya Alfonsius Dua Lureng.

"Ini saya juga tanyakan, cuma Mas Ricky lupa. Tapi mungkin kalau nggak salah kata dia Alfonsius. Tapi dia nggak begitu ingat siapa," kata pengacara Ricky Rizal, Zena Dinda Defega.

Halaman 2 dari 2
(hsr/hmw)

Hide Ads