.webp)
Sebanyak 3 pemuda di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap polisi usai mengeroyok seorang mahasiswa berinisial MR (22) di kosannya. Pengeroyokan ini dipicu cekcok antara korban dengan saksi inisial MI (20) di grup WhatsApp (WA).
"Itu pengeroyokan mahasiswa oleh 3 orang pemuda. Kami amankan 4 orang. 1 itu saksi yang sempat saling ejek di grup WA dengan korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Muh Agus Purwanto kepada detikSulsel, Sabtu (23/8/2025).
Ketiga pelaku pengeroyokan itu ditangkap di Jalan Amal Bakti, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kamis (21/8) sekitar pukul 23.00 Wita. Ketiga pelaku masing-masing berinisial MI (18), MR (19) dan RA (18).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadiannya (pengeroyokan) itu terjadi Jumat (27/6) lalu di kos korban. Kami baru mengamankan pelaku dan saksi karena terkendala saksi yang tidak tahu pelaku," kata dia.
Agus menjelaskan, awalnya pengeroyokan itu bermula karena cekcok antar korban dan saksi berinisial MI. Setelah cekcok di grup WA, saksi bersama 3 pelaku mendatangi korban di kosnya.
"Korban sementara duduk di kosnya, lalu tiba-tiba pelaku yang berjumlah 3 orang langsung memukul korban dengan menggunakan tangan kosong dan menginjak-injak korban. Setelah itu pelaku langsung pergi," katanya.
Korban babak belur usai dikeroyok 3 pelaku tanpa perlawanan. Akibatnya korban mengalami luka-luka di bagian mata dan kepalanya.
"Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka robek pada pelipis sebelah kanan. Mengalami luka lebam pada mata sebelah kanan," ujarnya.
Korban yang tidak terima dikeroyok oleh para pelaku lalu melaporkan kejadian itu ke Polres Parepare. Polisi yang melakukan rangkaian penyelidikan kemudian mengamankan 3 pelaku dan 1 orang saksi.
"Kita amankan di Polres Parepare untuk dimintai keterangan lebih lanjut," imbuhnya.
Saat diinterogasi, ketiga pelaku mengakui melakukan penganiayaan secara bersama-sama kepada korban. Sedangkan 1 saksi dipulangkan setelah memberikan keterangan.
"1 saksi kita pulangkan karena tidak terlibat penganiayaan," kata dia.
Agus menjelaskan, 1 saksi sempat ditahan karena jadi pemicu pengeroyokan usai cekcok dengan korban. Namun dirinya tidak ikut menganiaya korban saat pengeroyokan terjadi.
"Yang satu saksi itu pemicunya sebenarnya tapi tidak ikut menganiaya. Korban dan saksi ini saling diejek di grup WA. Setelah itu 3 pelaku ini datang memukul korban," pungkas dia.
