Berita Nasional

Akal-akalan Kowad Kostrad Ngaku Diperkosa Paspampres Ternyata Sama-sama Suka

Tim detikcom - detikSulsel
Sabtu, 10 Des 2022 06:30 WIB
Foto: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa)
Jakarta -

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap akal-akalan Kowad Kostrad yang mengaku diperkosa Mayor Paspampres. Keduanya ternyata sama-sama suka dan sudah berulang kali melakukan perbuatan asusila.

"Berjalan pemeriksaan ada perkembangan baru yang menyatakan atau mengindikasikan ini tidak dilakukan dengan paksaan," kata Jenderal Andika kepada wartawan, dikutip dari video 20Detik, Jumat (9/12/2022).

"Berarti suka sama suka dan beberapa kali. Kalau beberapa kali kan bukan pemerkosaan," lanjut Andika.


Andika menuturkan, prajurit muda wanita yang tadinya diduga korban juga akan diproses hukum. Keduanya bisa ditetapkan tersangka dalam kasus asusila.

"Arahnya adalah keduanya menjadi tersangka sehingga yang tadinya pasal yang kita gunakan Pasal 285 kemungkinan besar adalah Pasal 281, asusila," terang Andika.

Kowad Kostrad Sudah Ditahan

Jenderal Andika mengungkapkan bahwa Kowad Kostrad dalam kasus ini juga telah ditahan. Prajurit wanita itu ditahan karena kasus yang awalnya disebut pemerkosaan berubah menjadi tindakan asusila.

"Dua-duanya sudah ditahan karena dari pemeriksaan awal itu ada celah yang membuat ini semua mungkin tidak seperti yang diberitakan awal, yaitu tetap pemerkosaan," kata Andika.

Andika menuturkan jika kasus ini terbukti bukan pemerkosaan maka keduanya adalah pelaku. Sehingga keduanya merupakan tersangka.

"Jika itu bukan pemerkosaan berarti tersangkanya dua, artinya mereka berdua adalah pelaku," jelas Andika.

Keduanya pun terancam hukuman pidana. Termasuk sanksi dari internal TNI berupa pemecatan dari dinas.

"Tapi untuk aturan internal, karena dilakukan sesama keluarga besar TNI, konsekuensinya adalah hukuman pemecatan dari dinas," terang Jenderal Andika.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.



Simak Video "Video: Mahasiswi di Jember Korban Pemerkosaan Malah Disuruh Damai"

(hsr/sar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork