Berita Nasional

6 Kesaksian ART Ferdy Sambo dan Putri yang Dianggap Bohong oleh Hakim

Tim detikNews - detikSulsel
Selasa, 01 Nov 2022 07:40 WIB
Foto: Susi ART Ferdy Sambo (Wilda-detikcom)
Jakarta -

Asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Susi menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer atau Bharada E. Namun hakim menilai keterangan Susi banyak yang bohong.

Susi memberikan kesaksian dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada Senin (31/10/2022). Dalam sidang tersebut Susi sering menjawab tidak tahu dan terlambat merespon pertanyaan hakim.

Dirangkum dari detikNews, Selasa (1/11/2022) berikut 6 kesaksian Susi dalam persidangan yang dianggap hakim berbohong.


1. Putri Candrawathi Jatuh di Kamar Mandi

Awalnya Susi mengatakan Putri Candrawathi terjatuh di kamar mandi saat di rumah Magelang, Jawa Tengah. Hakim lalu mencecar Susi terkait insiden tersebut.

Susi mengaku tidak mengetahui secara detail peristiwa tersebut. Dia mengatakan hanya melihat istri Ferdy Sambo itu tergeletak di kamar mandi lantai 2 rumah Magelang.

"Saya nggak tahu, saya suruh ngecek ibu ke atas. Saya temuin ibu sudah tergeletak di kamar mandi," ujar Susi.

Susi menuturkan kejadian tersebut terjadi pada malam hari. Saat itu Putri tidak berteriak. Susi naik memeriksa keadaan Putri atas perintah sopir Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf.

Hakim lalu mencecar Susi dari mana Kuat tahu bahwa Putri terjatuh. "Tahu dari mana kok dia tiba-tiba dia langsung perintahkan saudara untuk naik ke atas dan saudara melihat saudara Putri jatuh?" tanya hakim.

"Saya tidak tahu tapi saya disuruh om Kuat. 'Bi Susi itu cek Ibu ke atas'. Saya buru-buru naik terus lihat ibu tergeletak di depan kamar mandi tidak berdaya, kaki dingin, badan dingin," ujar Susi.

"Iya. pertanyaan saya kan saudara yang perintahkan saudara Kuat. Tahu dari mana Kuat? Apakah saudara Putri berteriak dulu? 'Hei Kuat tolong saya' atau 'hei siapa'," ujar hakim.

"Saya tidak tahu," jawab Susi.

2. Kuat Ma'ruf Sentuh Putri

Susi mengungkapkan bahwa Kuat Ma'ruf ikut membantu mengangkat Putri yang tergeletak di depan kamar mandi. Susi menyebut Kuat ikut memegang kaki dan badan Putri.

Hakim kemudian heran mengapa Kuat berani menyentuh tubuh Putri padahal Kuat merupakan sopir. Hakim menilai keterangan Susi tidak masuk akal.

"'Sus kenapa Ibu?' Terus saya jawab 'Saya tidak tahu om'. Saya sebut, sudah tergeletak di sini, Om Kuat memegang badan dan kakinya 'Ini kakinya dingin Om Kuat'," kata Susi.

"Om Kuat sopir? Kok berani dia megang tubuhnya? Kok dia berani megang tubuhnya? Harus Saudara Putri (yang) memapah ke kasur itu masuk akal macam kayak dokter nanya dulu 'Oh saya memegang kakinya dulu ya'," ujar hakim.

Susi lalu mencontohkan omongan Kuat saat itu. "Kenapa Sus kayak gini?" ujar Susi menirukan pertanyaan Kuat.

Hakim lalu mengatakan keterangan Susi tersebut tidak masuk akal. "Cerita kamu nggak masuk di akal," ujar hakim.

Simak video 'Saat Hakim Garuk-garuk Kepala dengar Susi Berbohong di Sidang Eliezer':



Baca selengkapnya di halaman berikutnya.




(hsr/tau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork