Berlibur ke Banyuwangi tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khas Bumi Blambangan yang menggugah selera. Beragam kuliner asli Banyuwangi, di antaranya ada sego tempong, ayam kesrut, hingga rujak soto.
Banyuwangi merupakan salah satu wilayah yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, berbatasan dengan Situbondo, Bondowoso dan Jember. Wilayah ini memiliki luas sekitar 5.782 kilometer persegi dengan kekayaan wisata alam dan buatan, hingga wisata kuliner.
Kuliner Khas Banyuwangi
Berlibur ke Banyuwangi tak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga kelezatan kuliner yang sayang untuk dilewatkan. Dari hidangan tradisional hingga cita rasa khas pesisir, berbagai rekomendasi kuliner berikut wajib dicoba saat menjelajahi Kota Gandrung. Yuk, simak selengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pecel Pitik
Kuliner pertama dari Banyuwangi adalah pecel pitik. Pecel khas Banyuwangi ini dianggap sebagai kuliner sakral Suku Osing. Berbeda halnya dengan pecel pada umumnya, yang dibuat dari bumbu kacang, pecel ini justru menggunakan bahan utama ayam kampung.
Ayam kampung yang diolah kemudian dipanggang secara utuh dan disuwir-suwir, serta dibumbui rempah-rempah kemiri, cabai rawit, terasi, daun jeruk, dan gula. Pecel ini diberi tambahan parutan kelapa muda yang telah dibumbui.
Makanan ini bisa ditemui di Pesatogan Kemangi, Dusun Krajan, Kemiren, Glagah dengan harga Rp 20 ribu per porsi. Tempat ini buka setiap hari, kecuali Kamis mulai pukul 10.00-22.00 WIB. Warung ini telah meraih rating 4,4 di Google Reviews, dengan banyak ulasan positif dari para pengunjung.
![]() |
2. Sego Tempong
Nasi tempong disajikan dengan nasi putih, aneka lauk pauk, sayuran rebus, lalapan segar, dan sambal uleg pedas yang terbuat dari cabai rawit, tomat ranti, terasi, gula, garam, dan jeruk purut. Ditambah dengan tahu dan tempe goreng, ikan asin goreng, serta sambal yang khas sebagai pelengkap.
Perpaduan rasa pedas, gurih, dan segar membuat pengunjung tak henti-hentinya menyantap sego tempong. Makanan khas Suku Osing bisa dicicipi dengan mendatangi Sego Tempong Mbok Wah di Jalan Gembrung Nomor 220, Lingkungan Watu Ulo R, Glagah.
Dibanderol dengan kisaran harga Rp 25-50 ribu, tempat ini buka mulai pukul 09.00-21.30 WIB. Di sana, ada aneka menu masakan seperti nasi tempong pindang koyong, nasi tempong cumi, nasi tempong udang, serta berbagai varian lauk lainnya.
![]() |
3. Ayam Kesrut
Tempat kuliner selanjutnya dari Banyuwangi adalah ayam kesrut, yang terbuat dari cabai rawit dan cabai besar tanpa santan, serta dilengkapi daging ayam atau daging sapi berkuah bening. Nama kesrut diambil dari kebiasaan makan kuliner pedas, yang mana penikmat seringkali menahan ingus (kesrat-kesrut).
Sementara, nama lainnya adalah uyah asem dengan cita rasa asin dan segar asam. Ayam kesrut ini dapat dijumpai di Warung Kanggo Riko di Karang Sari, Segobang, Licin. Warung ini buka setiap hari sejak pukul 08.00-17.30 WIB.
Kisaran harga kuliner ayam kesrut hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp 10-15 ribu per porsi. Selain itu, kuliner khas Bumi Blambangan juga menyediakan menu hemat untuk per paket dua sampai tiga orang, tentunya dengan harga bervariasi.
![]() |
4. Rujak Soto
Kuliner asal Banyuwangi berikutnya adalah rujak soto, yang merupakan rujak sayur dengan siraman kuah soto babat atau daging berwarna kuning. Rujak soto ini dibuat menggunakan petis dan pisang batu dengan daging buah yang dipenuhi biji.
Bagi masyarakat Banyuwangi, rujak tanpa pisang batu akan terasa hambar. Sementara, isiannya terdiri dari tempe dan tahu goreng, tauge dan kangkung rebus, telur ayam rebus, mentimun, serta lontong.
Salah satu warung yang menyuguhkan Rujak Soto adalah Mbok Mbret di Kepatihan, Cluring. Warung ini buka setiap hari pukul 10.00-16.00 WIB. Rujak soto bisa dinikmati hanya dengan harga seporsi Rp 20 ribu.
Meski lokasinya tidak berada di pusat kota, Warung Rujak Soto Mbok Mbret yang telah berdiri sejak 1970 selalu ramai dikunjungi pembeli. Kuliner legendaris ini tidak hanya digemari warga lokal, tetapi juga menjadi tujuan wisata kuliner favorit bagi wisatawan dari luar kota.
![]() |
5. Sego Cawuk
Kuliner dari Banyuwangi selanjutnya adalah sego cawuk alias nasi cawuk. Makanan asli Banyuwangi ini kaya nutrisi mulai dari protein hingga serat, cocok untuk memenuhi kebutuhan gizi. Dalam sepiring sego cawuk terdapat kuah segar gurih dengan isian tahu.
Lalu, ada potongan telur rebus yang dituangi kuah berwarna kecokelatan dengan rasa gurih dan asin sedikit manis. Ada juga potongan ikan sambal tomat. Rasa nasi cawuk semakin nikmat karena kesegaran dari daun semanggi serta parutan kelapa mirip urap dengan rasa sedikit pedas.
Salah satu warung sego cawuk yang bisa dinikmati di Banyuwangi adalah Sego Cawuk Bu Sri sejak 1991. Dengan harga hanya Rp 10.000 per porsi, Sego Cawuk Bu Sri menjadi pilihan yang tepat. Warung ini buka mulai pukul 05.30 hingga 11.00 WIB, cocok untuk memulai hari dengan hidangan lezat.
![]() |
6. Botok Tawon
Terakhir, ada sajian kuliner botok tawon asli Banyuwangi. Makanan ini terbilang unik lantaran menggunakan bahan dasar sarang tawon muda, lalu dimasak dengan bumbu dasar lain seperti bawang merah, bawang putih, cabai, hingga tomat.
Sajian seporsi botok tawon seperti sajian botok pada umumnya, dibungkus daun pisang, lalu dikukus. Setelah dikukus, aroma yang tercium sangat mirip dengan pepes dan biasanya akan disajikan bersamaan dengan nasi putih hangat, kerupuk, dan lauk pendamping lainnya.
Ketika dimakan, botok tawon menghadirkan sensasi unik seolah ada yang meledak di dalam mulut. Setiap gigitan menyuguhkan tekstur kasar dari larva yang berpadu dengan kelembutan kelapa yang hancur, menciptakan perpaduan rasa yang tak terlupakan bersama sarangtawonnya.
![]() |
Salah satu warung botok tawon terkenal adalah warung sederhana Bu Misnah di Desa Lemahbang Kulon, Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi. Botok tawon ini dipercaya dapat meningkatkan stamina. Dengan harga mulai Rp 5.000 hingga Rp 19.000, tergantung lauk, menu ini menjadi favorit di desa di Banyuwangi.
Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hil/irb)