7 Pekerja Korban Longsor Freeport Sudah Ditemukan, Semua Tewas

Tim Penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Kementerian ESDM, Polres Mimika, Basarnas, dan BPBD telah menemukan serta mengevakuasi lima korban dari lokasi insiden luncuran material basah di Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave. Seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Para korban ditemukan pada Minggu (6/10). Dengan penemuan ini, total 7 korban yang terjebak longsor sudah ditemukan.

"Semuanya sudah dibawa ke Timika tadi pagi. Satu orang dikubur di Kuala Kencana, sedangkan empat orang diterbangkan ke Jakarta hari ini juga," kata Firman dilansir detikNews yang mengutip Antara, Senin (6/10/2025).

Sebanyak empat jenazah yang akan diberangkatkan ke Jakarta, yaitu Victor Manuel Bastida Ballesteros, Balisang Telile, Holong Gembira Silaban, dan Dadang Hermanto.

Victor Manuel Bastida Ballesteros merupakan pekerja ekspatriat asal Chili, Balisang Telile merupakan pekerja ekspatriat asal Afrika, sedangkan jenazah Zaverius Magai akan dimakamkan di Kuala Kencana.

Sebanyak lima pekerja tersebut merupakan karyawan perusahaan kontraktor PT Freeport di area tambang bawah tanah, PT Redpath Indonesia. Firman mengatakan jenazah terakhir yang ditemukan oleh tim tanggap darurat PTFI ialah Holong Gembira Silaban dan Zaverius Magai.

"Dua yang ditemukan terakhir itu baru tiba di Rumah Sakit Tembagapura sekitar pukul 03.00 WIT," ujarnya.

Setiba di RS Tembagapura, lima jenazah para pekerja tambang Freeport itu langsung ditangani oleh tim dokter dari Bidang Dokkes Polda Papua untuk proses identifikasi. Kondisi jenazah lima pekerja itu dilaporkan semuanya masih utuh.

"Utuh semua, dari laporan yang kami terima, mereka hanya terjepit di antara lumpur-lumpur yang masuk ke area tambang bawah tanah," katanya.

Upaya pencarian para korban telah dilakukan sejak peristiwa longsor terjadi pada 8 September 2025 malam. Sebelumnya, sudah ada dua pekerja PT Cita Contract yang ditemukan lebih dulu pada Sabtu (20/9). Keduanya juga ditemukan dalam kondisi tewas.