Gerhana Bulan Total Malam Ini Jam Berapa? Cek di Sini Jadwal Lengkapnya!

Gerhana Bulan Total Malam Ini Jam Berapa? Cek di Sini Jadwal Lengkapnya!

Urwatul Wutsqaa - detikSulsel
Minggu, 07 Sep 2025 20:44 WIB
Ilustrasi gerhana bulan
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Wirestock)
Makassar -

Gerhana Bulan total merupakan salah satu fenomena langit yang menakjubkan sehingga kemunculannya dinanti-nantikan oleh banyak orang. Kabar baiknya, keindahan gerhana Bulan ini akan melintasi langit Indonesia pada 7-8 September 2025 malam ini.

Menyadur data BMKG, gerhana Bulan total terjadi saat posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar di satu garis lurus. Hal ini membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi.

Jika langit cerah saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah. Penampakan Bulan merah ini kemudian membuat fenomena ini disebut sebagai Blood Moon atau gerhana Bulan darah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena astronomi ini juga bisa diamati langsung tanpa alat khusus. Untuk merasakan pengalaman menyaksikan gerhana Bulan yang lebih berkesan, penting untuk mengetahui jadwal dan memahami fase-fase gerhana Bulan.

Berikut ini detikSulsel telah menyajikan jadwal lengkapnya sebagai panduan bagi detikers. Simak yuk!

ADVERTISEMENT

Durasi-Jadwal Gerhana Bulan Total 7 September 2025

Berdasarkan data dari BMKG, durasi gerhana yang akan terjadi pada 7-8 September 2025, dari fase awal hingga akhir, akan berlangsung selama 5 jam 29 menit 48 detik. Sementara itu, parsialitas gerhana, yakni dari gerhana sebagian mulai hingga berakhir, terjadi selama 3 jam 20 menit 2 detik. Adapun durasi totalitas gerhana akan berlangsung selama 1 jam 22 menit 56 detik.

Gerhana Bulan total sendiri memiliki 7 fase, yakni gerhana penumbra mulai, gerhana sebagian mulai, gerhana total mulai, puncak gerhana, gerhana total berakhir, gerhana sebagian berakhir, dan penumbra berakhir.

Seluruh fase tersebut dapat disaksikan dari berbagai daerah di Indonesia. Namun perlu diperhatikan, waktu kemunculan setiap fase gerhana berbeda-beda sesuai zona waktu masing-masing wilayah.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini jadwal gerhana Bulan total di setiap zona waktu di Indonesia:

Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB)

  • Gerhana Penumbra Mulai: 22.26.56
  • Gerhana Sebagian Mulai: 23.26.44
  • Gerhana Total Mulai: 00.30.17
  • Puncak Gerhana: 01.11.45
  • Gerhana Total Berakhir: 01.53.13
  • Gerhana Sebagian Berakhir: 02.56.46
  • Gerhana Penumbra Berakhir: 03.56.34

Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA)

  • Gerhana Penumbra Mulai: 23.26.56
  • Gerhana Sebagian Mulai: 00.26.44
  • Gerhana Total Mulai: 01.30.17
  • Puncak Gerhana: 02.11.45
  • Gerhana Total Berakhir: 02.53.13
  • Gerhana Sebagian Berakhir: 03.56.46
  • Gerhana Penumbra Berakhir: 04.56.34

Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT)

  • Gerhana Penumbra Mulai: 00.26.56
  • Gerhana Sebagian Mulai: 01.26.56
  • Gerhana Total Mulai: 02.30.17
  • Puncak Gerhana: 03.11.45
  • Gerhana Total Berakhir: 03.53.13
  • Gerhana Sebagian Berakhir: 04.56.46
  • Gerhana Penumbra Berakhir: 05.56.34

Fase Gerhana Bulan Total

Agar pengalaman detikers dalam menyaksikan gerhana lebih berkesan, penting untuk memahami fase-fase terjadinya gerhana. Setiap fase gerhana ini memiliki ciri khas yang bisa diamati langsung dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop sederhana.

Dikutip dari penjelasan BMKG, berikut ini 7 fase gerhana Bulan:

1. Awal Penumbra

Bulan mulai memasuki bayangan luar Bumi yang disebut penumbra. Perubahannya masih samar, hanya tampak sedikit lebih redup dari biasanya.

2. Awal Gerhana Sebagian

Sebagian permukaan Bulan tertutup oleh bayangan inti Bumi (umbra). Pada bagian yang tertutup terlihat seperti Bulan sedang tergigit.

3. Awal Gerhana Total

Seluruh bagian Bulan sudah berada dalam umbra. Warnanya berubah menjadi merah gelap atau oranye, fenomena yang kerap disebut sebagai blood moon.

4. Puncak Gerhana

Tahap ini merupakan momen terlama saat Bulan berada pada fase total. Warna merahnya terlihat paling jelas dan dramatis.

5. Akhir Gerhana Total

Secara perlahan, Bulan mulai keluar dari umbra. Cahaya putih keperakan kembali muncul di bagian tepinya.

6. Akhir Gerhana Sebagian

Sebagian besar permukaan Bulan sudah kembali terang, hanya tersisa sedikit bayangan Bumi yang menutupi.

7. Akhir Penumbra

Bulan benar-benar keluar dari bayangan Bumi dan kembali bersinar utuh dengan cahaya normalnya.

Cara Melihat Gerhana Bulan

Gerhana Bulan merupakan salah satu peristiwa langit yang paling mudah diamati. Fenomena astronomi ini dapat disaksikan langsung dengan mata telanjang.

Nah, berikut tips dan cara melihat gerhana Bulan total agar lebih maksimal:

1. Pilih Lokasi dengan Pandangan Luas

Gerhana Bulan dapat diamati dari mana saja selama langit tidak tertutup awan. Pilih tempat terbuka seperti lapangan, pantai, atau rooftop gedung agar pandangan ke arah langit lebih leluasa. Jika berada di kota besar dengan polusi cahaya tinggi, sebaiknya cari lokasi yang jauh dari lampu jalan atau gedung.

2. Cek Prakiraan Cuaca

Kondisi cuaca sangat menentukan. Awan tebal atau hujan deras akan menutupi pemandangan. Sebelum hari H, cek prakiraan cuaca melalui BMKG atau aplikasi cuaca agar Anda bisa memilih lokasi alternatif dengan langit lebih cerah.
Fase Gerhana Bulan

3. Ketahui Jadwal Sesuai Zona Waktu

Karena Indonesia terbagi menjadi tiga zona waktu (WIB, Wita, WIT), jadwal pengamatan gerhana juga berbeda. Misalnya, saat fase gerhana dimulai pukul 21.00 WIB, maka masyarakat di Wita akan melihatnya pukul 22.00, sedangkan di WIT pukul 23.00. Mengetahui jadwal ini penting agar tidak ketinggalan momen puncaknya.

4. Alat Bantu atau Tanpa Alat

Gerhana Bulan aman dilihat dengan mata telanjang, berbeda dengan gerhana Matahari yang membutuhkan filter khusus. Namun, menggunakan binokular atau teleskop akan memperjelas detail permukaan Bulan, seperti kawah dan warna kemerahan saat fase total.

5. Persiapkan Kamera untuk Dokumentasi

Jika ingin mengabadikan momen sebaiknya menggunakan tripod agar kamera tidak goyang. Kemudian atur ISO rendah (100-400) untuk mengurangi noise. Gunakan juga mode manual agar bisa mengatur kecepatan rana (shutter speed) sesuai kondisi cahaya. Gunakan kamera DSLR atau mirrorless lebih ideal, namun ponsel dengan mode malam juga bisa dipakai.

6. Ikut Pengamatan Bersama

Lembaga astronomi, planetarium, atau komunitas pecinta langit sering mengadakan acara nonton bareng gerhana. Selain memperluas wawasan, Anda juga bisa berdiskusi tentang fenomena astronomi dengan para ahli.

BMKG sendiri menyediakan titik pengamatan langsung yang dibuka untuk umum. Berikut lokasinya:

Stasiun Meteorologi Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (terbuka untuk umum);
Lapangan dr Murdjani Banjarbaru, Kalimantan Selatan (terbuka untuk umum).

7. Manfaatkan Live Streaming

Jika cuaca di daerah detikers tidak mendukung untuk pengamatan langsung, solusi untuk tetap dapat menyaksikan fenomena ini adalah menyaksikan live streaming. BMKG juga menyediakan live streaming gerhana Bulan total malam ini yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat.

Untuk mengaksesnya, klik link https://gerhana.bmkg.go.id/.

8. Nikmati dengan Sabar dan Aman

Gerhana Bulan berlangsung cukup lama, durasi total gerhana malam ini mencapai 5 jam lebih. Siapkan bekal, kursi lipat, atau selimut jika berada di luar ruangan. Yang terpenting, nikmati momen langka ini dengan tenang tanpa khawatir karena gerhana Bulan tidak berbahaya bagi kesehatan mata.

Amalan saat Gerhana Bulan

Gerhana Bulan merupakan fenomena alam yang menjadi tanda kekuasaan Allah. Bagi umat Islam, terdapat sejumlah amalan yang dapat dikerjakan pada saat fenomena tersebut terjadi, yaitu:

1. Sholat Gerhana

Salah satu amalan yang dianjurkan pada saat terjadi gerhana Bulan adalah melaksanakan sholat Gerhana. Mengutip dari Jurnal Universitas Islam Bandung berjudul Fikih Salat Gerhana, para ulama sepakat hukum mengerjakan shalat gerhana Bulan adalah sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan.

Adapun bacaan niat shalat gerhana Bulan adalah sebagaimana berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Arab Latin: Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat shalat sunnah gerhana Bulan dua rakaat karena Allah SWT."

2. Mandi Gerhana

Mandi gerhana juga termasuk amalan yang dianjurkan pada saat terjadi fenomena gerhana. Mandi Gerhana ini dianjurkan untuk dikerjakan sebelum melaksanakan sholat gerhana.

Disadur dari Facebook Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI, para ulama menganjurkan umat Islam untuk mandi saat terjadi gerhana, termasuk gerhana Bulan total. Anjuran ini sangat ditekankan, khususnya bagi mereka yang hendak melaksanakan shalat gerhana Bulan secara berjemaah.

Adapun niat mandi gerhana Bulan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِخُسُوْفِ القَمَرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitul ghusla li khusuufil qomari sunnatal lillaahi ta'aala.

Artinya: Aku niat mandi karena terjadi gerhana Bulan sunnah karena Allah Ta'ala.

3. Membaca Doa

Disadur dari Buku Induk Doa dan Zikir oleh Kasimun, selain melaksanakan shalat gerhana Bulan, umat Islam juga disunahkan untuk memperbanyak doa kepada Allah SWT saat terjadi gerhana.

Adapun bacaan doa yang bisa dipanjatkan ketika terjadi gerhana Bulan yang dinukil dari laman Al-Azhar adalah sebagai berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا دَائِمًا طَاهِرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَ كُنَّا لَكَ عَبْدٌ

Arab Latin: Alhamdulillah hamdan daaiman thaahiran thayyiban mubarakan fiih. Mil'ussamawati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa bainahumaa, wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du. Ahaqqa maa qaalal 'abdu, wa kunna laka 'abdun.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi Bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."

Nah, demikianlah penjelasan mengenai jadwal gerhana Bulan Total malam ini, tips untuk menyaksikannya, serta amalan yang dianjurkan. Semoga bermanfaat!




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads