Niat Shalat Gerhana Bulan untuk Imam, Makmum, dan Sendiri Lengkap Tata Cara

Niat Shalat Gerhana Bulan untuk Imam, Makmum, dan Sendiri Lengkap Tata Cara

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Minggu, 07 Sep 2025 18:31 WIB
A realistic Arabian interior miniature with window and columns. Silhouette of muslim praying on carpet near window. Festive greeting card, invitation for Muslim holy month Ramadan Kareem. Selective focus
Foto: Getty Images/iStockphoto/Zeferli
Makassar -

Niat shalat gerhana Bulan dibacakan sebelum melaksanakan ibadahnya sebagai bentuk kesungguhan hati. Bacaan niat ini berbeda untuk imam, makmum, dan sendiri-sendiri.

Lantas, bagaimana bacaan niat shalat gerhana Bulan yang baik dan benar?

Niat merupakan keyakinan dalam hati untuk melaksanakan suatu pekerjaan tanpa rasa ragu. Niat diperlukan dalam setiap ibadah untuk membedakannya dengan kebiasaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana firman Allah SWT dikutip dalam buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh E Syamsuddin & AS Alim:

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan itu sesuai dengan niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari Muslim)

Nah, bagi yang hendak mengamalkannya, berikut niat shalat gerhana Bulan untuk Imam, Makmum, dan sendiri lengkap tata cara ibadahnya:

Niat Shalat Gerhana Bulan

Dikutip dari buku Tuntuan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet karya Ibnu Watniyah, berikut bacaan niat shalat gerhana Bulan lengkap Arab, Latin, dan artinya:

1. Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan untuk Imam

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal khusûfi rak'ataini mustaqbilal qiblati imâman lillahi taâlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat salat sunah Khusuf (Gerhana Bulan) dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala." Allahu Akbar...

2. Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan untuk Makmum

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ

Arab Latin: Ushalli sunnatal khusûfi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'mûman lillâhi taʼâlâ.
Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat salat sunah Khusuf (Gerhana Bulan) dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala." Allahu Akbar...

3. Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan Sendiri

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal khusûfi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi taʼalá. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat salat sunah Khusuf (Gerhana Bulan) dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...

Tata Cara Niat Shalat Gerhana Bulan dan Bacaannya

Shalat gerhana Bulan lebih utama dikerjakan berjemaah di masjid jami' (masjid tempat shalat Jumat) sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW. Dianjurkan bacaan shalatnya dibaca dengan lantang.

Adapun shalat gerhana Bulan terdiri dari 2 rakaat dengan empat rukuk dan empat sujud. Dijelaskan oleh Aisyah RA:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَهَرَ فِي صَلَاةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فِي رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعَ سَجَدَاتٍ

Artinya: "Sesungguhnya Nabi mengeraskan bacaannya saat shalat Gerhana Bulan; beliau mengerjakan shalat empat kali rukuk dan empat kali sujud." (HR Al-Bukhari)

Supaya lebih jelas, berikut tata cara shalat gerhana Bulan lengkap bacaannya:

Ketika gerhana mulai terjadi, dan jamaah sudah berkumpul, salah seorang jamaah atau muazin mengumandangkan seruan salat sunah sebagai berikut:

الصَّلَاةُ جَامِعَةُ

Arab Latin: Ash-shalâtu jâmiah

Artinya: "Mari kita kerjakan shalat berjamaah."

Setelah itu, imam memimpin shalat berjamaah dimulai dengan membaca takbiratul ihram. Kemudian, mengerjakan salat sunah Gerhana Bulan dengan urutan sebagai berikut:

  1. Niat dalam hati ketika takbiratul ihram.
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat dalam hati.
    Baca ta'awudz dan surah Al-Fatihah. Setelah itu, membaca surah al-Baqarah atau surah panjang lainnya. Disunahkan membaca surah yang panjang dan dibaca jahr (lantang) oleh imam.
  3. Rukuk dengan membaca tasbih yang lamanya sama dengan membaca 100 ayat surah Al-Baqarah.
  4. Disunahkan untuk melamakan rukuk seperti lamanya berdiri.
    Iktidal dengan mengucapkan "sami'allâhu liman hamidah." Tangan kembali bersedekap di dada. Disunahkan durasi iktidal lebih pendek daripada sebelumnya.
  5. Membaca surah Al-Fatihah disambung dengan bacaan Al-Qur'an yang panjang, seperti surah Ali 'Imran atau atau surah lain yang panjangnya sama, namun lebih pendek dengan bacaan yang pertama.
    Kembali melakukan rukuk. Disunahkan, waktunya lebih pendek dari rukuk yang pertama.
  6. Iktidal dengan mengucapkan "sami'allâhu liman hamidah."
    Sujud seperti biasa, dengan sujud agak dipanjangkan dibanding salat biasa.
  7. Duduk di antara dua sujud sebagaimana biasa.
    Sujud kedua dengan agak panjang, namun lebih pendek dibanding sujud pertama.
  8. Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca Al-Fatihah dan surah lainnya. Disunahkan membaca surah yang panjang.
  9. Rukuk. Disunahkan melamakan rukuk, seperti lamanya berdiri.
    Berdiri lagi, kemudian membaca Al-Fatihah dan surah lainnya. Disunahkan lebih pendek daripada sebelumnya.
  10. Rukuk lagi. Disunahkan rukuknya lebih pendek daripada rukuk pertama.
  11. Iktidal
  12. Sujud
  13. Duduk di antara dua sujud
  14. Sujud kedua
  15. Duduk Tahiyat Akhir
  16. Salam
  17. Membaca doa
  18. Mendengarkan khutbah

Shalat Gerhana Bulan Boleh Dilakukan Sederhana

Buya Yahya melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV menerangkan bahwa shalat gerhana Bulan tidak harus selalu dengan tata cara panjang. Menurutnya, shalat ini juga bisa dikerjakan dua rakaat seperti shalat Subuh, asalkan tetap diniatkan sebagai shalat khusuf.

"Shalat gerhana itu bisa Anda shalat dengan empat ruku yang panjang dengan ayat yang panjang di masjid. Kalau tidak Anda shalat seperti shalat biasa saja, seperti shalat Subuh. Seperti shalat dua rakaat, kalau Anda tidak bisa jemaah dua rakaat saja. Niatkan shalat khusuf," ujar Buya Yahya dalam Kanal YouTube Al-Bahjah TV dikutip pada Minggu (7/9/2025).

Doa Setelah Shalat Gerhana Bulan

Umat muslim dianjurkan memperbanyak doa setelah melaksanakan shalat gerhana Bulan, karena momen ini termasuk salah satu waktu yang mustajab. Berikut bacaan doanya dikutip dari laman Al-Azhar:

ا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَ كُنَّا لَكَ عَبْدٌ

Arab Latin: Alhamdulillah hamdan daaiman thaahiran thayyiban mubarakan fiih. Mil'ussamawati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa bainahumaa, wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du. Ahaqqa maa qaalal 'abdu, wa kunna laka 'abdun.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."

Itulah niat shalat gerhana Bulan lengkap untuk imam, makmum, dan sendiri. Semoga bermanfaat!




(edr/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads