Buka Puasa Jam Berapa? Ini Waktu, Bacaan Doa, hingga Keutamaannya

Buka Puasa Jam Berapa? Ini Waktu, Bacaan Doa, hingga Keutamaannya

Fatmawati Hamzading - detikSulsel
Sabtu, 01 Mar 2025 15:19 WIB
Ramadan Kareem photography, Lantern with crescent moon shape on the beach with sunset sky, 2024 Eid Mubarak  greeting background
Foto: Getty Images/sarath maroli
Makassar -

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah. Selama bulan ini, umat muslim diwajibkan untuk mengerjakan ibadah puasa.

Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin Ahmad Syahirul ALim Lc, terdapat adab-adab yang perlu diperhatikan dalam menjalankan ibadah puasa. Salah satunya adalah menyegerakan berbuka.

Sebagaimana tertuang dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:

لا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: "(Kondisi) manusia selalu dalam kebaikan, selama mereka menyegerakan iftar (berbuka puasa)." (HR. Bukhari Muslim)

ADVERTISEMENT

Lantas, buka puasa jam berapa?

Di bawah ini ulasan lengkap mengenai waktu dan bacaan doa berbuka puasa yang dapat detikers jadikan panduan.

Yuk, disimak!

Buka Puasa Jam Berapa?

Syaikh Wahbah Al-Zuhaily mengatakan bahwa waktu berbuka puasa yaitu ketika terbenamnya matahari. Syaikh Al-Raghib Al-Asfahany mengatakan saat tampak benang hitam atau waktu magrib. Jadi kurang lebih antara pukul 18.00-18.30 waktu setempat.

Namun, waktu berbuka ini tentu berbeda-beda di setiap wilayah Indonesia. Oleh karena itu, detikers perlu menyesuaikan waktu berbuka puasa yang telah diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama Republik Indonesia (Ditjen Binmas Kemenag RI) sesuai dengan wilayah masing-masing.

Berikut link yang dapat detikers akses untuk mengecek jadwal buka puasa:

Jadwal Buka Puasa Ditjen Binmas Kemenag RI

Bacaan Doa Buka Puasa

Saat berbuka puasa, terdapat doa yang bisa dibaca umat muslim. Berikut doa setelah berbuka puasa:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Arab Latin: Dzahabazh-zhama-u, wabtalatil-'uruqu, wa tsabatal-ajru, insya Allah.

Artinya: "Rasa dahaga telah pergi, kerongkongan telah basah, semoga ganjarannya tetap (di sisi-Nya) insya Allah."

Selain doa di atas, juga terdapat doa lain yang dapat dibaca, yaitu:

اللهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Arab Latin: Allahumma laka shumtu, wa 'ala rizqika afthartu

Artinya: "Ya Allah aku berpuasa karena-Mu dan berbuka atas karunia-Mu."

Atau juga dapat membaca doa berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَعَانَنِي فَصُمْتُ وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Arab Latin: Alhamdulillahilladzi a'ananii fa shumtu, wa razaqoni fa afthortu

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah membantuku (dengan izin-Nya) hingga aku bisa berpuasa, dan memberiku rezeki hingga aku bisa berbuka."

Keutamaan Puasa Ramadhan

Melansir jurnal Islamhouse yang berjudul "Keutamaan Puasa Ramadhan", terdapat beberapa keutamaan berpuasa di bulan Ramadhan. Mulai dari sebagai penghapusan dosa, balasan puasa tidak terhingga, hingga puasa memberi syafaat kepada yang mengamalkannya.

Berikut rincian selengkapnya:

1. Sebab Penghapusan Dosa

Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam hadits oleh As-Syaikhan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

(( مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ))

Artinya: "Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." [HR. As-Syaikhân]

Nabi SAW juga mengatakan hal serupa lewat hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan selainnya seperti berikut:

(( الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ))

Artinya: "Antara shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa di antara itu semua, jika dosa besar dapat dihindari." [HR. Muslim dan selainnya]

2. Pahala Puasa tidak Terhingga

Sebagaimana dalam hadits As-Syaikhan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

(( قال الله تعالى : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ))

Artinya: "Allah SWT berfirman: 'Seluruh amal anak Adam untuknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang akan mengganjarnya." [HR. As-Syaikhân]

Selain itu, dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW juga bersabda:

(( كُلُّ عَمَلٍ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي))

Artinya: "Setiap amal anak Adam dilipatgandakan pahalanya sepuluh kali lipat hingga 700 kali lipat. Allah SWT berfirman: 'Kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku, dan Aku yang akan mengganjarnya. Dia meninggalkan nafsu dan makanannya demi Aku." [HR. As-Syaikhān]

3. Bau Mulut Orang yang Puasa Lebih Wangi di Sisi Allah dari Bau Minyak Misk

Rasulullah SAW bersabda:

(( وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفٌ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ))

Artinya: "Demi yang jiwa Muhammad berada di tanggan-Nya, sungguh bau mulut orang yang puasa lebih wangi di sisi Allah dari pada bau misk." [HR. Syaikhân (Bukhari dan Muslim)]

4. Orang yang Puasa Memiliki Dua Kebahagiaan

Tertuang dalam hadits berikut:

(( وَلِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ))

Artinya: "Orang yang puasa memiliki dua kebahagiaan yang membuatnya berbahagia; bahagia ketika berbuka puasa dan bahagia ketika berjumpa Tuhannya dengan puasanya." [HR. Syaikhan)

5. Puasa adalah Tameng dan Pelindung

Hal tersebut diterangkan dalam hadits riwayat Syaikhan, Rasulullah SAW bersabda:

(( وَالصِّيَامُ جُنَّةً ))

Artinya: "Puasa adalah tameng." [HR. Syaikhan]

6. Memberikan Syafaat di Hari Kiamat

Puasa memberi syafaat kepada pengamalnya pada hari kiamat.

Dalam Hadits Abdullah Ibnu Amr, Nabi SAW bersabda:

(( الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَيْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِي فِيهِ قَالَ فَيُشَفَّعَانِ))

Artinya: "Puasa dan al-Quran memberi syafaat kepada seseorang pada hari kiamat. Puasa berkata, "Wahai Tuhanku, aku cegah dia dari makan dan nafsunya di siang hari, jadikan aku sebagai penyafaatnya.' Al-Quran berkata: "Aku cegah dia dari tidur malamnya, jadikan aku sebagai penyafaatnya. Nabi berkata: "Keduanya pun memberinya syafaat." [HR. Ahmad dan Hakim. Hadits sahih]

7. Memasuki Pintu Ar-Royyan

Di surga terdapat pintu bernama Ar-Royyân yang dimasuki hanya oleh orang-orang yang puasa.

Tercantum dalam hadits riwayat Syaikhan, Rasulullah SAW bersabda:

(( وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ))

Artinya: "Siapa yang termasuk ahli puasa, akan dipanggil dari pintu surga ar-Royyân." [HR. Syaikhan]

Dalam hadits lain juga disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda:

(( إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ))

Artinya: "Di surga ada pintu yang disebut ar-Royyân. Orang-orang yang puasa akan masuk dari pintu itu pada hari kiamat, tidak seorang pun masuk selain mereka. Diserukan: "Mana orang-orang yang berpuasa!" Maka mereka pun mendatanginya. Tidak seorang pun dari mereka selain memasukinya. Jika semua telah masuk, pintu pun ditutup, tak seorang pun memasukinya setelah itu."

8. Menjauhkan dari Panas Neraka

Puasa sehari fii sabilillah (dalam jihad), menjauhkannya dari panas neraka jahanam sejauh 70 tahun.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

(( مَنْ صَامَ يَوْمًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ بَاعَدَ اللهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ حَرَّ جَهَنَّمَ عَنْ وَجْهِهِ سَبْعِينَ خَرِيفًا))

Artinya: "Siapa yang puasa sehari dalam jihad, Allah jauhkan dengan satu hari itu panas neraka jahanam dari wajahnya sejauh 70 tahun." [HR. An-Nasai dan Ibnu Majah. Hadits sahih. As-Syaikhân juga meriwayatkan yang serupa]

Demikianlah penjelasan mengenai waktu berbuka di bulan Ramadhan bagi umat muslim. Selamat menunaikan ibadah puasa, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads