Niat Puasa Nisfu Syaban Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya

Niat Puasa Nisfu Syaban Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahannya

Fatmawati Hamzading - detikSulsel
Jumat, 14 Feb 2025 02:10 WIB
Skyline with minarets and domes at night
Foto: Getty Images/iStockphoto/frikota
Makassar -

Puasa Nisfu Syaban merupakan amalan yang disunnahkan bagi umat muslim. Puasa ini dilakukan di pertengahan bulan Syaban, tepatnya di hari ke-15.

Dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, sebagaimana diterangkan dalam hadits riwayat Ibnu Majah yaitu:

"Jika tiba waktu malam Nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya..." (HR Ibnu Majah)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi umat muslim yang ingin mengamalkan puasa Nisfu Syaban, tentunya perlu melafalkan niat. Lantas, seperti apa bacaan niat puasa Nisfu Syaban?

Berikut penjelasan mengenai bacaan niat puasa Nisfu Syaban dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya di bawah ini.

ADVERTISEMENT

Simak, yuk!

Niat Puasa Nisfu Syaban

Dikutip dari buku 'Meraih Surga dengan Puasa' karya H Herdiansyah Achmad Lc, bacaan niat yang dapat dibaca saat hendak berpuasa Nisfu Syaban, yaitu:

نَوَيْتُ صَوْمَ فِي النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma fi-n-nishfi-sy-sya'baani sunnata-lillaahi ta'aala.

Artinya: "Saya niat puasa pada pertengahan bulan Syaban sunnah karena Allah ta'ala."

Waktu Membaca Niat Puasa Nisfu Syaban

Niat puasa dianjurkan untuk dilafalkan pada malam harinya, termasuk puasa Nisfu Syaban. Berhubung puasa Nisfu Syaban dilaksanakan pada Jumat, 14 Februari 2025, maka niat puasanya dapat dibaca pada Kamis, 13 Februari malam sampai sebelum terbit fajar keesokan harinya.

Namun, jika tidak sempat melafalkan niat puasa pada malam hari, maka boleh saja membacanya pada siang hari di tanggal 14 Februari. Hal ini dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, yang dikutip dari buku 'Panduan Praktis Ibadah Puasa' karya Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim Lc.

"Dari Aisyah RA, ia berkata; Pada suatu, Nabi Muhammad SAW menemui dan bertanya, "Apakah kamu mempunyai makanan?" kami menjawab, "Tidak." Beliau bersabda: "Kalau begitu, saya akan berpuasa." Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami berkata, "Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang terbuat dari kura, samin dan keju)." Maka beliau pun bersabda: "Bawalah kemari, sungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa." (HR. Muslim)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah SAW melaksanakan niat pada siang hari dalam kondisi belum makan dan minum sedari pagi harinya. Maka dari itu, memulai niat pada siang hari dibolehkan dengan syarat belum makan dan minum pada pagi harinya, serta tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Mengutip buku Rahasia Puasa Sunnah karya Ahmad Syahirul Alim Lc MPd, terdapat keutamaan puasa Nisfu Syaban seperti meneladani Rasulullah SAW. Sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah RA yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, yaitu:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولُ لَا يَصُومُ وَمَا اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Artinya: "Rasulullah SAW berpuasa sampai kami berkata ia tidak berbuka, dan beliau berbuka sampah kami berkata ia tidak berpuasa. Tidak pernah Rasulullah SAW menyempurnakan puasa selama sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat bulan yang beliau paling banyak melakukan puasa selain Sya'ban." (HR. Bukhari Muslim).

Demikianlah niat puasa Nisfu Syaban lengkap dengan Arab, Latin, dan terjemahannya. Semoga membantu, detikers!




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads