Sholat Nisfu Syaban: Niat-Tata Cara, Bacaan Doa, dan Waktu Pelaksanaannya

Sholat Nisfu Syaban: Niat-Tata Cara, Bacaan Doa, dan Waktu Pelaksanaannya

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Kamis, 13 Feb 2025 15:33 WIB
Ilustrasi orang sholat
Foto: Freepik/freepik
Makassar -

Sholat Nisfu Syaban menjadi salah satu amalan sunnah yang bisa dikerjakan untuk menghidupkan malam istimewa ini. Sebelum mengamalkannya, penting bagi detikers untuk mengetahui tuntunan lengkap pelaksanaan sholat Nisfu Syaban tersebut.

Lantas, bagaimana tuntunan lengkap sholat Nisfu Syaban?

Sholat sunnah Nisfu Syaban memiliki tuntunan tertentu dalam pengerjaannya mulai dari niat, tata cara, jumlah rakaat, bacaan doa, hingga waktu pelaksanaannya. Tuntunan itu harus diketahui dan dipahami lebih dulu agar pelaksanaan sholat bisa lebih khusyuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi detikers yang hendak mengamalkannya, berikut detikSulsel telah merangkum tuntunan lengkap sholat Nisfu Syaban. Simak dan amalkan, yuk!

Niat Sholat Nisfu Syaban

Mengutip dari buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet' oleh Ibnu Watiniyah, berikut ini bacaan niat sholat Nisfu Syaban:

أُصَلَّى سُنَّةً لِإِحْيَاءِ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatan li-ihyaʻi lailati nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar..."

Bisa juga dengan membaca niat ini:

أُصَلَّى لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli lailata nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati sunnatan lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar..."

Sholat Nisfu Syaban disebut juga sholat al-khair atau Lailatul Bara'ah. Oleh karenanya, mengerjakan sholat Nisfu Syaban juga bisa menggunakan niat berikut:

أُصَلَّى سُنَّةَ الْخَيْرِ فِي لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushalli sunnatal khairi fi lailati nishfi sya'bana rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala. Allahu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah al-Khair pada malam Nishfu Sya'ban, dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar..."

Selain 3 bacaan niat di atas, bisa juga dengan membaca niat ini:

أُصَلِّي سُنَّةً لَيْلَةَ الْبَرَاثَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ تَقَرُّبًا إِلَى اللَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.

Arab Latin: Ushallî sunnatan lailatal barââti rak'ataini mustaqbilal qiblati taqarruban ilallâhi ta'ala. Allahu Akbar...

Artinya: "Saya niat sholat sunah malam pembebasan (dari kecelakaan dan kehinaan), dua rakaat dengan menghadap kiblat, semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala. Allahu Akbar..."

Tata Cara Sholat Nisfu Syaban

Sholat Nisfu Syaban dapat dikerjakan sebanyak 2 sampai 100 rakaat sesuai kemampuan. Setiap dua rakaat disertai dengan satu salam.

Dengan kata lain, sholat Nisfu Syaban dikerjakan dua-dua rakaat. Apabila dikerjakan sebanyak 100 rakaat, berarti akan ada 50 kali salam.

Untuk melaksanakannya, ikuti tata caranya di bawah ini:

  • Sholat dikerjakan sebanyak 2-100 rakaat, setiap rakaat satu salam.
  • Jika dikerjakan dua rakaat, maka pada rakaat pertama setelah membaca surah Al-Fatihah, membaca surah Al-Kafirun. Sedangkan pada rakaat kedua setelah membaca Al-
  • Fatihah, membaca surah Al-Ikhlas.
  • Jika dikerjakan sebanyak dua rakaat, maka setiap dua rakaat satu salam. Dalam setiap rakaat, setelah membaca surah Al-Fatihah, lalu membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.
  • Boleh dengan jumlah rakaat yang lain, yang penting dapat membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali dalam sholat dengan berapa pun jumlah rakaatnya.
  • Kerjakanlah sholat dua rakaat sebagaimana sholat sunah yang lainnya.
  • Sesudah salam, bacalah surah Yasin satu kali dengan niat dan pengharapan kiranya Allah SWT memanjangkan umur kita dalam keadaan tetap beribadah dan taat kepada-Nya.
  • Membaca surah Yasin untuk kedua kalinya sampai selesai, dengan niat dan pengharapan kiranya Allah SWT memberi kita rezeki yang halal untuk bekal ibadah kepada-Nya.
  • Kemudian, membaca surah Yasin yang ketiga kalinya dengan niat dan pengharapan supaya Allah SWT menetapkan iman dan Islam serta agar mendapat husnul khatimah

Doa Setelah Sholat Nisfu Syaban

Setelah mengerjakan sholat umat muslim dianjurkan untuk membaca doa, yaitu:

اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِي وَاقْتَارِ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمَ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أم الكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلَّى الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا اَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَمِينَ

Latin: Allâhumma yâ dzal manni walâ yamunnu 'alaika yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzath thauli wal in'âm lâ ilâha illâ anta, dzhahral lâjîn, wa jârul mustajîrîn, wa amânal khâ'ifîn. Allâhumma in kunta katabtanî 'indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan au mahrûman au mathrûdan au muqtarran 'alayya fir rizqi famhu. Allâhumma bi fadlika fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî wa thardî waiq târi rizqî wa ats- bitnî 'indaka fî ummil kitâbi sa'îdan marzûqan muwaffaqal lil khairât. Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fî kitâbikal munzali 'alâ nabiyyikal mursali, yamhullâhu mâ yasyâ'u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitâbi. Ilâhî bittajallil a'dzhami fî lailatin nishfi min syahri sya'bânal mukarramil latî yufraqu fîhâ kullu amrin hakîm wa yubramu ishrif 'annî minal balâ'i mâ a'lamu wa mâ lâ a'lamu wa anta 'allâmul ghuyûbi birahmatika yâ arhamar râhimîn. Wa shallallâhu 'alâ sayyidinâ Muhammadin wa 'alâ âlihi wa shahbihi wa sallama. Âmîn.

Artinya: "Ya Allah, Dzat Pemilik anugerah, bukan penerima anugerah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah. Ya Allah, dengan anugerah-Mu, dari Ummul Kitab, akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sungguh Engkau telah berfirman, dan firman-Mu pasti benar, dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan melalui lisan Nabi-Mu yang terutus: Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab. Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak pada malam pertengahan bulan Sya'ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan salawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin."

Waktu Sholat Nisfu Syaban

Sholat Nisfu Syaban dikerjakan pada hari ke-15 bulan Syaban setelah sholat Magrib. Berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, 15 Syaban 1446 H jatuh pada 14 Februari 2025.

Akan tetapi, pergantian dari dalam kalender Hijriah terjadi pada waktu Magrib. Sehingga 15 Syaban dimulai sejak waktu Magrib tanggal 13 Februari 2025.

Dengan demikian, sholat Nisfu Syaban dikerjakan pada Kamis, 13 Februari 2025 setelah sholat Magrib.

Keutamaan Sholat Nisfu Syaban

Dalam buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet dituliskan bahwa terdapat keutamaan yang bisa didapatkan dengan mengerjakan sholat Nisfu Syaban. Jika dikerjakan, maka Allah SWT akan menurunkan 500 malaikat yang membawa cahaya.

Para malaikat itu kemudian akan menulis pahala untuk orang tersebut sampai datangnya hari kiamat. Sebagaimana diriwayatkan Ibnu Mas'ud bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa mengerjakan salat sebanyak 100 rakaat pada malam Nisfu Syaban (15 Syaban) yang setiap rakaatnya setelah Al-Fatihah membaca surah Al-Ikhlas lima kali, maka Allah akan menurunkan 500 malaikat yang membawa cahaya, dan akan menulis pahala kepada orang tersebut sampai hari kiamat."

Itulah ulasan lengkap mengenai sholat Nisfu Syaban yang bisa dikerjakan umat muslim untuk meraih keutamaannya. Jangan lupa diamalkan,ya!




(urw/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads