- 1. Hadits tentang Nisfu Syaban: Ampunan Allah untuk Semua Makhluk-Nya
- 2. Nisfu Syaban Malam yang Penuh Berkah
- 3. Hadits tentang Saat Allah Melihat Hamba-Nya
- 4. Ampunan Allah untuk Hamba-Nya yang Bertaubat
- 5. Pengampunan Lebih Banyak dari Bulu Domba
- 6. Hadits tentang Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban
- 7. Allah Melihat Hambanya di Malam Nisfu Syaban
- 8. Hadits tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban
- 9. Hadits tentang Nisfu Syaban, Malam Pengampunan Allah bagi Makhluk-Nya
Nisfu Syaban merujuk pada pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada tanggal 15 dalam kalender Hijriah. Waktu tersebut diyakini memiliki keutamaan besar dalam Islam.
Keutamaan-keutamaan tersebut pun diterangkan dalam hadits-hadits Rasulullah SAW. Salah satunya disebutkan bahwa Allah SWT mengampuni dosa-dosa hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban, kecuali bagi orang yang menyekutukan Allah (musyrik) dan orang yang bermusuhan.
Selain itu, sejumlah hadits juga menjelaskan amalan-amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam dan siang hari Nisfu Syaban. Untuk lebih jelasnya, berikut ini kumpulan hadits tentang Nisfu Syaban yang dirangkum detikSulsel dari berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuk, disimak!
1. Hadits tentang Nisfu Syaban: Ampunan Allah untuk Semua Makhluk-Nya
Dikutip dari buku 'Mana Dalil Malam Nisfu Syaban?' yang ditulis oleh Ustaz Ma'ruf Khozin, salah satu hadits yang menjelaskan keberadaan Nisfu Syaban adalah hadits yang diriwayatkan oleh Mu'adz bin Jabal. Dalam hadits ini diterangkan bagaiamana Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa setiap manusia kecuali dosa orang musyrik dan orang yang menebar kebencian.
Hadits ini dinilai sahih oleh Ulama Syekh Nashiruddin al-Albani.
عَنْ مُعَادِ بن جَبَلٍ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ يَطَّلِعُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ الجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ (رواه الطبراني في الكبير والأوسط قال الهيثمي ورجالهما ثقات. ورواه الدارقطني وابنا ماجه وحبان في صحيحه عن ابي موسى وابن ابى شيبة وعبد الرزاق عن كثير بن مرة والبزار
Artinya: Dari Mu'adz bin Jabal, "Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan hambanya (dengan penuh rahmat) pada malam Nisfu Syaban, kemudian ia akan mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan musyahin (orang munafik yang menebar kebencian antar sesama umat Islam)". (HR Thabrani fi Al Kabir no 16639, Daruquthni fi Al Nuzul 68, Ibnu Majah no 1380, Ibnu Hibban no 5757, Ibnu Abi Syaibah no 150, Al Baihaqi fi Syu'ab al Iman no 6352, dan Al Bazzar fi Al Musnad 2389. Peneliti hadits Al Haitsami menilai para perawi hadits ini sebagai orang-orang yang terpercaya. Majma' Al Zawaid 3/395)
2. Nisfu Syaban Malam yang Penuh Berkah
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Daruquthni dalam as-Sunnah dan Ibnu Khuzaimah dalam at-Tauhid dijelaskan bahwa malam Nisfu Syaban merupakan malam yang penuh berkah. Pada malam tersebut, Allah SWT dikatakan menurunkan rahmat-Nya dan memberikan pengampunan bagi umat-Nya.
Hadits ini dinilai sebagai hadits hasan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ يَنْزِلُ اللهُ تَعَالَى لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِكُلِّ نَفْسٍ إِلَّا إِنْسَانًا في قَلْبِهِ شَحْنَاءُ أَوْ مُشْرِكًا بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ (قال الحافظ ابن حجر هذا حديث حسن أخرجه الدارقطني في كتاب السنة عن عبد الله بن سليمان على الموافقة وأخرجه ابن خزيمة في كتاب التوحيد عن أحمد بن عبد الرحمن بن وهب عن عمه اهـ الأمالي 122)
Artinya: "Rasulullah SAW bersabda: (Rahmat) Allah SWT turun di malam Nisfu Syaban maka Allah SWT akan mengampuni semua orang kecuali orang yang di dalam hatinya ada kebencian kepada saudaranya dan orang yang menyekutukan Allah " (al-Hafidz Ibnu Hajar berkata: "Hadis ini hasan. Diriwayatkan oleh Daruquthni dalam as-Sunnah dan Ibnu Khuzaimah dalam at-Tauhid, Baca al-Amali 122)
3. Hadits tentang Saat Allah Melihat Hamba-Nya
Seperti pada hadits sebelumnya, hadits ini juga menjelaskan tentang malam Nisfu Syaban yang penuh dengan rahmat Allah SWT. Pada malam tersebut, Allah SWT melihat kepada hamba-hamba-Nya dan memberikan pengampunan kepada semua orang, kecuali bagi mereka yang menyekutukan Allah SWT dan mereka yang memutuskan hubungan silaturahmi.
عَنْ كَثِيرِ بْنِ مُرَّةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ رَبَّكُمْ يَطَّلِعُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لَهُمْ كُلِّهِمْ إِلَّا أَنْ يَكُونَ مُشْرِكًا أَوْ مُصَارِمًا (المطالب العالية للحافظ ابن حجر العسقلاني 3 / 424)
artinya: Dari Katsir bin Murrah bahwa Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya Tuhan kalian melihat di malam Nishfu Sya'ban kepada hamban-Nya, maka Ia memberi ampunan kepada mereka semuanya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan memutus kekerabatan" (Al-Mathalib Al-Aliyah 3/242)
4. Ampunan Allah untuk Hamba-Nya yang Bertaubat
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Thabrani dalam al-Kabir dan Ibnu 'Adi, dari Utsman bin Abi al-'Ash, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa di malam Nisfu Syaban, Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya yang meminta ampunan. Syaikh al-Munawi berpendapat bahwa hadits ini diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya.
قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَدْنُوْ مِنْ خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِمَنِ اسْتَغْفَرَ إِلَّا الْبَغِيَّ بِفَرْجِهَا وَالْعَشَارَ (رواه الطبراني في الكبير وابن عدي عن عثمان بن أبي العاص وقال الشيخ المناوي ورجاله ثقات اهـ التيسير بشرح الجامع الصغير 551/1)
Artinya: "Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya (rahmat) Allah SWT mendekat kepada hambanya (di malam Nisfu Syaban), maka mengampuni orang yang meminta ampunan, kecuali pelacur dan penarik pajak" (HR al-Thabrani dalam al-Kabir dan Ibnu 'Adi dari Utsman bin Abi al-'Ash. Syaikh al-Munawi berkata: Perawinya terpercaya. Baca Syarah al-Jami' ash-Shaghir 1/551)
5. Pengampunan Lebih Banyak dari Bulu Domba
Dikutip dari buku Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Syaban yang disusun oleh Pustaka Al-Bahjah, Sayyidah Aisyah RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pada malam Nisfu Syaban, Allah SWT memberikan pengampunan yang sangat banyak, bahkan lebih banyak dari jumlah bulu domba Bani Kilab. Domba Bani Kilab adalah gerombolan domba terbanyak di Jazirah Arab di waktu itu.
Hal ini menunjukkan betapa besar rahmat dan ampunan Allah pada malam tersebut. Hadits ini dianggap shahih menurut Imam Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
Artinya: Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' Al-Gharqad" maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia-nyiakanmu?" Kemudian aku berkata: "Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di Malam Nisfu Syaban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak)." (HR. Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih).
6. Hadits tentang Amalan yang Dianjurkan di Malam Nisfu Syaban
Dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa pada malam Nisfu Syaban, umat muslim dianjurkan untuk sholat malam dan berpuasa di siang harinya.
Sebab pada malam tersebut Allah menyeru hamba-Nya setelah tenggelamnya Matahari. Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ : أَلَا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ : أَلا كَذَا ... أَلا كَذَا ... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, sholatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabulkan hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."
7. Allah Melihat Hambanya di Malam Nisfu Syaban
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Abu Nu'aim dan dinyatakan shahih oleh Imam Ibnu Hibban, dijelaskan tentang keutamaan malam Nisfu Syaban, yang merupakan malam di mana Allah SWT turun untuk melihat hamba-hamba-Nya.
عَنْ مُعَادٍ مِنْ جَبَلٍ ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ, فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: Dari Sayyidina Mu'ad Bin Jabal, dari Nabi SAW beliau berkata: "Allah Tabaraka wa Ta'ala melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
8. Hadits tentang Keutamaan Malam Nisfu Syaban
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Musa Al-Asy'ari RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa Nisfu Syaban adalah malam di mana Allah SWT memberikan pengampunan kepada seluruh hamba-Nya. Tetapi pengecualian bagi orang-orang yang berbuat syirik dan munafik.
عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو منافق
Artinya: Dari Abu Musa Al-asy'ari RA dari Rasulullah SAW, beliau berkata: "Sesungguhnya Allah SWT melihat kepada hambaNya di malam Nisfu Syaban maka Allah SWT mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah atau orang munafik."
9. Hadits tentang Nisfu Syaban, Malam Pengampunan Allah bagi Makhluk-Nya
Dikutip dari buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan oleh Abu Maryam Kautsar Amru, juga dijelaskan sebuah hadits dengan derajat hasan yang menyebutkan keutamaan hari Nisfu Syaban secara umum. Malam tersebut adalah saat di mana Allah SWT melihat kepada hamba-Nya dan memberikan pengampunan kepada seluruh makhluk-Nya.
Hadis tersebut berbunyi:
عن أبي موسى الأشعري عن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : " إن الله ليطلع في ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن " . رواه ابن ماجه ) 1390)
Artinya: Dari Abu Musa Al-Asy'ari, dari Rasulullah shalalloohu 'alaihi wa sallam bahwasanya beliau bersabda "Sesungguhnya Allah melihat pada malam pertengahan Sya'ban. Maka Dia mengampuni semua makhluknya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (H.R. Ibnu Majah hadits no 1390, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)
Nah itulah kumpulan hadits tentang Nisfu Syaban beserta pandangan para ulama terkait hadits-hadits tersebut. Semoga bermanfaat!
(edr/edr)