Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu waktu yang dimuliakan di bulan Syaban. Umat Islam pun dianjurkan untuk menghidupkan malam tersebut dengan berbagai amalan, salah satunya dengan melaksanakan sholat Nisfu Syaban.
Sholat sunnah di malam Nisfu Syaban merupakan salah satu amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Mengutip buku Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Syaban yang disusun oleh Pustaka Al-Bahjah, hal ini disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dan Imam Baihaqi. Yakni:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَ صُوْمُوا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُولُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلاَ مُسْتَرْزِقٌ فَأَرْزُقَهُ : أَلَا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ : أَلا كَذَا ... أَلا كَذَا ... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Dari Sayyidina Ali bin Abu Thalib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: "Apabila tiba malam Nisfu Syaban, sholatlah pada malam harinya dan puasalah di siang harinya karena Allah menyeru hamba-Nya di saat tenggelamnya matahari, lalu berfirman: 'Adakah yang meminta ampun kepada-Ku? niscaya Aku akan mengampuninya, Adakah yang meminta rezeki kepada-Ku? niscaya akan memberinya rezeki. Adakah yang sakit? niscaya Aku akan menyembuhkannya, Adakah yang demikian (maksudnya Allah akan mengabulkan hajat hambanya yang memohon pada waktu itu).... Adakah yang demikian.... sampai terbit fajar."
Nah, bagi detikers yang hendak mengamalkannya, berikut niat sholat Nisfu Syaban lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya. Yuk simak!
Niat Sholat Nisfu Syaban
Melansir dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet yang ditulis oleh Ibnu Watiniyah, umat muslim perlu membacakan niat apabila ingin mengerjakan sholat Nisfu Syaban. Adapun niat sholat Nisfu Syaban, yaitu:
أُصَلَّى سُنَّةً لِإِحْيَاءِ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli sunnatan li-ihyaʻi lailati nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala. Allahu Akbar...
Atau boleh juga dengan membaca niat ini:
أُصَلَّى لَيْلَةَ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli lailata nishfi sya'bâna rak'ataini mustaqbilal qiblati sunnatan lillâhi ta'âlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: Saya niat sholat sunnah Nishfu Sya'ban dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala. Allahu Akbar...
Sholat sunnah Nishfu Syaban ini sering dikerjakan oleh para ulama salaf, yang dinamakan dengan sholat al-Khair (salat kebaikan). Selain itu, biasa juga dinamakan sholat Lailatul Bara'ah.
Mereka berkumpul pada malam itu dan ada kalanya dilaksanakan secara bersamaan. Oleh karena itu, niatnya pun boleh seperti berikut:
أُصَلَّى سُنَّةَ الْخَيْرِ فِي لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli sunnatal khairi fi lailati nishfi sya'bana rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'ala. Allahu Akbar...
Artinya: "Saya niat salat sunah al-Khair pada malam Nishfu Sya'ban, dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
أُصَلِّي سُنَّةً لَيْلَةَ الْبَرَاثَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ تَقَرُّبًا إِلَى اللَّهِ تَعَالَى. اللهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushallî sunnatan lailatal barââti rak'ataini mustaqbilal qiblati taqarruban ilallâhi ta'ala. Allahu Akbar...
Artinya: "Saya niat salat sunah malam pembebasan (dari kecelakaan dan kehinaan), dua rakaat dengan menghadap kiblat, semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah Taala." Allahu Akbar...
Waktu dan Tata Cara Sholat Nisfu Syaban
Sholat Nisfu Syaban diamalkan pada malam ke-15 Syaban, tahun ini jatuh pada 13 Februari 2025 malam. Sholat Nisfu Syaban dilakukan setelah mengerjakan sholat Magrib.
Berikut ini tata cara mengerjakan sholat Nisfu Syaban:
- Sholat dikerjakan sebanyak 2 sampai 100 rakaat. Setiap dua rakaatnya disertai dengan satu kali salam.
- Jika hanya mengerjakan dua rakaat, maka pada rakaat pertama setelah membaca surat Al-Fatihah, dianjurkan membaca surat Al-Kafirun. Sementara pada rakaat kedua setelah membaca surat Al-Fatihah, silakan membaca surat Al-Ikhlas.
- Jika dikerjakan sebanyak dua rakaat, maka setiap dua rakaat satu salam. Pada setiap rakaatnya, setelah membaca surat Al-Fatihah, bacalah surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.
- Boleh dengan jumlah rakaat yang lain, yang penting dapat membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali dalam sholat dengan berapa pun jumlah rakaatnya.
- Kerjakanlah sholat dua rakaat sebagaimana sholat sunnah yang lainnya.
- Sesudah salam, membaca surat Yasin satu kali dengan niat dan pengharapan agar Allah SWT memanjangkan umur kita dalam keadaan tetap beribadah dan taat kepada-Nya.
- Selanjutnya, kembali membaca surat Yasin untuk kedua kalinya, dengan niat dan pengharapan agar Allah SWT memberikan rezeki yang halal untuk bekal ibadah kepada-Nya.
- Terakhir, membaca surat Yasin yang ketiga kalinya dengan niat dan pengharapan supaya Allah SWT menetapkan iman dan Islam serta mendapat husnul khatimah.
Doa Sesudah Sholat Nisfu Syaban
Sesudah mengerjakan sholat sunnah Nisfu Syaban, umat Islam juga dianjurkan untuk berdoa. Adapun bacaan doa sesudah sholat Nisfu Syaban, yakni:
اللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا ذَا الطَّوْلِ وَالْإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِينَ وَأَمَانَ الْخَائِفِينَ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مَطْرُوْدًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَى فِي الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَطَرْدِى وَاقْتَارِ رِزْقِي وَأَثْبِتْنِي عِنْدَكَ فِي أُمّ الْكِتَابِ سَعِيدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ ام الكِتَابِ الهِي بِالتَّجَلَّى الْأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِي يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيمٍ وَيُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّي مِنَ الْبَلَاءِ مَا أَعْلَمُ وَمَا لَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. أَمِيْنَ
Arab Latin: Allaahumma yaa dzal manni walaa yamunnu 'alaika yaa dzal jalali wal ikraam, yaa dzath-thauli wal in'aam laa ilaha illaa anta, dzhahral laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanal khaaʻifin. Allaahumma in kunta katabtanii 'indaka fi ummil kitaabi syaqiyyan au mahruuman au mathruudan au muqtarran 'alayya fir-rizqi famhu. Allaahumma bi fadlika fi ummil kitaabi syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waiq taari rizqii wa ats-bitnii 'indaka fi ummil kitaabi sa'iidan marzuuqan muwaffaqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqqu fi kitaabikal munzali 'alaa nabiyyikal mursali, yamhullaahu maa yasyaaʻu wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaabi. Ilaahii bittajallil a'dzhami fi lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubramu ishrif 'annii minal balaaʻi maa a'lamu wa maa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar rahimiin. Wa shallallahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallama. Aamiin.
Artinya: Ya Allah, Dzat Pemilik anugerah, bukan penerima anugerah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai Dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah. Ya Allah, dengan anugerah-Mu, dari Ummul Kitab, akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sungguh Engkau telah berfirman, dan firman-Mu pasti benar, dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan melalui lisan Nabi-Mu yang terutus: Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan di sisi-Nya terdapat Ummul Kitab. Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak pada malam pertengahan bulan Sya'ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang aku ketahui maupun yang tidak aku ketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan selawat dan salam kepada junjungan kami, Muhammad, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.
Demikianlah niat sholat Nisfu Syaban lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan terjemahannya. Semoga membantu, ya!
(alk/alk)