- Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
- Niat Sholat Dhuha
- Tata Cara Sholat Dhuha
- Jumlah dan Rakaat Sholat Dhuha
- Keutamaan Sholat Dhuha 1. Diampuni Dosa-dosanya 2. Diberikan Kedudukan di Sisi Allah SWT 3. Dicukupi Kebutuhannya oleh Allah SWT 4. Diganjar dengan Rumah di Surga 5. Mendapat Pahala Haji dan Umrah
Umat muslim dianjurkan untuk membacakan doa khusus setelah melaksanakan sholat dhuha. Lantas, bagaimana lafal bacaan doa setelah sholat dhuha ini?
Sholat dhuha merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim. Dikutip dari buku "Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah" karya Ibnu Watiniyah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melaksanakan ibadah sunah ini sebagai bentuk pengganti sedekah kepada diri sendiri.
Hal ini sebagaimana dijelaskan dari Abu Dzar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةً وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةً وَأَمْرُ بِالْمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ وَنَهْى عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَالِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى
Artinya: Pada pagi hari, seluruh persendian di antara kalian diharuskan untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallâh) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (lâ ilâha illallâh) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allâhu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar makruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan mengerjakan salat Dhuha sebanyak dua rakaat." (HR Muslim)
Adapun setelah melaksanakan sholat sunah ini, umat muslim dianjurkan membaca doa sebagai bentuk penyempurnaannya.
Untuk itu, berikut ini bacaan doa setelah sholat dhuha lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya. Yuk disimak!
Bacaan Doa Setelah Sholat Dhuha
اللهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقَ فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Arab Latin: Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahirhu, wa inkaana ba'idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita 'ibadikash shalihin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah. Dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang sholeh."
Setelah membaca doa di atas, kemudian dilanjutkan membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ. رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
Arab Latin: Allâhumma bika ushawilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir lî, warhamnî, watub 'alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Ya Allah, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
Doa terakhir ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 40 atau 100 kali.
Niat Sholat Dhuha
Sebelum melaksanakan sholat dhuha, umat muslim tentunya wajib mengetahui niatnya terlebih dulu. Berikut ini bacaan niat sholat dhuha lengkap tulisan arab, latin, dan artinya:
أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ
Arab Latin: Ushallî sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi taʼâlâ. Allâhu Akbar...
Artinya: "Saya niat salat sunah Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar...
Tata Cara Sholat Dhuha
Pelaksanaan sholat dhuha umumnya sama dengan pelaksanaan sholat sunah lainnya. Adapun yang membedakannya hanya pada niat dan surah yang dianjurkan untuk dibaca setelah membaca surah Al-Fatihah.
Khusus sholat dhuha, pada rakaat pertama disarankan membaca surah As-Syams, sedangkan pada rakaat kedua disarankan membaca surah Ad-Dhuha. Agar lebih jelas, berikut tata cara lengkapnya:
1. Membaca niat sholat dhuha. Adapun bacaan niatnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya;
2. Takbiratul ihram;
3. Membaca surah Al-Fatihah kemudian dilanjut membaca surah As-Syams. Berikut bacaan surah As-Syams:
وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ ١ وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ ٢وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ ٣وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ ٤وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ ٥وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ ٦وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ ٧فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ ٨قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ ٩وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ ١٠كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآۖ ١١اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ ١٢فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ ١٣فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ ١٤وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَاࣖ ١٥
Arab Latin: Wasy-syamsi wa dluḫâhâ. Wal-qamari idzâ talâhâ. Wan-nahâri idzâ jallâhâ. Wal-laili idzâ yaghsyâhâ. Was-samâ'i wa mâ banâhâ. Wal-ardli wa mâ thaḫâhâ. Wa nafsiw wa mâ sawwâhâ. Fa al-hamahâ fujûrahâ wa taqwâhâ. Qad aflaḫa man zakkâhâ. Wa qad khâba man dassâhâ. Kadzdzabats tsamûdu bithaghwâhâ. Idzimba'atsa asyqâhâ. Fa qâla lahum rasûlullâhi nâqatallâhi wa suqyâhâ. Fa kadzdzabûhu fa 'aqarûhâ fa damdama 'alaihim rabbuhum bidzambihim fa sawwâhâ. Wa lâ yakhâfu 'uqbâhâ.
Artinya: Demi matahari dan sinarnya pada waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah). Demi bulan saat mengiringinya. Demi siang saat menampakkannya. Demi malam saat menutupinya (gelap gulita). Demi langit serta pembuatannya. Demi bumi serta penghamparannya. Dan demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)-nya. Lalu dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya. Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu). Dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (Kaum) Samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas. Ketika orang yang paling celaka di antara mereka bangkit (untuk menyembelih unta betina Allah). Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, "(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya".
Namun, mereka kemudian mendustakannya (Saleh) dan menyembelih (unta betina) itu. Maka, Tuhan membinasakan mereka karena dosa-dosanya, lalu meratakan mereka (dengan tanah). Dia tidak takut terhadap akibatnya.
4. Ruku;
5. I'tidal;
6. Sujud pertama;
7. Duduk di antara dua sujud;
8. Sujud kedua;
9. Berdiri dan masuk rakaat kedua Membaca surah Al-Fatihah dan dilanjut surah Ad-Dhuha. Berikut bacaan surah Ad-Dhuha lengkap tulisan Arab, Latin, dan artinya:
وَالضُّحٰىۙ ١وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ ٢مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ ٣وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ ٤وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ ٥اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ ٦وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ ٧وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ ٨فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ ٩وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ ١٠وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْࣖ ١١
Arab Latin: Wadl-dluḫâ. Wal-laili idzâ saja. Mâ wadda'aka rabbuka wa mâ qalâ. Wa lal-âkhiratu khairul laka minal-ûlâ. Wa lasaufa yu'thîka rabbuka fa tardlâ. A lam yajidka yatîman fa âwâ. Wa wajadaka dlâllan fa hadâ. Wa wajadaka 'â'ilan fa aghnâ. Fa ammal-yatîma fa lâ taq-har. Wa ammas-sâ'ila fa lâ tan-har. Wa ammâ bini'mati rabbika fa ḫaddits.
Artinya: Demi waktu duha. Dan demi waktu malam apabila telah sunyi. Tuhanmu (Nabi Muhammad) tidak meninggalkan dan tidak (pula) membencimu. Sungguh, akhirat itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan (dunia). Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(-mu). Mendapatimu sebagai seorang yang tidak tahu (tentang syariat), lalu Dia memberimu petunjuk (wahyu). Dan mendapatimu sebagai seorang yang fakir, lalu Dia memberimu kecukupan? Terhadap anak yatim, janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. Terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik. Terhadap nikmat Tuhanmu, nyatakanlah (dengan bersyukur);
10. Ruku;
11.I'tidal;
12. Sujud pertama;
13. Duduk di antara dua sujud;
14. Sujud kedua;
15. Duduk tasyahud akhir;
16. Salam;
17. Setelah salam terakhir, lanjutkan dengan membaca doa seperti yang dipaparkan sebelumnya.
Perlu dikethaui, panduan sholat dhuha di atas berlaku untuk sholat dhuha dua rakaat. Sementara jika lebih dari dua rakaat, maka pada rakaat awal setelah membaca surah Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca surah Al-Kafirun, sedangkan pada rakaat kedua setelah membaca Al-Fatihah membaca surah Al-Ikhlas.
Jumlah dan Rakaat Sholat Dhuha
Jumlah rakaat sholat dhuha dianjurkan paling sedikit dua rakaat. Namun, jika ingin lebih dari itu, sholat dhuha juga bisa dikerjakan sebanyak empat, enam, delapan, atau 12 rakaat.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Aisya RA:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللهُ
Artinya: "Rasulullah mengerjakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat, kadang kala beliau menambah sesuai keinginannya." (HR Muslim)
Adapun sholat dhuha dikerjakan pada waktu dhuha atau ketika terbitnya Matahari hingga sebelum tergelincir. Naiknya Matahari ini menjadi batas waktu pelaksanaan sholat dhuha.
Apabila Matahari sudah setinggi satu tombak hingga waktu istiwa' (matahari tepat di atas langit), maka itulah batas pelaksanaan sholat dhuha.
Lebih jelasnya, sholat dhuha dilaksanakan mulai pukul 07.00 waktu setempat hingga tergelincirnya Matahari menjelang Zuhur. Namun, sebagian ulama berpendapat sholat dhuha sebaiknya ditunaikan pada pukul 09.00 hingga 11.00 waktu setempat.
Keutamaan Sholat Dhuha
Terdapat sejumlah keutamaan yang didapatkan bagi umat muslim yang mengerjakan sholat dhuha. Berikut ini beberapa keutaman sholat dhuha yakni:
1. Diampuni Dosa-dosanya
Keutamaan pertama dari sholat dhuha adalah diampuni dosa-dosa bagi setiap muslim yang mengerjakannya. Hal ini disampaikan oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Barangsiapa menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya diampuni, walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan." (HR at-Tirmidzi)
2. Diberikan Kedudukan di Sisi Allah SWT
Allah SWT akan memberikan kedudukan yang istimewa bagi orang-orang yang mengerjakan sholat dhuha berdasarkan jumlah rakaatnya. Dari Abu Dzar RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:
Artinya: "Apabila engkau mengerjakan dua rakaat sholat dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat rakaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba yang taat, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (sukses), atau sepuluh rakaat maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau 12 rakaat maka Allah akan membangunkan rumah di surga.
3. Dicukupi Kebutuhannya oleh Allah SWT
Keutamaan selanjutnya adalah dicukupi kebutuhannya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda:
Artinya: "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat pada awal hari, maka Aku akan mencukupimu pada sore harimu.'"
4. Diganjar dengan Rumah di Surga
Setiap umat muslim pasti menginginkan rumah di surga kelak. Maka dari itu, kerjakanlah sholat dhuha.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (HR Ibnu Majah)
5. Mendapat Pahala Haji dan Umrah
Dari Anas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Barang siapa mengerjakan sholat Fajar (Subuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan sholat dua rakaat (dhuha), niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna."
Demikianlah bacaan doa setelah sholat dhuha dalam tulisan arab, latin dan terjemahannya beserta keutamannya. Semoga bermanfaat!
(edr/alk)