- Niat Sholat Dhuha Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
- Tata Cara Sholat Dhuha
- Jumlah Rakaat Sholat dhuha
- Waktu Sholat Dhuha
- Doa Sholat Dhuha
- Keutamaan Sholat dhuha 1. Dicukupi Kebutuhannya 2. Diganjar Rumah di Surga 3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah 4. Diampuni Dosa-dosanya 5. Memberikan Kedudukan yang Istimewa
Sholat dhuha merupakan salah satu sholat sunnah yang dapat dianjurkan untuk dikerjakan umat muslim. Lantas, bagaimana niat dan tata cara sholat dhuha?
Dilansir dari Buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunnah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, sholat dhuha disebut juga sholat Awwabin Dhuha. Artinya, sholat dhuha merupakan media bertobat dan kembali ke jalan Allah SWT.
Rasulullah SAW pun menganjurkan umat muslim untuk senantiasa mengerjakan sholat dhuha. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA berikut:
أَوْصَانِي خَلِيْلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوْتَ: صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلَاةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرِ.
Artinya: "Kekasihku (Rasulullah) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati: Puasa tiga hari setiap bulan, salat dhuha dan tidur dalam keadaan sudah mengerjakan salat Witir." (HR al-Bukhari dan Muslim)
Nah, bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut niat dan tata cara sholat dhuha lengkap dengan doa, waktu, dan keutamaannya. Yuk, diamalkan!
Niat Sholat Dhuha
Sholat dhuha dapat dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan satu kali salam. Dapat pula dikerjakan sebanyak empat rakaat sekaligus.
Oleh karena itu, terdapat perbedaan dalam lafal niat sholat dhuha dua dan empat rakaat. Berikut rinciannya dalam Arab, Latin, dan Artinya:
Niat Sholat Dhuha 2 Rakaat
أُصَلَّى سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرْ.
Arab Latin: Ushalli sunnatadh dhuha rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'älä. Allahu Akbar...
Artinya: "Saya niat salat sunah dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala." Allahu Akbar... [1]
Niat Sholat Dhuha 4 Rakaat
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Dhuha
Sholat dhuha dikerjakan sebanyak dua-dua rakaat dengan satu kali salam. Pada rakaat pertama disunnahkan membaca al-Fatihah dan surah Asy-Syams. Sementara pada rakaat kedua membaca al-Fatihah dan surah adh-dhuha.
Apabila dikerjakan lebih dari dua rakaat, maka setelah dua rakaat pertama surah yang dibaca selanjutnya adalah al-Fatihah kemudian al-Kafirun. Rakaat berikutnya lagi membaca al-Fatihah kemudian surah al-Ikhlas. Demikian seterusnya untuk rakaat-rakaat selanjutnya.[1]
Untuk lebih jelasnya, simak rincian tata cara pelaksanaan sholat dhuha berikut ini:
- Membaca Niat
- Takbiratul Ihram dengan mengucap Allahu Akbar
- Membaca Doa Iftitah
اللهُ الْبَرْ كَبِيرًا وَالحَمدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا إِنِّي وَجَهَتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ امُرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Arab Latin: Allaahu akbaru, kabiiraw wal hamdu lillahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukratan wa ashiilan, innii wajjahtu wajhiya lil ladzii fatharassamaawaati wal ardla haniifan musliman wa maa anaa minal musyrikiina, inna shalaati wa nusuki wa mahyaaya wa mamaati lillaahi rabbil 'aalamiina. La syariika lahu wa bidzaalika umirtu wa anaami- nal muslimiina.
Artinya: Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaranNya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, serta Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan tunduk dan berserah diri dan aku bukanlah termasuk golongan orang yang musyrik-menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata-mata ha- nyalah untuk Allah, Tuhan Semesto Alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepadaNya). - Membaca surah al-Fatihah
ابِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. الحَمدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرحمن الرحيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَصِرَاطَ الَّذِينَ انْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ.
Arab Latin: Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiina. Arrahmaanir rahiimi. Maaliki yaumid diina. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nastatinu. Ihdinaash shiraathal musta- qiima. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim, ghairil maghdluubi 'alaihim wa laadl dlaalliina. Aamuna.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Mengua- sai hari Pembalasan. Hanya kepadaMu kami menyembah. Dan hanya kepada Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalannya orang- orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula) jalan mereka yang sesat. Semoga Allah mengabulkan permohonanku. - Membaca surah Asy-Syams atau surah yang dihafal
- Ruku
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ (3x)
Arab Latin: Subhana Rabbiyal 'Adhiimi Wabihamdih (3x)
Artinya: "Maha Suci Allah, Tuhanku Yang Maha Agung dan aku memuji kepadaNya." - I'tidal
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ(3x)
Arab Latin: Sami'Allahu Liman Hamidah (3x)
Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya. - Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ *
Arab Latin: Subhana Rabbiyal A'laa Wabihamdih (3x)
Artinya: Maha Suci Tuhanku lagi Maha Tinggi dan aku memuji kepada-Nya. - Duduk di antara dua sujud
وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّى.
Arab Latin: Rabbighfirlii war hamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: "Wahai Tuhanku, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, angkatlah derajatku, berilah rejeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku." - Sujud kedua
- Berdiri kemudian takbiratul ihram untuk rakaat kedua
- Membaca surah al-Fatihah
- Membaca surah adh-dhuha atau surah yang dihafal
- Melakukan rukun sholat sampai sujud kedua
- Tahiyat akhir
التَّحِيَّاتُ البَارَكاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَهُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ . أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ . وَاشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّد رَسُولُ اللَّهِ . اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى السَّيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكَتْ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى ال سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالِمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Arab Latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush shala- waatut thayyibaatu lillaahi. Assa- laamu 'alaika ayyuhaan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuhu. Assa- laamu 'alaina wa 'alaa 'ibaadillaahis shaalihiina. Asy-hadu anlaa ilaaha illaallaahu wa asyhadu anna muham- madan rasuulullaahi. Allaahumma shalli 'alaa muhammadin. Wa 'alaa aalii muhammad. Kamaa shallaita 'alaa ibraahiima wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin wa 'alaa aa- li muhammadin. Kamaa baarakta 'alaa ibraahiima wa'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan tetap dilimpah- kan kepadamu wahai Nabi Muhammad, teriring rahmat dan berkahNya. Semoga pula keselamatan atas kita dan atas hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad. Dan ber- ilah rahmat kepada keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberi rahmat kepada junjungan kami nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkat atas Nabi Muhammad beserta keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkat kepada Nabi Ibrahim dan ke- luarganya. Di seluruh alam, Engkaulah yang terpuji dan Maha Mulia." - Salam
- Membaca Doa
Jika ingin dikerjakan lebih dua rakaat, maka setelah salam berdiri lagi mengerjakan dua rakaat dengan satu kali salam. Pada rakaat pertama setelah al-Fatihah dianjurkan membaca surah al-Kafirun. Sementara di rakaat kedua dianjurkan membaca surah al-Ikhlas dan begitu seterusnya sesuai jumlah rakaat yang ingin dikerjakan.[1]
Jumlah Rakaat Sholat dhuha
Sholat dhuha bisa dikerjakan paling sedikit dua rakaat. Namun, bisa pula dikerjakan lebih dari itu sebanyak empat rakaat, enam rakaat, delapan rakaat, atau dua belas rakaat.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Aisyah RA berikut:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللهُ
"Rasulullah mengerjakan salat dhuha sebanyak empat rakaat, kadang kala beliau menambah sesuai keinginannya." (HR Muslim)
Waktu Sholat Dhuha
Sholat dhuha dikerjakan pada waktu dhuha. Yakni waktu yang diawali dengan naiknya Matahari hingga sebelum tergelincir.
Naiknya Matahari ini merupakan batas waktu pelaksanaan sholat dhuha. Apabila Matahari sudah setinggi satu tombak hingga waktu istiwa' (Matahari tepat di atas langit) maka itulah batas pelaksanaan sholat dhuha.
Dengan begitu, sholat dhuha dilaksanakan pukul 07.00 WIB hingga tergelincirnya matahari menjelang waktu Zuhur. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa sholat ini sebaiknya dikerjakan pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Doa Sholat Dhuha
Setelah melaksanakan sholat dhuha, umat muslim dianjurkan untuk memanjatkan dia kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa yang bisa dibacakan:
اللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاتُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعَسَرًا فَيَسَرُهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهَرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيدًا فَقَرَبُهُ وَإِنْ كَانَ قَلِيلًا فَكَثَرْهُ بِحَقِّ ضُحَابِكَ وَبَهَابِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِينَ
Arab Latin: Allâhumma innadd dhuhaʻa dhuhaʻuka, wal baha'a bahaʻuka, wal jamála jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal 'ishmata 'ishmatuka. Allahumma in kâna rizqi fis samaʻi, fa anzilhu. Wa in kana fil ardhi, fa akhrijhu. Wa in kana mu'assiran, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba'idan, fa qarribhu wa in kâna qalilan fakats-tsirhu bi haqqi dhuha'ika, wa baha'ika, wa jamalika, wa quwwatika, wa qudratika. tini må åtaita 'ibâdakash shalihin.
Artinya: "Ya Allah, sungguh waktu dhuha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan- Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu. Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Ya Allah, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Apabila jauh, dekatkanlah. Kalau sedikit, perbanyaklah, dengan hakikat dhuha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Ya Allah, berikanlah kepadaku apa yang Engkau anugerahkan kepada hamba-hamba- Mu yang saleh."
Setelahnya, dilanjutkan dengan membaca doa berikut sebanyak 40 atau 100 kali:
اللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ. رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَى إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ.
Arab Latin: Allahumma bika ushawilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu. Rabbighfir li, warhamni, watub 'alayya. Innaka antat tawwabur rahim.
Artinya: "Ya Allah, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha. Dengan-Mu, aku berjuang. Ya Allah, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."
Keutamaan Sholat dhuha
Terdapat sejumlah keutamaan yang didapatkan apabila mengamalkan sholat dhuha. Berikut di antaranya:
1. Dicukupi Kebutuhannya
Orang yang mengerjakan sholat dhuha akan dicukupi kebutuhannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
"Sesungguhnya Allah berfirman, 'Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat pada awal hari, maka Aku akan mencukupimu pada sore harimu."
2. Diganjar Rumah di Surga
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, seseorang yang mengerjakan sholat dhuha akan diganjarkan sebuah rumah di surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Siapa saja yang mengerjakan sholat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya sebuah istana yang terbuat dari emas di surga." (HR Ibnu Majah)
3. Mendapat Pahala Haji dan Umrah
Orang yang melaksanakan sholat dhuha akan mendapat pahala setara dengan haji dan umrah. Sebagaimana diriwayatkan Anas RA berikut:
"Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa mengerjakan sholat Fajar (Subuh) berjamaah, kemudian ia (usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia mengerjakan sholat dua rakaat (dhuha), niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna."
4. Diampuni Dosa-dosanya
Selanjutnya, melaksanakan sholat dhuha dapat menghapus dosa-dosa. Seperti yang diriwayatkan Abu Hurairah RA berikut:
"Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa menjaga sholat dhuha, maka dosa-dosanya diampuni, walaupun dosanya itu sebanyak buih di lautan." (HR at-Tirmidzi)
5. Memberikan Kedudukan yang Istimewa
Terakhir, orang yang mengerjakan sholat dhuha akan mendapatkan kedudukan yang istimewa sesuai jumlah rakaat yang dikerjakannya. Sebagaimana diriwayatkan Abu Dzar RA bahwa Rasulullah bersabda:
"Apabila engkau mengerjakan dua rakaat sholat dhuha maka engkau tidak dicatat sebagai hamba yang lalai, atau empat rakaat maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang muhsinin (berbuat baik), atau enam rakaat engkau akan dicatat sebagai hamba yang taat, atau delapan maka engkau akan dicatat sebagai hamba yang juara (sukses), atau sepuluh rakaat maka pada hari ini dosamu tidak dicatat, atau 12 rakaat maka Allah akan membangunkan rumah di surga."[1]
Nah, detikers itulah informasi seputar niat dan tata cara sholat dhuha lengkap dengan waktu dan keutamaannya. Semoga bermanfaat!
Sumber:
1. Buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunnah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah
2. Laman Yatim Mandiri berjudul "Tata Cara Sholat dhuha dan Bacaan Niat serta Doanya, Lengkap"
3. Buku Tuntunan Shalat dhuha Dilengkapi dengan Doa-doa Pilihan Arab-Indonesia oleh H Sayuti
(edr/urw)