Apakah detikers ingin menjalankan sholat sunnah dhuha? Berikut ini bacaan niat sholat dhuha 2 rakaat lengkap dengan tata cara dan doanya.
Mengutip MUI, sholat dhuha adalah salah satu sholat sunnah yang punya banyak keutamaan. Salah satunya disebutkan dapat membuka pintu-pintu rezeki.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya, berikut ini:
عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
Dari Abu Dzarr, dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Ada sedekah (yang hendaknya dilakukan) atas seluruh sendi salah seorang dari kalian. Karena itu setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, amar makruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah, dan semuanya itu dapat tercukupi dengan dua rakaat dhuha." (HR. Muslim no. 720)
Lantas, bagaimana bacaan niat sholat dhuha ini? Simak penjelasannya berikut ini!
Bacaan Niat Sholat Dhuha
Sholat dhuha dapat dikerjakan sebanyak 2 rakaat hingga 8 rakaat. Berikut bacaan niat sholat dhuha untuk masing-masing 2 rakaat yang bisa dilafalkan:
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Usholli sunnatadh dhuha rok'ataini lillaahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat melakukan sholat sunah Dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."
Sementara itu, jika dikerjakan 4 rakaat, berikut bacaan niat yang dapat dilafalkan:
أُصَلِّى سُنَّةَ الضُّحَى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatadh dhuhaa arba'aa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Aku niat salat sunnah dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta'ala."
Tata Cara Sholat Dhuha
Mengutip NU Online, tata cara sholat dhuha pada dasarnya sama dengan sholat sunnah lainnya. Yakni dikerjakan masing-masing dua rakaat salam.
Untuk lebih jelasnya, berikut panduan tata cara sholat dhuha selengkapnya:
- Membaca niat
- Takbiratul Ihram
- Disunnahkan membaca doa iftitah
- Membaca Surah Al-fatihah
- Membaca Surah-surah pendek
- Ruku'
- I'tidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua
- Bangun dari sujud dan melaksanakan rakaat kedua
- Tasyahud akhir
- Salam
Bacaan Sholat Dhuha
Bacaan sholat yang dibaca pada saat mengerjakan sholat dhuha juga sama dengan sholat sunnah lainnya. Mulai dari takbir hingga salam.
Hanya, saja pada sholat dhuha disunnahkan untuk membaca surah-surah pendek khusus setelah membaca surah Al-Fatihah.
Pada rakaat pertama, sebaiknya membaca surah as-Syamsu. Kemudian pada rakaat kedua, dianjurkan untuk membaca surah ad-Dhuha.
Selain itu, bisa juga membaca surat al-Kafirun pada rakaat pertama dan al-Ikhlas pada rakaat kedua. Atau sebagaimana disebutkan ad-Dimyathi dalam Hâsyiyyah I'ânatut Thâlibîn, lebih utama jika digabung, rakaat pertama membaca as-Syamsu dan al-Kafirun, kemudian rakaat kedua membaca ad-Dhuha dan al-Ikhlas.
Namun jika tidak hafal surah-surah tersebut, maka boleh membaca surah-surah pendek lainnya.
Doa Setelah Sholat Dhuha
Setelah selesai melaksanakan sholat dhuha, sebaiknya dilanjutkan dengan bermunajat kepada Allah SWT. Berikut bacaan doa setelah selesai sholat dhuha yang bisa dianjurkan untuk dibaca:
Doa pertama:
اَللّٰهُمَّ إِنَّ الضَّحَآءَ ضَحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَــالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِيْ فِي السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الْأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ مُعْسَرًا فَيَسِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ، وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ، بِحَقِّ ضَحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِيْ مَآ أَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allâhumma innad dlahâ'a dlahâ'uka, wal bahâ'a bahâ'uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allâhuma in kâna rizqî fis samâ'i fa anzilhu, wa inkâna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkâna mu'siran (mu'assaran) fa yassirhu, wa in kâna harâman fa thahhirhu, wa inkâna ba'îdan fa qarribhu, bi haqqi dlahâ'ika wa bahâ'ika wa jamâlika wa quwwatika wa qudratika, âtinî mâ atayta 'ibâdakas shâlihîn.
Artinya: "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu. Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit, maka turunkanlah; jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah; jika dipersulit, mudahkanlah; jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah; jika jauh, dekatkanlah; dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh."
Doa kedua:
اَللّٰهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكُ أُقَاتِلُ
Latin: Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.
Artinya: "Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang."
Doa ketiga, dibaca sebanyak 40 atau 100 kali:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Latin: Rabbighfir lî, warhamnî, wa tub 'alayya, innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya, "Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah aku. Terimalah tobatku. Sungguh, Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang." (Ad-Dimyathi, Hâsyiyyah I'ânatut Thâlibîn, juz I, halaman 255).
Waktu Melaksanakan Sholat Dhuha
Sesuai namanya, waktu melaksanakan sholat dhuha itu adalah pada waktu dhuha.
Mengutip NU Online, kata dhuha secara bahasa adalah merujuk pada waktu awal siang hari (pagi). Sehingga dalam fiqih, sholat dhuha dikerjakan mulai matahari terbit seukuran satu tombak (7 hasta atau 2,5 meter) sampai waktu zawal (saat matahari tergelincir ke arah barat).
Sementara itu, dikutip detikHikmah dari buku Berkah Sholat Dhuha karya M. Khalilurrahman Al-Mahfani mengatakan sholat dhuha dimulai saat matahari naik sepenggalah (sekitar pukul 07.00 pagi) sampai matahari belum naik di posisi tengah atau sebelum masuk waktu dzuhur.
Adapun waktu terbaik untuk mengerjakannya adalah sekitar pukul 09.00 pagi, setelah matahari mulai terik.
Nah, demikianlah penjelasan lengkap tentang niat sholat dhuha lengkap dengan tata cara, bacaan doa, hingga waktu terbaik mengerjakannya. Semoga bermanfaat ya!
(edr/alk)