- Keutamaan Puasa Asyura 1. Puasa Mulia Setelah Ramadhan 2. Mengikuti Teladan Rasulullah 3. Sehari Setara 30 Hari Puasa 4. Pelebur Dosa Setahun 5. Pahala 10.000 Malaikat 6. Pahala Umrah dan Haji 7. Pahala Syahid 8. Wujud Penghormatan kepada Nabi Musa AS
- Hukum Puasa Asyura 10 Muharram
- Asal Usul Puasa Asyura
Umat muslim telah memasuki bulan Muharram berdasarkan kalender Hijriah. Pada bulan ini terdapat satu amalan yang sangat dianjurkan, yakni puasa Asyura.
Anjuran itu dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya dalam hadits yang terdapat di sahih Bukhari dan Muslim.
Hadits tersebut berbunyi:
عن عائشة ، رضي الله عنها ، أن قريشا كانت تصوم يوم عاشوراء في الجاهلية ثم أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر
Artinya: Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah SAW pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan.1
Lantas, apa saja keutamaan mengerjakan puasa Asyura? Simak berikut ulasannya!
Keutamaan Puasa Asyura
Terdapat sejumlah keutamaan yang dapat diperoleh bagi umat muslim yang menjalankan puasa Asyura mulai dari pelebur dosa hingga pahala yang berlimpah. Untuk lebih jelasnya, berikut ini keutamaan puasa Asyura selengkapnya:
1. Puasa Mulia Setelah Ramadhan
Salah satu keutamaan dari mengamalkan ibadah puasa di bulan Muharram, termasuk puasa Asyura adalah puasa yang mulia setelah bulan Ramadhan. Hal itu berdasarkan hadits berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim).
2. Mengikuti Teladan Rasulullah
Keutamaan selanjutnya adalah meneladani Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits menunjukkan perintah Rasulullah SAW kepada seseorang untuk melaksanakan puasa pada 4 bulan mulia, hal ini termasuk bulan Muharram.
عَنِ الْبَاهِلِيِّ أَتَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَنَا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتُكَ عَامَ الْأَوَّلِ. قَالَ: فَمَا لِي أَرَى جِسْمَكَ نَاحِلًا؟ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا أَكَلْتُ طَعَامًا بِالنَّهَارِ، مَا أَكَلْتُهُ إِلَّا بِاللَّيْلِ. قَالَ: مَنْ أَمَرَك أَنْ تُعَذِّبَ نَفْسَكَ؟ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي أَقْوَى. قَالَ: صُمْ شَهْرَ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ بَعْدَهُ وَصُمِ الْأَشْهُرَ الْحُرُمَ. (رَوَاهُ دَاوُدَ وَابْنِ مَاجَهْ وَغَيْرِهِمَا)
Artinya: "Diriwayatkan dari al-Bahili: 'Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, Aku adalah lelaki yang pernah mendatangimu pada tahun pertama?' Rasulullah SAW bersabda: 'Dulu aku tidak melihat tubuhmu lemah?' Al-Bahili menjawab: 'Wahai Rasulullah, Aku tidak mengonsumsi makanan di siang hari, aku tidak memakannya kecuali di waktu malam.' Rasulullah saw bersabda: 'Siapa yang menyuruhmu menyiksa dirimu?' Aku menjawab: 'Wahai Rasulullah, sungguh Aku mampu berpuasa (terus-menerus).' Rasulullah saw bersabda: 'Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia'." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
3. Sehari Setara 30 Hari Puasa
Seseorang yang menjalankan ibadah puasa pada bulan Muharram yang didalamnya termasuk puasa Asyura seperti halnya berpuasa selama 30 hari. Hal itu berdasarkan hadits yang diriwayatkan At-Thabrani.
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: 'Rasulullah saw bersabda: 'Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa'." (HR at-Thabarani dalam al-Mu'jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
4. Pelebur Dosa Setahun
Berpuasa pada hari Asyura memiliki keutamaan yang besar, seperti dijelaskan dalam sebuah hadits bahwa puasa ini dianggap dapat menghapus dosa-dosa yang telah lewat sebagaimana yang ditegaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim.
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat'." (HR Muslim)2
5. Pahala 10.000 Malaikat
Dalam hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW menyatakan bahwa barang siapa yang berpuasa pada hari Asyura, akan diberi pahala sebanyak 10.000 malaikat.
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barangsiapa mengusap kepala anak- anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barangsiapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah-olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka."
6. Pahala Umrah dan Haji
Selain itu, dalam hadits yang sama juga dikatakan bahwa seseorang yang berpuasa pada hari Asyura akan mendapatkan pahala sebanyak 10.000 orang yang melakukan ibadah haji dan umrah. Ini menunjukkan bahwa Allah memberikan ganjaran yang besar kepada orang yang berpuasa pada hari Asyura.
7. Pahala Syahid
Pada hadits tersebut juga menyebutkan bahwa orang yang berpuasa pada hari Asyura akan mendapatkan pahala sebanyak 10.000 orang yang mati syahid. Sebagaimana diketahui bahwa mati syahid adalah kematian yang dianggap mulia di mata Allah SWT.
8. Wujud Penghormatan kepada Nabi Musa AS
Keutamaan berikutnya adalah wujud penghormatan kepada Nabi Musa AS. Dengan berpuasa pada hari Asyura, umat Islam menunjukkan penghormatan atas kemenangan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS.
Penjelasan mengenai hal tersebut terdapat dalam hadits dari Ibnu Abbas: "Ketika Nabi Muhammad Saw. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah.' Akhirnya, Nabi Muhammad Saw. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad Saw. berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa."(HR. Muslim).3
Hukum Puasa Asyura 10 Muharram
Dikutip dari laman Muhammadiyah, hukum puasa Asyura adalah sunah muakkad atau sangat dianjurkan. Meskipun begitu, bagi seseorang yang tidak mengerjakannya maka tidak akan mendatangkan dosa, tetapi berpuasa pada hari itu memberikan sejumlah keutamaan sebagaimana yang dipaparkan sebelumnya.
Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata "Barang siapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa (HR. Bukhari dan Muslim).1
Asal Usul Puasa Asyura
Awal diperintahkannya puasa Asyura adalah bertepatan dengan peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah. Saat itu Nabi Muhammad SAW mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada hari Asyura, maka beliau memerintahkan para sahabat untuk berpuasa Asyura.
Dari sahabat Abdullah bin Abbas radhiyallahu 'anhu beliau berkata: "Tatkala Nabi Muhammad SAW datang ke kota Madinah, beliau mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di hari Asyura, lantas beliau bersabda kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?'
Mereka menjawab, 'Hari ini adalah hari yang agung. Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Fir'aun beserta pasukannya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.
Maka Rasulullah SAW bersabda, "Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.' Maka Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan berpuasa." HR Bukhari dan Muslim.
Sejak itu, umat muslim mulai menjalankan puasa Asyura.4
Itulah keutamaan puasa Asyura yang dilaksanakan pada 10 Muharram. Semoga membantu!
Referensi:
1. Laman Muhammadiyah, Puasa Asyura dalam Riwayat Hadits Ibnu Abbas dan Aisyah RA
2. Laman NU Online, 5 Hadits tentang Anjuran dan Keutamaan Puasa Muharram:
3. Buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun
4. Laman NU Online, Puasa Asyura: Sejarah, Peristiwa Penting, dan Dzikir-dzikir yang Dianjurkan
(edr/alk)