Besok Selasa, 16 Juli 2024 Puasa Apa? Ini Penjelasan dan Bacaan Niatnya

Besok Selasa, 16 Juli 2024 Puasa Apa? Ini Penjelasan dan Bacaan Niatnya

St. Fatimah - detikSulsel
Senin, 15 Jul 2024 22:25 WIB
Infografis kalender puasa Muharram
Ilustrasi (Foto: Denny Pratama/detikcom)
Makassar - Besok tanggal 16 Juli 2024 bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1446 berdasarkan penanggalan Hijriah. Pada tanggal tersebut, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa.

Lantas, besok puasa apa?

Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan puasa pada bulan Muharram. Anjuran tersebut berdasarkan dalam hadits riwayat Muslim sebagaimana dikutip dari laman NU Online.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW bersabda: Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR Muslim)

Lalu, besok tanggal 16 Juli 2024 puasa apa? Simak penjelasannya berikut ini!

Besok Puasa Apa?

Terdapat sejumlah puasa yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Muharram. Yakni puasa awal Muharram, puasa Tasua, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram.

Puasa awal Muharram dilaksanakan pada tanggal 1 Muharram. Kemudian puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.

Sementara puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Terdapat pula puasa sehari setelahnya, yakni pada tanggal 11 Muharram.

Dengan demikian, besok Selasa 16 Juli 2024 umat muslim akan mengerjakan puasa Asyura 10 Muharram. Untuk lebih lengkapnya, berikut jadwal puasa Muharram:

  • Minggu, 7 Juli 2024: 1 Muharram 1446 H (Puasa Awal Muharram)
  • Senin, 15 Juli 2024: 9 Muharram 1446 H (Puasa Tasua)
  • Selasa, 16 Juli 2024: 10 Muharram 1446 H (Puasa Asyura)
  • Rabu, 17 Juli 2024: 11 Muharram 1446 H (Puasa Muharram)

Anjuran Puasa Asyura

Dijelaskan dalam laman Nahdlatul Ulama, setelah hijrah dari Makkah ke Madinah, Nabi Muhammad SAW mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa pada Hari Asyura. Maka Nabi, memerintahkan para sahabat untuk berpuasa Asyura.

Dari Sahabat Abdullah bin Abbas RA, berkata:

"Tatkala Nabi Muhammad SAW datang ke Madinah, Nabi mendapati kaum Yahudi sedang berpuasa di Hari Asyura, lantas Nabi bersabda kepada mereka, 'Hari apa yang kalian sedang berpuasa ini?' Mereka menjawab, 'Hari ini adalah hari yang agung. Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya pada hari ini dan menenggelamkan Firaun beserta pasukannya. Maka Musa berpuasa pada hari ini sebagai rasa syukur dan kami turut berpuasa.' Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Maka kami dengan Musa lebih berhak dan lebih utama daripada kalian.' Maka Rasulullah SAW berpuasa dan memerintahkan berpuasa." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain hadits di atas, terdapat keterangan lain tentang puasa Asyura yang dijelaskan oleh Aisyah RA. Disebutkan dalam riwayat Imam al-Bukhari dan Muslim bahwa Sayyidah Aisyah RA berkata:

"Dulu kaum Quraisy berpuasa Asyura pada masa jahiliah. Kemudian Rasulullah SAW memerintahkan berpuasa Asyura pula, hingga diwajibkan puasa Ramadhan. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Barang siapa yang berkehendak (ingin berpuasa), maka silakan berpuasa. Dan barang siapa yang berkehendak (tak ingin berpuasa), maka tidak berpuasa'.''

Niat Puasa Asyura

Bagi umatmuslim yang ingin mengerjakan puasa Asyura diwajibkan untuk berniat. Berikut bacaan niat puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Naiwaitu shauma 'aasyura sunnatan lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Asyura

Melansir laman Nahdlatul Ulama Jawa Timur, puasa sunnah Asyura menjadi salah satu puasa yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Hal ini lantaran, puasa ini dilaksanakan bulan mulia, Muharram.

Rasulullah SAW bersabda: "Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulannya Allah, Muharam." (HR Muslim)

Adapun keutamaan puasa ini ialah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu. Dari sahabat Abu Qatadah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu." (HR at-Tirmidzi)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW ditanya tentang puasa Asyura, maka Rasulullah menjawab: "(Puasa tersebut) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Adapun penghapusan dosa yang dimaksud di sini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa-dosa besar. Tetapi, apabila tidak memiliki dosa kecil, maka diharapkan adanya keringanan dari dosa-dosa besar. Jika tidak, maka diangkat derajatnya.

Puasa Lain di Bulan Muharram 2024

Selain puasa Tasua yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, juga terdapat beberapa puasa lainnya yang dapat dikerjakan pada bulan Muharram. Yakni puasa Asyura 10 Muharram, puasa 11 Muharram, puasa Ayyamul Bidh dan puasa Senin Kamis.

Berikut rincian jadwal lengkap puasa sunnah di bulan Muharram 2024 yang dikonversi ke penanggalan Masehi:

  • Minggu, 7 Juli 2024: 1 Muharram 1446 H (Puasa Muharram)
  • Senin, 8 Juli 2024: 2 Muharram 1446 H (Puasa Senin)
  • Kamis, 11 Juli 2024: 5 Muharram 1446 H (Puasa Kamis)
  • Senin, 15 Juli 2024: 9 Muharram 1446 H (Puasa Tasua)
  • Selasa, 16 Juli 2024: 10 Muharram 1446 H (Puasa Asyura)
  • Rabu, 17 Juli 2024: 11 Muharram 1446 H (Puasa Muharram)
  • Kamis, 18 Juli 2024: 12 Muharram 1446 H (Puasa Kamis)
  • Jumat, 19 Juli 2024: 13 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh)
  • Sabtu, 20 Juli 2024: 14 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh)
  • Minggu, 21 Juli 2024: 15 Muharram 1446 H (Puasa Ayyamul Bidh)
  • Senin, 22 Juli 2024: 16 Muharram 1446 H (Puasa Senin)
  • Kamis, 25 Juli 2024: 19 Muharram 1446 H (Puasa Kamis)
  • Senin, 29 Juli 2024: 23 Muharram 1446 H (Puasa Senin)
  • Kamis, 1 Agustus 2024: 26 Muharram 1446 H (Puasa Kamis)
  • Senin, 5 Agustus 2024: 30 Muharram 1446 H (Puasa Senin)

Itulah informasi terkait puasa yang dilaksanakan besok, 16 Juli 2024. Semoga menjawab pertanyaan, detikers!


(edr/alk)

Hide Ads