Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Islam. Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan mulia, adapun tiga bulan lainnya yakni Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Lantas, bagaimana sejarah bulan Muharram dapat ditetapkan sebagai awal tahun kalender Islam?
Seperti halnya jumlah kalender Masehi, dalam kalender Islam juga terdapat 12 bulan dalam satu tahunnya. Biasanya, penetapan tanggal dan bulan dalam kalender Islam berkaitan dengan sejarah dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip laman NU online, dalam Islam Muharram dijuluki sebagai syahrullah (bulannya Allah). Dalam sejarah Islam, terdapat sejumlah peristiwa penting yang juga terjadi di bulan Muharram.
Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut informasi lengkap tentang pengertian kata Muharram hingga sejarah ditetapkannya sebagai awal tahun kalender Islam.
Yuk, disimak!
Pengertian kata Muharram
Mengutip laman NU online, kata Muharram secara bahasa dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan. Haram yang dimaksud di sini adalah orang-orang Arab terdahulu dilarang untuk melakukan peperangan.
Hal ini sebagaimana dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir:
أَنَّ الْمُحَرَّمَ سُمِّيَ بِذَلِكَ لِكَوْنِهِ شَهْرًا مُحَرَّمًا، وَعِنْدِي أَنَّهُ سُمِّيَ بِذَلِكَ تَأْكِيدًا لِتَحْرِيمِهِ؛ لِأَنَّ الْعَرَبَ كَانَتْ تَتَقَلَّبُ بِهِ، فَتُحِلُّهُ عَامًا وَتُحَرِّمُهُ عَامًا
Artinya: "Dinamakan bulan Muharram karena bulan tersebut memiliki banyak keutamaan dan kemuliaan, bahkan bulan ini memiliki keistimewaan serta kemuliaan yang sangat amat sekali dikarenakan orang arab tempo dulu menyebutnya sebagai bulan yang mulia (haram), tahun berikutnya menyebut bulan biasa (halal)."
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa sesuai dengan penamaannya, bulan Muharram adalah bulan yang dimuliakan dan di bulan ini umat muslim dilarang melakukan peperangan.
Sejarah Bulan Muharram Ditetapkan Sebagai Awal Tahun Baru Hijriah
Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejarah bulan Muharram ditetapkan sebagai awal tahun kalender Islam ini diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 Hijriah. Surat tersebut berisi tentang kebingungan Abu Musa perihal surat yang tidak memiliki tahun.
Pada masa itu umat muslim memang masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam dalam menggunakan penanggalan. Yaitu ketika menulis surat hanya sebatas memasukkan bulan dan tanggal saja tanpa tahun di dalamnya.
Hal tersebut kemudian menyulitkan Abu Musa saat ingin melakukan pengarsipan dokumen. Melalui keresahan gubernur itu muncullah gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam.
Umar bin Khattab kemudian melakukan musyawarah dengan mengumpulkan Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auuf RA, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam RA, Sa'ad bin Waqqas, serta Thalhah bin Ubaidillah. Setelah tim disepakati, mulailah mereka pada pembahasan mengenai penentuan tahun pertama kalender Islam.
Ada beberapa pendapat yang diusulkan dalam musyawarah tersebut. Sebagian ada yang mengusulkan dimulai di tahun Gajah, yaitu waktu kelahiran Rasulullah SAW.
Ada pula yang mengusulkan di tahun wafatnya Nabi Muhammad SAW. Ada juga yang mengusulkan tahun pengangkatannya menjadi Rasul.
Hingga opsi terakhir, yakni tahun hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah. Setelah melakukan diskusi maka diputuskan bahwa usulan keempat yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalib akan dijadikan sebagai awal tahun Islam, yaitu peristiwa ketika Rasulullah berhijrah dari Mekah ke Madina.
Pendapat tersebut dianggap sebagai peristiwa besar bagi Islam karena hijrah merupakan simbol perpindahan masa jahiliyah ke masa madani. Setelah ditetapkannya peristiwa yang menandai awal tahun Islam, pembahasan selanjutnya adalah bulan pertama yang mengawali kalender Islam.
Awalnya bulan Rabi'al-Awwal diajukan sebagai bulan awal untuk memulai tahun Islam. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW Hijrah pada bulan tersebut.
Akan tetapi, usulan ini kemudian ditolak. Khalifah Umar justru memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriah, yang kemudian pendapat ini juga didukung oleh Utsman bin Affan.
Alasan lain pemilihan bulan Muharram adalah meskipun hijrah dilakukan di bulan Rabi' al-Awwal, akan tetapi permulaan Hijrah dimulai sejak bulan Muharram. Khalifah Umar mengatakan, wacana hijrah memang mulai dilaksanakan pada penghujung bulan Dzulhijjah.
Adapun bulan yang muncul setelah Dzulhijjah yaitu bulan Muharram. Oleh sebab itu, Muharram disepakati menjadi bulan pembuka dalam tahun Hijriah.
Peristiwa Penting Bulan Muharram
Seperti yang diketahui, terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan Muharram. Mengutip NU Online, ada 20 peristiwa penting di bulan Muharram yang terdapat dalam kitab klasik umat Islam, Kitab I'anah At-Thalibin II/2
Berikut di antaranya:
- Diciptakannya Nabi Adam AS di surga.
- Diterimanya taubat Nabi Adam AS.
- Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh AS dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang.
- Dikeluarkannya Nabi Yunus AS dari perut ikan paus.
- Diterimanya taubat umat Nabi Yunus AS.
- Dilahirkannya Nabi Ibrahim AS.
- Selamatnya Nabi Ibrahim AS dari api yang membakarnya oleh Raja Namrud.
- Dikeluarkannya Nabi Yusuf AS dari sumur setelah diceburkan saudara-saudaranya.
- Dipertemukannya Nabi Yusuf AS dengan keluarganya kembali.
- Disembuhkannya penglihatan Nabi Ya'qub AS.
- Dibukanya (dihilangkan) 'madlorot' yang mendera Nabi Ayyub AS.
- Diampuninya Nabi Daud AS.
- Terbelahnya laut merah untuk Nabi Musa AS setelah dikejar Fir'aun.
- Tenggelamnya Fir'aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa AS.
- Dilahirkannya Nabi Isa AS.
- Diangkatnya Nabi Isa ke langit.
- Dibolak-balikannya tubuh ashabul Kahfi (para pemuda Bani Israil yang bersembunyi di dalam gua).
- Diciptakannya ruh Nabi Muhammad SAW.
- Dikandungnya Nabi Muhammad SAW di rahim Ibunda Aminah RA.
- Wafatnya (syahid) cucu Nabi Muhammad SAW Sayyiduna Husein RA.
Melihat peristiwa-peristiwa di atas membuktikan bahwa bulan Muharram merupakan bulan yang mulia dan istimewa.
Demikianlah penjelasan mengenai sejarah ditetapkannya bulan Muharram sebagai awal tahun kalender Islam lengkap dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalamnya. Semoga bermanfaat ya, detikers!
(urw/urw)