- Amalan Utama 1 Muharram 1. Mandi 2. Berziarah Kepada Ulama 3. Membaca Surat Al-Ikhlas 4. Melakukan Salat 5. Menyambung Silaturahmi 6. Menambah Nafkah Keluarga 7. Membaca Doa Awal Bulan Muharram 8. Qiyamul Lail 9. Membaca Amalan Setelah Subuh 10. Berpuasa 11. Mengusap Kepala Anak Yatim 12. Membaca Wirid dan Doa 13. Bersedekah 14. Memakai Celak Mata 15. Menjenguk Orang Sakit 16. Memotong Kuku
- Keistimewaan Bulan Muharram 1. Muharram sebagai Bulan Suci 2. Muharram adalah Bulan Allah 3. Bulan yang Dimuliakan Umat Beragama 4. Bulan untuk Mematangkan Langkah
- Jadwal Tanggal 1 Muharram 2024
Umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan sejumlah amalan di tanggal 1 Muharram. Lantas, apa saja amalan utama 1 Muharram?
Tanggal 1 Muharram merupakan pertanda pergantian tahun baru dalam kalender Islam. Di tahun 2024 ini, penanggalan Hijriah memasuki tahun yang ke-1446 H.
Momen tersebut merupakan hari yang istimewa bagi umat muslim karena penuh dengan keutamaan. Maka dari itu, tanggal 1 Muharram ini sebaiknya diisi dengan sejumlah amalan saleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi umat muslim yang ingin memperoleh keistimewaannya, berikut ulasan selengkapnya mengenai amalan utama 1 Muharram. Disimak, yuk!
Amalan Utama 1 Muharram
Melansir NU Online, terdapat beberapa amalan tanggal 1 Muharram yang dianjurkan para ulama. Sebagaimana ditulis Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Di Ad'iyyati Tasyrahus Shudur berikut:
فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ
Artinya: "Ada sepuluh amalan di dalam bulan 'Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna. Puasalah, salatlah, sambung silaturahmi, ziarah orang alim, menjenguk orang sakit dan celak mata. Usaplah kepala anak yatim, bersedekah, dan mandi, menambah nafkah keluarga, memotong kuku, membaca surat al-Ikhlas 1000 kali."
Apabila dirincikan, berikut amalan-amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram:
1. Mandi
Awal tahun baru Hijriah sudah semestinya diisi dengan hati dan fisik yang bersih. Oleh karena itu, dianjurkan bagi umat muslim untuk menyucikan dan membersihkan diri dengan mandi.
2. Berziarah Kepada Ulama
Berikutnya, tanggal 1 Muharram sebaiknya diisi dengan berziarah kepada para ulama. Baik itu ulama yang masih hidup maupun sudah meninggal.
3. Membaca Surat Al-Ikhlas
Umat muslim bisa mengamalkan surah al-Ikhlas pada awal bulan Muharram. Surah ini dibaca sebanyak 1.000 kali.
4. Melakukan Salat
Dinukil dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, memasuki tanggal 1 Muharram umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan salat sunah. Seperti salat sunah 4 rakaat, tahajud, taubat, dan lain-lain.
Bisa juga dengan mendirikan salat seratus rakaat dengan membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas, serta salat dua rakaat dengan membaca Al-Fatihah, Al-An'am, dan Yasin. Atau salat dua rakaat dengan membaca Al-Fatihah dan Al-Ikhlas 11 kali.
5. Menyambung Silaturahmi
Selanjutnya yaitu menyambung silaturahmi kepada semua orang. Termasuk sanak keluarga, orang-orang terdekat, tetangga, maupun orang-orang alim atau ahli ilmu.
6. Menambah Nafkah Keluarga
Umat muslim juga dianjurkan untuk menambah nafkah kepada keluarga pada bulan Muharram ini. Contohnya dengan membelanjakan hadiah untuk anak dan istri.
7. Membaca Doa Awal Bulan Muharram
Pada awal bulan Muharram dianjurkan membaca doa tepat setelah salat Magrib sebanyak 3 kali. Apabila mengamalkannya, maka Allah SWT akan memerintahkan dua malaikat untuk melindunginya dari fitnah dan tipu daya setan selama setahun mendatang.
Berikut ini bacaan doanya:
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِي الْقَدِيمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ الْمُعَوَّلِ. وَهَذَا عَامٌ جَدِيدُ قَدْ أَقْبَلَ إِلَيْنَا، نَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَجُنُودِهِ وَالْعَوْنِ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْاشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِي إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحَبْهِ وَسَلَّمَ
Arab Latin: Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wasallam. Allaahumma antal abadiyul qadiimul awwalu wa 'alaa fadhlikal 'azhiimi wa juudikal mu-awwal. Wa haadzaa 'aamun jadiidun qad akbala ilainaa. Nas-alukal 'ishmata fiihi minasy syaithaani wa auliyaa-ihi wajunuudihii wal 'auni 'alaa hadzihin nafsil ammaarati bissuu-i wal ishtighaali bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa arhamar raahimiin. Washallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'aala aalihi wa shahbihii wasallam.
Artinya: "Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, Engkau- lah Yang Maha Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan, hanya kepada anugerah-Mu yang agung dan kedermawanan- Mu yang menjadi tempat bergantung. Dan, inilah tahun baru yang benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, pembantu-pembantunya, dan bala tentaranya. Dan, kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, dan agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu, wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara mereka yang mengasihi. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw. serta keluarga dan sahabatnya."
8. Qiyamul Lail
Selanjutnya pada hari pertama bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk menghidupkan malamnya. Seperti dengan banyak membaca Al-Qur'an, berzikir kepada Allah SWT, salat sunah seperti hajat, tahajud, taubat, dan lain-lain.
9. Membaca Amalan Setelah Subuh
Umat muslim juga dianjurkan untuk membaca amalan Basmalah dan ayat kursi sebanyak 360 kali. Maka, dengan izin Allah orang yang mengamalkannya akan diberikan kemudahan rezeki, keselamatan, dan dipelihara dari segala musibah.
10. Berpuasa
Amalan berpuasa dianjurkan untuk dilakukan pada hari pertama bulan Muharram. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa Muharram dan shalat yang paling utama setelah fardhu adalah shalat malam." (HR.Muslim)
11. Mengusap Kepala Anak Yatim
Disadur dari laman PCNU Kabupaten Magelang, tanggal 1 Muharram disebut juga dengan hari rayanya anak yatim. Sebab pada bulan ini terdapat anjuran untuk mengusap kepala anak yatim sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَجُلًا شَكَا إِلَى رَسُولِ اللهِ ﷺ قَسْوَةً قَلْبِهِ فَقَالَ لَهُ: إِنْ أَرَدْتَ تَلْبِيْنَ قَلْبِكَ فَأَطْعِمِ الْمِسْكِينَ وَامْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ
Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah , seorang laki-laki mengadukam kepada Rasulillah SAW tentang kekerasan hatinya. Maka Rasulullah bersabda, "Jika kau ingin melembutkan hatimu, berikan makan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim. (HR. Ahmad)
12. Membaca Wirid dan Doa
Berikutnya yakni membaca wirid dan doa. Wirid yang dibaca bisa berupa ayat kursi sebanyak 360 kali kemudian membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ يَا مُحَوّلَ الْأَحْوَالِ حَوِّلْ حَالِي إِلَى أَحْسَنِ الْحَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ يَا عَزِيزُ يَا مُتَعَالِيوَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya: Ya Allah, wahai Dzat Yang Memindah Beberapa Perilaku, pindahkanlah perilakuku menuju perilaku yang paling bagus, dengan rekayasa dan kekuatanMu, wahai Dzat Yang Maha Mulia. Rahmat dan keselamatan Allah SWT semoga ditetapkan atas Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya.
13. Bersedekah
Mengutip laman Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), momen pergantian tahun sebaiknya dimanfaatkan umat muslim untuk bersedekah. Semua harta yang dikeluarkan untuk sedekah tersebut akan digantikan oleh Allah SWT, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya berikut ini:
مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: "Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya" (QS. Saba': 39).
14. Memakai Celak Mata
Menyadur laman Almanhaj, Memakai celak termasuk dalam amalan yang disunahkan pada awal Muharram ini. Sebagaimana kebiasaan Rasulullah SAW yang dijelaskan sebagai berikut:
كان يكتحل -عليه الصلاة والسلام- في كل عين ثلاثة أميال
"Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam biasa memakai celak 3 kali pada setiap matanya". Maka memakai celak termasuk sunnah, lebih baik lagi jika memakai itsmid. (Kaset Nuurun 'Ala Ad Darb)
15. Menjenguk Orang Sakit
Pada tanggal 1 Muharram umat muslim juga dianjurkan untuk menjenguk orang yang sedang sakit. Dengan menjenguk orang sakit, umat muslim disebut akan panen di surga seperti diriwayatkan dalam hadis berikut ini:
إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ (رواه مسلم، رقم 2568)
Artinya: "Sesungguhnya orang muslim ketika mengunjungi saudaranya yang muslim, dia sedang panen di surga sampai dia pulang." [HR. Muslim, no. 2568]
16. Memotong Kuku
Dikutip dari laman Lembaga Amil Zakat Al-Azhar Peduli, amalan selanjutnya yaitu memotong kuku di bulan Muharram yang bisa dilakukan mulai pada tanggal 1. Anjuran ini dilakukan selama 40 hari sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
"Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam," (HR. Imam Muslim).
Keistimewaan Bulan Muharram
Melansir kembali buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, terdapat beberapa keistimewaan pada bulan Muharram sehingga umat muslin dianjurkan memperbanyak amalan di dalamnya. Berikut daftar keistimewaannya:
1. Muharram sebagai Bulan Suci
Para ulama menyepakati bahwa Muharram termasuk bulan suci dalam Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surah At-Taubah berikut:
يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا كَنَزْتُمْ لأَنفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَكْثِرُونَ
Artinya: "Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung, dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka, 'Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS. at-Taubah [9]: 35).
2. Muharram adalah Bulan Allah
Imam Suyuthi menjelaskan bahwa Muharram berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Sebab nama-nama bulan lain sudah ada sejak zaman jahiliah.
Muharram dulunya disebut dengan nama Shafar awal. Kemudian ketika Islam datang, Allah SWT mengganti nama bulan ini menjadi Muharram, sehingga namanya disandarkan pada Allah SWT.
3. Bulan yang Dimuliakan Umat Beragama
Pada bulan Muharram terdapat hari Asyura yang jatuh pada 10 Muharram. Pada hari ini bangsa Yahudi melaksanakan puasa untuk memperingati kemenangan Nabi Musa AS melawan Fir'aun.
Umat Islam juga melakukan hal yang sama. Sebagaimana diterangkan dalam hadis riwayat Ibnu Abbas berikut:
"Ketika Nabi Muhammad Saw. tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Beliau bertanya, 'Hari apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah. Akhirnya, Nabi Muhammad Saw. bersabda, 'Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa daripada kalian.' Kemudian, Nabi Muhammad Saw. berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa." (HR. Muslim).
4. Bulan untuk Mematangkan Langkah
Terakhir, yaitu Muharram merupakan bulan yang tepat untuk mematangkan langkah. Seperti yang diketahui Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Islam.
Maka, semestinya umat muslim merencanakan, mematangkan, dan melakukan hal yang terbaik untuk memulai hidup satu tahun ke depan. Maksudnya, bulan Muharram menjadi momentum yang tepat bagi umat Islam untuk merenungkan serta menyusun rencana yang lebih baik.
Jadwal Tanggal 1 Muharram 2024
Jadwal perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H/2024 M, telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024. Berdasarkan surat tersebut, Tahun Baru Islam 1446 H jatuh pada Senin, 7 Juli 2024.
Peringatan Tahun Baru Islam ini dimasukkan dalam daftar libur nasional sepanjang 2024. Oleh karena itu, bertepatan dengan momen ini masyarakat Indonesia akan menikmati libur.
Demikianlah daftar amalan utama 1 Muharram 2024. Semoga bisa diamalkan,ya!
(edr/alk)