Daging hasil kurban biasanya akan dibagi-bagikan ke masyarakat umum untuk dikonsumsi. Daging yang dibagikan tersebut terdiri dari bermacam jenis, salah satunya daging sapi.
Sebelum dimasak, daging sapi hasil kurban harus selalu dipastikan kebersihannya. Sebab tidak menutup kemungkinan daging terkontaminasi bakteri saat proses penyembelihan.
Sebagian orang juga memilih untuk tidak mencucinya dengan alasan agar tidak merusak kualitas daging sapi. Lantas, apakah daging sapi sebenarnya boleh dicuci?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, berikut detikSulsel telah menyajikan penjelasannya secara ilmiah sekaligus keterangannya dari pandangan syariat Islam. Yuk, disimak!
Apakah Daging Sapi Boleh Dicuci?
Berbagai sumber menyebutkan daging sapi dan kambing tidak perlu di cuci setelah diterima. Proses pencucian daging sapi tersebut justru akan merusak kualitas daging.
Peneliti Pusat Riset Peternakan BRIN Muchamad Luthfi juga tidak menyarankan untuk mencuci daging kurban. Sebab air cucian daging dapat membawa bakteri bernama mikroba patogen yang bisa mengkontaminasi sekitar.
"Tidak disarankan mencuci daging kurban. Air cucian daging dapat membawa mikroba patogen yang bisa mengkontaminasi sekitar," kata Luthfi dikutip dari akun Instagram @brin_indonesia.
Hal serupa disampaikan oleh Ahli Gizi RS Akademi UGM Pratiwi Dinia Sari S.Gz. Ia mengungkapkan bahwa daging kurban yang telah dicuci akan menyebabkan bertambahnya kuman karena air merupakan media perkembangbiakan yang baik untuk kuman itu sendiri. Namun, hal itu bisa terjadi apabila daging yang telah dicuci diletakkan begitu saja di udara terbuka.
"Meletakkan daging yang telah dicuci di udara terbuka atau tidak langsung dimasak/disimpan beku akan menyebabkan bertambahnya kuman karena air merupakan media perkembangbiakan yang baik bagi kuman," ucap Pratiwi yang dikutip dari laman RSA UGM.
Apabila ingin segera dimasak, daging kurban termasuk sapi boleh langsung dicuci begitu diterima. Sebab pada saat proses penyembelihan, pengulitan, dan pemotongan memungkinkan kuman menempel di permukaan daging.
Berdasarkan penjelasan tersebut, daging sapi yang ingin disimpan tidak perlu dicuci karena akan merusak kualitas daging. Namun bila ingin segera dimasak, maka daging tersebut boleh dicuci.
Mencuci Daging Sapi Menurut Islam
Beberapa proses memasak daging ada yang tidak mencucinya terlebih dahulu. Ditambah lagi, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa daging sapi sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu untuk menjaga kualitasnya. Dengan begitu, darah hewan pastinya masih akan melekat pada daging yang hendak dimasak.
Sedangkan Buya Yahya menjelaskan bahwa segala jenis darah itu merupakan najis sebagaimana yang dikutip dari kanal YouTube pribadinya. Akan tetapi, terkhusus untuk darah yang melekat pada daging hewan itu termasuk darah yang dimaafkan.
"Tapi di situ ada darah yang dimaafkan. Apa itu darah yang dimaafkan? Di antaranya adalah darah yang berada di daging binatang, bukan darah yang mengalir," ujar Buya Yahya yang dikutip pada Rabu (18/06/2024).
Termasuk darah yang melekat pada daging sapi hasil kurban itu termasuk darah yang sudah dimaafkan. Sehingga daging sapi tidak perlu dicuci lagi dan bisa langsung diolah untuk dikonsumsi.
"Kalau darah yang mengalir disembelih ngucur, itu najis. Tapi darah yang menempel di daging, namanya daging tentu ada darahnya. Itu dimaafkan gak usah dicuci, langsung digoreng," imbuhnya.
Buya Yahya bahkan menyarankan daging sapi hasil kurban yang diterima itu lebih baik tidak perlu dicuci. Proses mencuci juga akan memakan waktu dan tenaga karena harus dilakukan sampai benar-benar bersih.
"Kalau engkau mencuci, maka mencuci harus benar-benar bersih. Maka lebih baik tidak usah dicuci," kata Buya Yahya.
Melansir NU Online, pendapat terkait darah yang dimaafkan ini disandarkan dalam pandangan mazhab Syafi'i tentang najis yang dimaafkan atau dima'fu. Sebagaimana dijelaskan dalam kitab I'anat at-Thalibin berikut:
اعلم أن النجس من حيث هو ينقسم أربعة أقسام: قسم لا يعفى عنه في الثوب والماء، كروث وبول.وقسم يعفى عنه فيهما، كما لا يدركه الطرف. وقسم يعفى عنه في الثوب دو ن الماء، كقليل الدم...وقسم يعفى عنه في الماء دون الثوب، كميتة لا دم لها سائل
Artinya: "Ketahuilah bahwasannya najis terbagi menjadi empat:
- Najis yang tidak dima'fu (diampuni/tolelir) baik ketika mengenai pakaian maupun air, seperti kotoran dan kencing manusia.
- Najis yang dima'fu ketika mengenai pakaian dan air seperti najis yang tidak terlihat oleh pandangan mata
- Najis yang dima'fu hanya untuk pakaian, tidak untuk air seperti sedikitnya darah.
- Najis yang dima'fu hanya untuk air (ketika di dalamnya) tidak untuk pakaian, seperti bangkai binatang yang tidak mengalirkan darah."
Cara Menyimpan Daging Sapi
Menyadur kembali dari laman Instagram BRIN, peneliti Pusat Riset Peternakan BRIN membagikan cara menyimpan daging kurban yang baik agar kualitasnya terjaga sebagai berikut:
1. Tidak Dicuci
Daging sapi yang diterima sebaiknya tidak dicuci jika ingin disimpan. Sebab air cuciannya dapat membawa bakteri yang bisa mengontaminasi sekitar.
2. Rebus Dalam Air Mendidih
Jika ingin membersihkan daging, sebaiknya dilakukan dengan cara direbus pada suhu sekitar 63 derajat Celcius. Setelah air berubah menjadi keruh, buang air dan daging siap diolah.
3. Lap Daging
Apabila ingin disimpan, lap daging terlebih dahulu dengan tisu dapur atau lap kering yang bersih. Selanjutnya simpan di wadah tertutup kemudian masukkan ke chiller selama 2-4 jam.
Setelahnya, baru pindahkan daging ke dalam freezer. Tujuannya agar struktur daging tidak rusak dan terjaga kesegarannya lebih lama.
4. Simpan di Freezer
Simpan daging di freezer dengan suhu -17 derajat celcius atau lebih rendah. Dengan begitu, daging akan bertahan selama enam hingga sembilan bulan.
Bisa juga menyimpan daging di freezer dengan cara dibungkus menggunakan kertas aluminium atau kantong plastik bening agar aman dari kerusakan. Dengan cara ini, daging akan bertahan di freezer sampai dua bulan.
Ciri-ciri Daging yang Sudah Membusuk
Apabila sudah disimpan terlalu lama dan tidak diolah daging tentunya akan membusuk. Terlebih lagi daging kurban biasanya didapatkan dengan jumlah banyak sehingga tidak sempat diolah.
Nah, untuk berjaga-jaga berikut ciri-ciri daging yang sudah membusuk sebagaimana dilansir dari Jurnal Politeknik Saint Paul Sorong berjudul 'Klasifikasi Kesegaran Daging Sapi Menggunakan Metode Ekstraksi Tekstur GLCM dan KNN' dan laman RSA UGM:
- Warna daging menjadi lebih gelap dibandingkan daging segar
- Warna daging juga bisa menjadi biru kehitaman
- Lemaknya sudah lembek
- Tercium bau yang tidak sedap dari daging
- Permukaan daging lengket atau berlendir
- Tumbuh jamur warna putih
- Daging dengan ciri-ciri tersebut sudah termasuk daging busuk yang tidak layak dikonsumsi. Apabila tetap dikonsumsi maka akan menimbulkan masalah kesehatan.
Tips Menjaga Kebersihan Daging Kurban
Meski daging sapi boleh untuk tidak dicuci, bukan berarti kebersihannya dihiraukan. Kebersihan daging hewan kurban tetap harus diperhatikan agar tidak menjadi sumber penyakit.
Nah, berikut ini tips menjaga daging kurban seperti dirangkum dari berbagai sumber:
- Proses penyembelihan hingga pemisahan atau pemotongan daging menjadi bagian-bagian kecil jangan terlalu lama. Ternak yang telah disembelih jangan ditumpuk berisiko menyebabkan terjadinya pembusukan daging atau karkas kurban.
- Tempat penanganan daging harus senantiasa terjaga kebersihannya.
- Talenan untuk mencacah daging harus dipisahkan dengan talenan jeroan untuk menekan terjadinya kontaminasi silang.
Upayakan agar daging tidak banyak dihinggapi lalat, namun jangan menggunakan bahan insektisida. - Daging jangan diletakkan di atas lantai secara langsung, namun diberi alas yang bersih terlebih dulu.
- Tersedia air bersih yang memadai, karkas ternak kurban sebaiknya digantung, dan tidak terkena tanah atau lantai. Tersedia tempat pencucian jeroan yang terpisah dengan daging.
- Pisahkan pula antara jeroan merah (paru, jantung, hati, limpa, ginjal, lidah), dengan jeroan hijau (lambung, esofagus, usus, lemak). Jeroan hijau dicuci bersih, dan air limbahnya jangan dibuang di sungai atau selokan, namun sebaiknya dibuang di lubang khusus atau di septic tank.
Itulah ulasan mengenai 'apakah daging sapi boleh dicuci'. Semoga menjawab pertanyaan detikers!
(edr/urw)